Chapter 8 : Raid

18 3 0
                                    

maaf kalo updatenya malem, ini juga udah ngebut ngetiknya jadi maafin juga kalo typo ehehe. stock tugas gue udah menipis jadinya bisa ngegas bikin chapter ini. Happy Reading

*****

Sudah satu minggu sejak Dr. Yan membuat pertemuan itu, beliau juga sudah kembali ke markas pusat tiga hari yang lalu. Semuanya sudah kembali normal, hanya saja perlakuan para prajurit terhadap kami sangat berbeda dibanding sebelumnya. Seperti orang yang merasa kagum, namun disaat yang bersamaan dia juga merasa takut. Sudah satu minggu juga Nikita tidak keluar dari tempat pelatihannya, dia berlatih seni pedang dengan salah satu ajudan ayahku sejak dia menerima katana itu.

"melamun huh?" ucap Mei menyadarkan ku dari lamunan ku. Kami sedang berada di cafetaria, entah kenapa akhir akhir ini kami lebih sering berkumpul disini. Dan bosan juga kalau tidak ada misi, pekerjaan kami hanya mengurus ini itu di markas.

"sedang memikirkan Nikita?" tanya Mei lagi. Tunggu, kenapa dia bertanya seperti itu?.

"tidak" jawabku malas

Biiip....

"Panggilan Kepada Tim Andrew, harap segera berkumpul di ruang briefing"

"sekali lagi, panggilan kepada Tim Andrew, harap segera berkumpul di ruang briefing"

Biiip....

"ada Misi kah?"tanya Mei yang sudah menghabiskan pesanannya

"entah...lebih baik kita segera menuju kesana"

Aku dan Mei pun bergegas menuju ruang Briefing.

Sesampainya, disana sudah ada Ricky dan Nikita.

"oh..kalian lebih cepat rupanya" ucapku

"yah kebetulan aku berada di sekitar sini" jawab ricky.

Nikita hanya diam.

Tak lama kemudian Ayahku dan beberapa orang datang.

"Sepertinya sudah lengkap, bisa kita mulai sekarang?" ucap Ayahku

"bisa pak" ucapku tegas

Dia mengangguk kemudian, lampu ruangan padam. Dan layar dibelakangnya menyala, menampilkan peta markas kami.

"dua hari yang lalu petugas patroli kita menghilang di daerah ini" ucapnya sambil menunjuk lingkarang merah di peta, lokasinya berada di sebelah selatan markas ini.

"aku mengirimkan beberapa intel untuk mencari keberadaanya. Dan ini yang kami temukan" dia menunjukkan sebuah foto. Sialnya foto itu berhasil membuat Mei hampir memuntahkan isi perutnya. Sebuah foto yang menampilkan seseorang yang digantung terbalik dengan leher hampir putus dan isi perutnya terjuntai kebawah.

"Siapa yang melakukan itu?" tanya ku geram. Sepertinya siapapun yang melakukan hal itu memiliki dendam yang amat besar terhadap organisasi

"Jangan terlal terburu-buru Mayor Kurniawan, tunggu penjelasanku selesai" ucapnya menenangkan.

"dan ini juga foto yang diambil oleh intel kita" dia menunjukkan beberapa foto yang memperlihatkan perkemahan, dan orang orang disana bersenjata. Para musuh organisasi sedang berada di selatan markas ini.

"Mereka Adalah Choveshkata Evolyutsiya atau disingkat C.E" aku terheran, tak pernah aku mendengar nama organisasi seperti itu.

"Wajar jika kau kaget Mayor Andrew, selama ini mereka menghilang entah kemana selama 17 tahun. Setelah organisasi melancarkan operasi besar besaran memusnahkan mereka"

SNIPEWhere stories live. Discover now