"YOO WASSAP MY SISTAHHH" Teriak Cia saat dia masuk ke kamar Tasya
Plakkk
"ADUHHHHH" Sebuah teriakan lebay keluar dari mulut Cia tepat ketika satu bantal mendarat tepat di mukanya
"Eh Tas jangan asal lempar gitu dong, muka incess nanti benyek-benyek" Gerutu Cia
"Lagian lo teriak-teriak, kaget tau ga" Tasya membalas dengan muka masam
"Eh btw, Emak Zie dan Adek Viona dimana yah?" Tanya Cia saat menyadari dua upil itu tidak ada
"Aelah, lu kaya gatau mereka aja Ci, mereka mah ngaret" Jawab Tasya
"Kapan juga sembuhnya tuh karet" Cia menggerutu
"Oh ya, lo udah siap siap belum dek?" Cia bertanya memakai embel embel 'dek'
"Mentang mentang lebih tua dari gue lo manggil manggil gue adek? Soryy kita kan seangkatan dan gue lebih pintar dari lo" ujar Tasya agak kesal
"Iihhhh gaye lo"ucap Cia karena merasa dikatai bodoh
"Lagi ngapai nih?" Ujar Zie yang masuk begitu aja kekamar
"Yaelah mak-mak, ketuk dulu kek" Cia menjitak kepala Zie
Zie hanya terkekeh "Viona belum datang?" Tanyanya
"Biasa lah tuh tukang dandan badut, palingan lagi cari make- upnya"
"Enak aja ngatain barang berharga gue dandanan badut!" Viona tiba tiba masuk dan mengagetkan mereka
"Ya Allah, satu lagi, ketuk dulu elah neng" Tasya geleng geleng
Viona langsung duduk di dekat teman temannya "Eh kalian bawa apa aja buat camping?" Tanyanya
"Gue bawa selimut, jaket, baju ganti beberapa potong, senter wajib tuh, trus obat nyamuk itu aja kali yah?" Zie mengabsen barang barang yang akan dia bawa
"Dikit banget barang lo, gue dua tas aja kayanya gak cukup" ucap Cia tidak percaya dengan barang yang akan dibawa Zie
"Iya dikit banget Zie" Viona juga menyambung
"Emang kalian mau bawa sebanyak apa?" Kali ini Tasya yang bersuara
"Gue kayaknya lebih dari dua tas deh" kata Viona
Zie dan Tasya hanya geleng geleng. Zie memang orang yang paling simpel diantara mereka semua, dia hanya akan membawa barang yang sekiranya penting
"Eh Tas! Gue beli tint baru nih, gue coba aplikasiin ke lo yah" Kata Viona sambil merogoh tas yang di bawanya
"Mana??" Ucap Tasya yang bersemangat, ia memang suka didandani tapi ia tidak bisa berdandan jadi dia belajar kepada Viona yang sudah ahli
"Gue kayanya harus bawa liptint gue yang ini deh buat camp, menurut lo bagus gak Tas?" Viona menatap liptint barunya sambil menimbang-nimbang
"Hmm, bagus kok, lo bawa liptint yang warnanya lebih gelap dong juga dong, jadi pas camping kita pake liptint gradasi biar cucok" Tasya mengerlingkan matanya genit
Zie hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan dua sahabat nya itu, sementara Cia dia sibuk mengedit vlognya
-★-
Drttt Drttt
"Halo? Tumben Rin nelfon, ada what yah?" Tanya Ghea karna memang tidak biasanya Larina menelfonnya malam-malam begini
"Gaada what-what sih, cuma pengen nanya aja, lo nanti camping bawa apa aja Ghe?" Suara Larina terdengar di ujung sana
"Ya bawa yang gue perluin lah, seperti BH dan CD" Ghea menjawab ngaur

KAMU SEDANG MEMBACA
Akasia
Teen FictionAkasia Sebuah lambang dari ikatan yang kita sebut dengan persahabatan. Dan inilah kisah persahabatan dari orang orang yang dulunya tidak mengenal satu sama lain, menjadi orang yang tak ingin terpisahkan satu dengan yang lainnya Kisah dari 9 gadis ya...