part 1

110 13 24
                                    

"ZIEEEE BANGUN! Kamu gak mau telat kesekolah kan" teriakan khas emak-emak menggelegar membuat pemilik nama yang diteriaki sedikit tersentak kaget

"Hmmm 5 menit lagi ma"ucap Zie sambil menggeliat

BRAKK

"Ee emak emak!"latah Zie saking kagetnya, gimana gak kaget coba lagi enak-enakan mimpi ketemu sama suaminya di Korea, eh mamanya tiba-tiba ngebanting pintu, dan menampilkan muka ganasnya

"Kamu gak lihat ini udah jam berapa?"

Zie duduk dan mengucek matanya,kemudian mengecek jam di hp-nya

"YA ALLAH! ZIE TELATT!!" Teriak Zie, dan langsung melompat dari kasur tercinta menuju kamar mandi

"Sabarin aja punya anak modelan gini" Ucap mamanya sambil mengusap-usap dadanya

*******

"Ziee sarapan dulu" Kata mama Zie saat melihat putri bungsungnya itu sedang kalang kabut

"Sarapan di jalan aja mah,udah telat ini,ga sempet lagi" Kata Zie sambil mencomot roti bakar dengan selai coklat kesukaannya sambil mengikat dasi

"Makannya jangan kebiasaan begadang,kamu ini loh anak sekolahan,sering banget begadang" Omel Mama Zie

Zie cuma ngyengir mendengar ocehan mamamnya yang tidak pernah absen memenuhi gendang telinga Zie

"Ma, kakak dimana?Zie udah telat nih"

Merasa terpanggil Herlina-kakak Zie-menyaut

"Ngape manggil manggil nama gue ha?"

"Yok kak berangkat,Zie udah telat nih"

Kak Herlina berjalan mendekati Zie sambil menjitak pelan kening mulus Zie

"Makanya jangan sering begadang,masih bocah juga!" Kata kak Herlina mengingatkan

"Heheh" Ziee cuma bisa nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

                                         ******

"Cepatan sana masuk,katanya udah telat!" Kata kak Herlina

"Heheh, iya kak,Zie masuk dulu yah,bye!" Kata Zie sambil berjalan menuju gerbang

"Iya,bye!" Kata kak Herlina sambil terseyum melihat adik kesayanganya yang mulai menjauh, kemudian melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah

Setelah memasuki gerbang sekolahnya-SMA Mentari, Zie langsung berlari menuju mading untuk melihat dia kebagian kelas mana tahun ini, karna memang setiap tahun sekolahnya akan mengacak semua kelas katanya sih biar bisa berbaur satu sama lain.

"Nama gua dimana dah" Zie mulai ngomong sendiri karna mulai pusing tidak bisa menemukan namanya

"Ahh disini" Kata Zie lagi, tenyata di masuk kelas XI IPA 3

"ZIEEEEEEE!" Hampir saja tubuh Zie terjungkal kebelakang,pasalnya pemilik suara cempreng yang baru saja memeluknya dengan sangat kecang.    

"Gilasii! Zie gue kangen parah anjir sama lo!" Pelukannya semakin kencang

"Uhuk!Uhuk!" Zie sampai terbatuk dikarenakan pelukan yang terlalu erat

"Biasa aja dong Tas! Sesek tau napas gue" Gerutu Zie sambil melepaskan pelukan itu

"Heheh, sorry atuh neng, gue udah kelewat kangen sama lo"

"Lebay" Cicit Zie pelan

"Btw, kitaa sekelas Zieee" Ucap Tasya sambil melompat-lompat kegirangan

"Beneran? Asik!! Akhirnya gue sekelas juga sama lo" Zie ikut lompat-lompat juga

Jadilah mereka sepasang orang gila yang meloncat-loncat kegirangan:'(

*****

"Zieeee! Tasyaaaaa!" Teriak Viona kemudian berlari ingin memeluk kedua sahabatnya itu

Dengan sigap Zie dan Tasya menghindar, Viona langsung memberenggut kesal

"Jahat lu pada! Udah sebulanan ga ketemu, mau peluk, eh malah menghindar, Ferguso ya kalian" Viona mencebik

Zie dan Tasya sontak tertawa melihat ekspresi Viona yang sangat lucu

"Lagian sih lo rusuh amat jadi manusia" Tasya terkekeh, kemudian mereka melangkah menuju kelas bersama

Saat udah sampai didepan pintu, Zie dan dua Dugong lainnya berhenti saat mereka ngeliat sesuatu yang jarang banget mereka liat sepanjang hidup mereka(elahh lebay banget si:v)

"Ehh Ghea beliin gue jus kekantin dong, haus nih gue!" Perintah Bunga pada Ghea

Ghea hanya mengangguk dan berjalan menuju kantin 'Sialan tuh anak' Gerutu Ghea dalam hati

"Lar, pr lo udah selesai belom?" Teriak Bunga pada Lariba yang sedang duduk membaca novel di belakang Bunga

"Udah" Ucap Larina malas sambil noleh ke arah Bunga
"Liat yahh!" Bunga langsung membuka tas Karina dan mencari buku tugas Larina

'Bangsat ni anak' Batin Larina menyumpah serapahi Bunga

"Kenapa mereka berdua mau aja digituin sama Bunga sih?!" Tanya Zie pada kedua sahabatnya

"Elah Zie, lu kaya gatau Bunga aja, dia salah satu siswi berpengaruh di sekolah ini, lo gak bisa macem-macem sama dia" Ucap Viona mengingatkan

"Kalau tentang mereka berdua yang diam aja digituin sama Bunga tuh, karna mereka berdua pas digituin diam-diam bae ga ngelawan, jadi Bunga manfaatin mereka, lagian kalo mereka ngelawan Bunga, mereka bakal dapat masalah besar, mereka udah satu sekolahan dari SD jadi mungkin Bunga tau kelemahan mereka berdua dan jadiin itu salah satu senjatanya dia" Cerocos Viona panjang lebar, yah Viona memang tau banyak gosip, tapi tidak semua gosip itu benar bukan?

Mendengar penjelasan Viona, Zie dan Tasya mengerutkan kening karna bingung

"Bukannya mereja berdua seharusnya juga tau kelemahan Bunga? Jadi mereka harusnya bisa ngelawan balik dong!" Ucap Tasya sedikit emosi, dia memang tidak suka melihat orang lain ditindas

"Eh cungkring! Lo gak denger tadi gue bilang apa? Kan tadi gue bilang mereka gak bisa seenaknya ngelawan tuh Bunga Bangkai!" Ucap Viona tak kalah emosi

Tasya dan Zie hanya ber-oh ria

"Udah deh, kalian berdua kebanyakan mikirin masalah orang, Zie mending lu dari tempat duduk deh" Kata Viona mengingatkan

"Eee anjir gue lupa!" Pekik Zie saat teringat dia belum mendapat tempat duduk karna sejak tadi hanya berdiri di depan pintu, nasib sudah kalau Zie duduk di pojok, tapi untuhnya dua dugong yang menjelma jadi sahabat Zie itu setia menemani dia duduk di pojokan

-------------------------------------------------

So ini cerita pertama kami berdua(Yapp akun ini dipegang oleh dua cecan yang aduhai)

If you like this story, dont forget to vote and comment ya

With love,
Twile💖

AkasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang