Chapter 12 : CODE : MASSACRE (DEATH)

11 3 0
                                    

update :< maaf ya kalo diriku updatenya lama, soalnya tugas segudang masih belom selesai juga. langsung aja di takis :V, Happy Reading.

*****

"AAAAKH!"

Jeritan seseorang dari kejauhan membuat Nikita segera bangkit dan mengejar mahkluk itu.

"Mei, kau bantu para prajurit yang sedang melakukan evakuasi. Ricky, segera menuju ruang kesehatan. Rawat luka mu disana, jika masih ada orang bantu mereka evakuasi. aku akan membantu Nikita menahan mahkluk itu" jelasku.

mereka menganggukkan kepala mereka tanda bahwa mereka sudah mengerti, lalu kami berpencar. Aku mempercepat lariku, berharap dapat menyusul Nikita tepat waktu.

gubrak...

Terdengar suara berisik dari gedung disebelahku diikuti tubuh Nikita yang terlempar keluar jendela. dengan sigap aku menangkap tubuhnya, sebelum membentur tanah. mengingat dia baru saja terlempar dari lantai 3 gedung kantor kami.

"Mahkluk itu ada disana" ucapnya setelah aku menurunkannya. kemudian dia memegangi lengan kirinya.

"Ada apa dengan lengan mu?" tanyaku sambil menggulung lengan seragamnya. disana terdapat lebam, sepertinya dia terbentur sesuatu saat melawan Mahkluk itu. aku langsung melihat sekeliling dan.

Sraaak.....

aku merobek gorden yang tergeletak di tanah, menjadi lebih kecil.

"apa masih ada orang disana?" tanya ku sambil membalut lebamnya untuk mencegah bocornya pembuluh darah disana.

"Mereka lari ke atap" jawabnya sambil meringis.

"kalau begitu kita harus bergegas" ucapku setelah menyelesaikan ikatan pada lengannya.

Kami pun berlari memasuki gedung tadi, menaiki tangga dengan nafas tersenggal-senggal. berharap mahkluk itu belum mencapai atap bangunan ini. sangat konyol memang, berharap mahkluk yang larinya bisa setara dengan mobil untuk tidak mencapai atap di bangunan berlantai 8 ini.

Kami berhasil mencapai atap, Mahkluk itu belum sampai kesana. atau mungkin dia sudah tidak di gedung ini.

"Syukurlah kalian datang" suara itu menyambut kami yang sedang tersenggal-senggal. kemudian aku melihat asal suara itu.

"Rani? kenapa kau masih disini?. bukankah Letkol sudah memerintahkan kalian untuk evakuasi?" tanya ku sambil menghampiri mereka, sedangkan Nikita sedang mencari sesuatu untuk menahan pintu atap, khawatir mahkluk itu datang saat kami sedang lengah.

"tadinya aku sedang dalam perjalanan untuk evakuasi bersama Anna dan Lucy, tapi aku mendengar teriakan meminta tolong dari gedung ini, kemudian aku meninggalkan mereka dan memasuki gedung ini. sialnya saat aku sedang merawat beberapa orang yang terluka mahkluk itu datang dan membunuh salah satu dari kami." jelasnya. namun kini sudut matanya berair

"aku tidak bisa menghalangi mahkluk itu, kemudian temanmu datang dan memerintahkan kami untuk lari. karena tidak ada jalan lain maka kami lari ke atap."

Brakkk...

pandangan kami tertuju pada asal suara. mahkluk itu sedang berusaha mendobrak pintu yang sudah dihalangi Nikita.

"Ini salahmu karena membawa mahkluk sialan itu kesini!" teriak salah satu dari mereka histeris.

"Karena kau, Reza mati mengenaskan!"Sahut yang lain

seketika suasana disana menjadi sangat tidak terkendali, emosi sudah menguasai mereka. Nikita berlari menuju pintu dan bersembunyi didekatnya.

brak.....

SNIPEWhere stories live. Discover now