Part 14
Pagi ini Cia berangkat lebih pagi ke sekolah karna ingin cepat bertemu teman teman barunya
Yah karna beberapa kali berkumpul dan ngobrol bersama mereka akhirnya menjadi teman sesunggunya, walau belum terbuka sepenuhnya
"Pahhhh, cepetan Cia mau berangkat" Bujuk Cia pada Herman dengan ngegoncang goncangkan lengan papanya itu
"Iya Cia, ini papa abisin kopinya dulu" Kata Herman sambil berusaha menjaga kopi di tanggannya tidak tumpah
"Cepetan ih" Cia mulalai memajukan bibirnya dan memasang ekspresi merajuk ala anak anak miliknya
Herman menghela nafas dan bangun dari duduknya
"Yaudah ayooo""Yeayyy" Cia terseyum girang lalu mengambil tasnya dan berjalan duluan kehalaman
-★-
"Hey baling-baling bambu, la la la-" Cia bersenandung pelan sambil menelusuri koridor sekolah
"Ciaa!" Cia menoleh ke belakang, mendapati Eta memanggilnya
"Etaaa" Cia melambai tangan sambil mengeluarkan senyumannya
"Ke kelas sama-sama yuk! Kelas kita searah" Ajak Eta yang kemudian di angguki oleh Cia
Mereka berjalan beriringan ke kelas dengan suasana yang cukup canggung, namun karna eta yang supel dan cia yang cukup 'bacot', maka suasana canggung itu perlahan-lahan menghangat
"Gue masuk duluan ya, bye" Cia melambaikan tangan pada Eta kemudian masuk ke dalam kelasnya dan meletakkan tasnya"Samperin Zie dulu ah" Cia bergegas ke kelas Zie
"Hey tayo, hey tayo dia bis kecil lambat nanana-" Dalan perjalanan menuju kelas Zie, Cia bersenandung kecil
"Ziee!" Cia berteriak saat sudah sampai didepan kelas Zie
"Apasih teriak-teriak, ganggu tau ga" Bukannya suara lembut Zie yang menyambutnya, malahan suara judes, nan kasar dari Larina
"Dih, SSG! SUKA SUKA GUE" Cia mengibaskan rambutnya kemudian melenggang pergi dengan gaya 'sok' menuju Zie
Sementara Larina hanya mendelik melihat gaya kecentilan milik anaknya medusa satu itu
"Udah sih Rin, ayok cepetan katanya mau ke kantin" Ghea langsung menarik tangan Larina kemudian mereka pergi ke kantin
"Ngeselin banget dah itu nenek lampir satu!" Cia menggeram kesal sambil menjatuhkan bokongnya pada kursi kosong didekat Zie
"Lah salah lu sendiri bego, pagi pagi udah berisik" Balas Viona dengan senyum sinis
"Wah wah, ngajak tubir ni orang" Cia membalas dengan ngegas
"Udah si pagi pagi ribut mulu" Tasya mendelik kemudian kembali menonton MV Itzy yang baru rilis "dalla-dalla
-★-
Saat sudah istirahat Zie, Ghea, Larina, Cia, Tasya, Lia, Eta, Via, dan Viona sepakat untuk makan bersama di kantin
Semenjak grub gaje nan alay itu tercipta mereka jadi sering ngumpul bersama, walau terkadang masih diselingi beberapa perkelahian
"Guys bosen gak sih? " Tasya membukakan suara di tengah aktifitas mengunyah nya
"Bosen apanya? Baksonya? " Tanya Ghea "gue gak bosen tuh" Lanjutnya
"Ishhh bukan"
"Truss apa dong? " Tanya Viona yang jadi penasaran
"Bosen gue sama suana kantin, gak ada yang beda gitu" Jawab Tasya sambil merengut

KAMU SEDANG MEMBACA
Akasia
Teen FictionAkasia Sebuah lambang dari ikatan yang kita sebut dengan persahabatan. Dan inilah kisah persahabatan dari orang orang yang dulunya tidak mengenal satu sama lain, menjadi orang yang tak ingin terpisahkan satu dengan yang lainnya Kisah dari 9 gadis ya...