Part 54

692 97 8
                                    

(SPESIAL)

Jangan lewatkan satu kata pun ya.
Saranku, bakal lebih enak klo denger lagu My Answer-EXO. Karena alur part ini hampir sama dengan lagu tersebut. Oke

Happy Reading...

Sejak dulu, aku tak pernah merasa bahagia. Sejak kecil, tak ada kata bahagia. Yah walaupun aku dibesarkan di lingkungan yang damai, bahagia tak ada di kamusku.

Semuanya begitu monoton. Tapi kalian tahu 'kan kalau bagi anak kecil semua hal adalah kebahagiaan. Memang benar, namun aku sadar semua itu bukanlah kebahagiaan ketika aku mulai tumbih dewasa.

Masa kecilku diisi dengan belajar, bermain angin, tertawa, dan tidur.

Begitu terus sampai aku berumur 20 tahun.
Detik-detik dimana aku mulai ditugaskan ke bumi sebagai Lelaki Musim Gugur, semuanya perlahan berubah. Aku mulai merasakan perbedaan duniaku dengan bumi.

Di bumi, aku bisa makan dan pergi kemanapun semauku-namun tanpa melalaikan tanggung jawab-tanpa ada aturan. Sedangkan di dunia asalku, aku melakukan apapun sesuai aturan yang di tetapkan. Tidak boleh berkunjung ke tempat lain bila sedang mempelajari sebuah elemen.

Hingga tiga tahun kemudian, aku bertemu dengannya. Gadis yang menabrakku dan mengucapkan kalimat formal. Gadis yang selalu kuganggu.

Memang aku melakukan itu dengan alasan.

Aku tertarik dengannya.

Aku ingat sekali saat pertama kali melihatnya. Rambut hitamnya yang berkibar di terpa angin, ayunan tangan yang nampak gemulai serta perilaku yang sopan. Tak cuma itu, sifatnya yang aneh-aneh waras itu membuatku makin penasaran hingga membuatku yakin untuk memantapkan hati dengannya.

Namun ketika semua yang terjadi sesuai dengan harapanku, aku meninggalkannya karena aturan. Aku tahu ia tersiksa, begitu juga denganku. Aku tahu yang ia rasakan hingga membuatku berpikir bahwa kami sama-sama sakit.

Di tahun berikutnya, kami kembali bertemu. Dengan harapan baru aku melakukan hal-hal manis dengannya layaknya pasangan. Ini berlangsung dengan lancar hingga kejadian tak terduga terjadi.

Kecelakaan itu merubah semuanya.

.

Aku tahu itu adalah saat-saat terakhir aku menghirup udara bumi. Aku tahu aku masih bisa menghirup udara dunia asalku. Namun meninggalkan Jisoo adalah hal terberat, apalagi saat melihat percobaan bunuh dirinya membuatku terasa teriris. Begitu mengetahui aku tak mampu menolong, aku merasa ingin mati.

Namun Suho hyung berkata padaku bahwa semua bisa di ulang kembali, aku berusaha membangun semangatku dari awal.

Walau akhirnya ucapan Suho hyung benar, semua terjadi di luar dugaan. Ingatanku membeku hingga aku tak ingat siapa Kim Jisoo, kecuali jika Xiumin hyung memberitahuku bahwa ia tokoh utama hatiku di masa lalu. Otomatis ingatanku juga bergantung pada si tokoh utama.

Bodohnya awalnya aku tak tahu kalau Jisoo yang kucari ada di dekatku selama ini. Berkat identitas itu, aku menemukan Jisoo-ku yang hilang. Walau dalam waktu yang cukup lama, aku bersyukur setidaknya aku menemukannya.

Kim Jisoo. Gadis di masa laluku yang kelak akan menjadi Gadis masa depanku.

**

Badai salju.

Butiran-butirannya turun dari langit menghasilkan suasana yang dingin namun terkesan manis. Udara tak sedingin ketika badai salju reda. Terasa lebih sejuk dan tidak membekukan.

Love In Autumn✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang