Part 12

43 6 35
                                    

"Hoammm" Zie mengerjapkan matanya, kemudian dia melihat jam tangannya, pukul 4 subuh, setelah itu dia mendongak menatap sekelilingnya

"Ck, kebo amat dah" Semua umat dalam tenda belum ada satu pun yang terbangun, dia mencari satu orang yang akan menjadi sasaram pertamanya

"Ghe, Ghe, bangun Ghe" Zie menggoncangkan tubuh Ghea dengan sangat kuat, namun anehnya bukan Ghea yang terbangun, melainkan Via

"Berisik banget" Via bangun dengan muka masam

"Eh Vi, bantu gue bangunin mereka dong" Zie meminta

Via terdiam sebentar berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih di alam lain, mengucek-ucek matang kemudian secara tiba-tiba dia berdiri

"WOIII LU PADA, BANGUNN ANJIRR KEBAKARAN KEBAKARANN" Teriaknya sambil lompat lompat

Semuanya langsung bangun dengan muka syok, Zie dan Via rasanya ingin ngakak- sengakak-ngakak nya sekarang

"HAHHH KEBAKARAN" Teriak Lia kaget

"Ah bangun juga lo pada, susah banget di bangunin, apalagi Ghea" Ucap Zie sambil melirik Ghea yang nyawanya belum kembali semuanya

"Kita musti mandi sarapan beres-beres segala macem, apalagi gue liat ni tenda udah kaya kapal pecah" Cerocos Zie seperti emak-emak lagi menasehati anaknya

"Iya maa iya" Ucap Cia tanpa sadar

Zie hanya geleng geleng melihat tingkah laku teman-teman nya yang sekarang lebih seperti mumi itu

Dan tanpa memperdulikan teman temannya yang masih setengah sadar itu, Zie langsung menarik Eta dan Ghea menuju kamar mandi

"Eh eh, mau kemana nih" Kata Ghea seperti orang linglung, karna nyawanya belum sepenuhnya terkumpul

Zie tak menanggapi Ghea yang terus bertanya dan juga Eta yang terkadang hampir jatuh, ia terus menarik mereka menuju kamar mandi

Mereka yang melihat kelakuan Zie hanya dapat bergidik ngeri lalu kemudian ikut menuju ke kamar mandi juga

-★-

Setelah mandi, sarapan, dan juga berkemas seluruh peserta diarahkan oleh kakak pembina untuk membongkar tenda.

Setelah selesai membongkar tenda mereka membersihkan lingkungan sekitar mereka, kemudian melakukan kegiatan sayonara seperti bernyanyi dan mengingat pelajaran apa saja yang sudah mereka ambil.

Mereka berbaris dan pembina mengucapkan terima kasih dan banyak hal untuk menutup acara kemping mereka itu, yang kemudian di akhiri dengan tepuk tangan.

Setelah berbagai pidato singkat dari kakak pembina juga berbagai nyanyian sudah di lalui oleh para peserta

Mereka mulai berbondong-bondong menuju tempat jemputan mereka, ada yang di jemput orang tua dan ada juga yang menaiki bus yang sudah di sediakan oleh sekolah seperti Zie dan yang lainnya

"Akhhh akhirnya sampee jugaa" Tasya merentangkan tangannya setelah turun dari Bus

"Iyahh, capek pantat gue tuh duduk berjam-jam kaya tadi" Viona mengusap-usap bokongnya

"Eh, gue sama Ghea duluan yah byee" Pamit Larina karna memang mereka berdua akan pulang duluan

"Byee"

Larina dan Ghea berjalan beriringan ke arah gerbang sekolah, didepan sana sudah bertengger manis mobil sport berwarna hitam mengkilat

"Ehh Rin, itu mobil kaya pernah liat deh, mobil siapa yah, aduh lupa gue" Ghea menunjuk ke arah mobil itu

AkasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang