Setelah hati Larina dan juga Ghea lebih baik karna berbicara dengan orang yang cukup menyenangkan itu, mereka langsung kembali ke kelas
"Ghe, lo gak duduk sama Bunga lagi kan?" Tanya Larina
Ghea hanya menatap Larina dan mengangguk lalu menundukan kepalanya
"Duduk sama gue aja" Larina kemudian mengambil tasnya
"Tapi gak di sini" Ucap Larina kemudian berjalan mencari bangku yg agak jauh dari Bunga
Ghea hanya diam dan mengikuti Larina saja
"Kalian mau ngapain?" Tanya Viona pada mereka yanh terlihat sedikit binggung
"Gak ngapa-ngapain" Jawab Larina cepat
"Eh kalian mau pindah tempat duduk?" Zie yang baru datang langsung nimbrung aja
"Di belakang gue masih ada bangku kosong kok" Tawar Zie
"Yaudah" Larina dan Ghea kemudian berjalan ke arah bangku yang di maksud oleh Zie lalu langsung duduk di sana
Zie dan yang lain juga ikut duduk dan sedikit mengobrol yang di tanggapi seadanya oleh Larina dan Ghea
Bel sudah berbunyi semua murid sudah memasuki kelas dan mulai duduk di bangku masing masing
Tak lama kemudian masuklah beberapa orang yang mengenakan jas kebesaran mereka dengan lambang OSIS SMA Mentari
Yap, Mereka adalah osis, mungkin mereka akan menyampaikan sesuatu
"Mohon perhatiannya teman-teman, kami selaku osis ingin mengumumkan bahwa 2 minggu lagi akan diadakan camping, camping kali ini akan diadakan sedikit jauh dari daerah perkotaan, tepatnya kita akan mengunjungi desa untuk mempelajari alam secara langsung, untuk pendaftarannya akan dibuka mulai siang ini tepatnya didepan ruangan osis, sekian terimakasih" Jelas salah seorang osis yang langsung disambut baik oleh mereka
'Tunggu, kok ada muka yang gak asing yah?' Batin Ghea yang melihat beberapa osis 'oh iya itu Eta!'
"Na liat deh osis yang di itu" Ghea menunjuk Eta
"Kenapa?" Tanya Larina sambil mengikuti arah telunjuk Ghea
"Dia itu orang yang kemarin nemenin aku waktu di taman Ternyata dia osis yah" Ucap Ghea sedikit antusias
"Taman? Kapan?" Tanya Larina bingung
Ghea lupa kalau dia belum bercerita apa apa pada Larina "Waktu kita berantem sama Bunga tuh gue lari ketaman trus ketemu dia ada di sana, dia asik, walau sok asik sih" Ghea terkekeh
Larina hanya manggut-manggut, "Eh btw Ghe, lo ikut camping kaga?" Tanya Larina
Ghea nampak berpikir sebentar "Pengennya sih ikut, izin ke nyokap dululah, kalau lo?" Tanyanya balik
"Gue ikut kayanya" Jawab Larina agak ragu
"Lo ikut gak Zie?" Tanya Ghea pada Zie yang berjalan mendekati mereka
"Gue ikut dong" Jawabnya antusias
"Wahh bakal rame nih" Tasya ikut antusias
"Seru nih" Kata Viona yang juga menyambung
Mereka bercakap-cakap cukup lama sampai guru datang dan memulai kelas
-★-
"ZIEEEE!! Lo ikut camping kan?!" Teriak Cia yang sangat senang
"Ikut dong!" Zie menyambut Cia dengan tak kalah senang
"Kita bakal tambah rame nih" Tasya ikut nimbrung
"Ramai kenapa?" Tanya Cia sedikit bingung
"Kan ada Ghea dan Larina juga" Ujar Tasya polos
"Ghea sama Larina ikut juga?" tanya Cia dengan mimik yang sudah berbeda
"Gak ada salahnya juga mereka ikut" kata Viona menengahi
"Iya Cia, makin rame kan makin bagus" Zie berusaha meyakinkan Cia
Cia tidak menanggapi dan hanya menatap Ghea dan Larina dengan tidak suka
"Lo gak boleh gitu dong Cia, mereka juga berhak ikut" Kata Viona meyakinkan
"Gue gak pernah masalah mereka mau ikut atau enggak! Tapi kenapa harus sama kita sih" Terdapat nada marah yang tidak bisa disembunyikan saat Cia berbicara
"Gue ngerasa mereka mau ngerebut lo" Cia menatap Zie dengan berkaca-kaca
"Cia!" Zie memegang pundak Cia "gue gak akan ninggali lo, gue bakal selalu ada buat lo, karna itulah gunanya sahabatkan" Zie terseyum
"Janji" kata Cia sambil mengacuhkan jari kelingking nya
"Janji!" Jawab Zie yang membalas dengan menautkan kelingking nya pada Cia
"Auuhhh so sweet banget sihh" tasha merusak suasana
"Apaan sih lo merusak aja!" Ucap Viona dan menjitak kepala Tasha
Mereka hanya tertawa melihat itu semuaTanpa sadar Ghea dan Larina mendengar percakapan itu
"Rin, kita terlalu ganggu mereka ya?" Tanya Ghea tak enak hati
"Gue rasa kita ga ganggu kok, kalau di camping ntar mereka ga bisa nerima, yaudah kita berdua aja, sama Adimas-Adimas yang lo ceritain itu loh" Kata Larina dengan senyum jahilnya, ya Ghea selalu menceritakan kalau dia bertemu dengan orang baru pada Larina
"Apaan sih Rin" Muka Ghea mendadak masam
Mereka berdua pun sontak tertawa bersama
Sahabatan itu ga perlu banyak dengan orang kok, dengan satu sahabat gini aja udah cukup buat kita bahagia
-★-
"Woi!" Seorang cowok berlari kemudian menubruk tubuh Dimas, Dimas yang kaget langsung terjatuh
"Ngapain lo disini?" Tanya Dimas pada cowok itu
"Mau nyamperin lo lah! Masa mau nyamperin tu O.B" ujar cowok itu sambil tertawa
"Btw lo ikut camping kan?" Tanyanya pada Dimas sambil mengulurkan tangannya pada sahabat nya
"Kayaknya sih ikut" Dimas kemudian menyambut uluran tangan itu kemudian berdiri
"Hmmm cewek rooftop itu ikut gak yah? Kalau ikut kan lumayan ya gak men?" Goda cowok itu
"Aanjiirr" Dimas tertawa
"Lo kapan dapat Josh?" Ejek Dimas
Cowok itu adalah Joshua Oliver, rival sekaligus sahabat Dimas
"Lo bakal liat nanti" jawab Joshua percaya diri
Dimas berdecih "Halah, jomblo kaya lo yang kerjaannya baperin anak orang mah tau apa"
"Gak ada kaca ya bang?" Joshua tersenyum sinis
Mereka tertawa "Oke kalau dapat, kita sama-sama yah" ucap Dimas sambil mengepalkan tinju dan mengarahkannya pada Joshua
Joshua membalas kepalan tangan itu dengan meninju pelan tangan Dimas
Itulah ciri khas mereka, saat membuat tantangan atau berjanji Dimas dan juga Joshua akan melakukan tos seperti itu
-❤-
Jan lupa vote+comment ya bro/sist wqwq
With love,
Twile01💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Akasia
Teen FictionAkasia Sebuah lambang dari ikatan yang kita sebut dengan persahabatan. Dan inilah kisah persahabatan dari orang orang yang dulunya tidak mengenal satu sama lain, menjadi orang yang tak ingin terpisahkan satu dengan yang lainnya Kisah dari 9 gadis ya...