yoohoo, btw ini update ke dua di hari ini, kalo vote nya kenceng gue usahain bakal update cepet jadi jangan lupa votenya yaa. happy reading
*****
[Armeija's POV]
Saat gerbang terbuka sempurna, masuklah beberapa mobil jeep. Di antara mobil itu aku melihat mobil Letnan Kolonel Kurniawan ayah angkat Andrew. Setelah mobil terpakir sempurna letkol turun dari mobilnya bersama seorang wanita, wanita itu sangat muda bahkan sepertinya lebih muda dia jika dibandingkan dengan ku atau dengan si candi (Ricky).
"Ar...senang melihat mu" sapa letkol, sambil menengok ke kanan dan kekiri seperti sedang mencari seseorang.
"Senang juga melihat bapak, apa bapak mencari Kapten?"tanyaku.
"Yaah...sepertinya dia tidak ada disini"
"Beliau sedang melapor pak, kami baru saja selesai menjalankan misi"jelasku, sambil mencuri pandang pada wanita dibelakangnya, kulitnya sangat pucat, ekspresinya sangat datar.
"Oh aku lupa memperkenalkan kalian, ini Nikita dia akan menjadi anggota se-tim mu nanti"
"Hai Nikita" ujarku sambil mengulurkan tangan
clap
Bukannya menjabat tanganku Nikita malah memberikan tos. Oke harus aku akui, bertambah lagi satu orang aneh di tim ku nanti
"Sepertinya aku terlalu lama membuang waktu disini, ayo Nikita kita masuk" ujar letkol seraya memasuki gedung, Nikita menatapku sebentar dan kemudian menyusul letkol.
Setelah momen awkward barusan, para prajurit lainnya membubarkan diri dan kembali mengerjakan tugas mereka masing-masing, aku pun kembali ke tempat istirahat Ricky.
"Bro..." Ricky hanya menoleh
"Tim kita bakal ada anggota baru, cewek pula" lanjut ku
brak
Tak disangka Ricky terkejut sampai berdiri tiba-tiba, aku pun terkejut. Kursi yang ia duduki sampai terjungkal ke belakang, menurut ku reaksinya sangat berlebihan.
"Siapa?"tanyanya, aku tidak pernah melihat dia se ekspresif itu
"Nikita" jawab ku singkat
Ricky memasang ekspresi kaget, seperti mengenali nama yang kusebutkan barusan
"emm....lo kenal?" tanya ku ragu-ragu
"nggak"
Spontan aku langsung salto di depan dia, anak ini mencoba melawak. Tapi syukurlah dia mulai beradaptasi di tim absurd ini.
[Ricky's POV]
Sial..aku malah melawak untuk menghindari kecurigaan Mei, tapi kenapa ekspresinya begitu sampai harus salto. Nama Nikita terdengar tidak asing bagiku, aku terpaksa mengalihkannya dengan melawak, yaah di interogasi adalah salah satu kegiatan yang aku benci.
Kapten datang menghampiri kami, aku tidak menyadarinya karena terlalu sibuk dalam lamunan sendiri, begitu melihat ke arahnya nafasku tercekat saat melihat ke arahnya. Lebih tepatnya ke gadis yang ada di belakangnya, gadis yang tidak asing bagi ku.
Aku pun tidak mengerti kenapa aku malah menghampirinya
Bruak....
Nikita dengan mudahnya membanting badanku
"Whoa...santai Rick, baru pertama ketemu udah main peluk aja" celoteh Mei, sambil membantuku bangun. Kapten menatapku heran
Tadi tubuhku bergerak dengan sendirinya, dan rasanya seperti bertemu dengan saudara kandung sendiri. Tapi aku sendiri bahkan tidak yakin kalau dia saudaraku atau bukan, ingatan ku tidak jelas. Yang aku ingat hanyalah waktu aku terbangun aku berada di divisi Sains organisasi ini, kejadian sebelum itu....entahlah kepalaku terasa sakit.
YOU ARE READING
SNIPE
Science Fiction[Book 1 : Clear] [Book 2 : on going] Scope seorang sniper melihat segalanya, bahkan kebusukan yang tersembunyi JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW DAN VOTE YA, BIAR DIRIKU SEMANGAT UPDATE SETIAP HARI . CIAOO...