Aletha Tanisha
***
"Makasih udah nganterin gue," kata Aletha sambil tersenyum lebar.
"Oke sama-sama." Ada ketulusan dari ucapan Abyan barusan. Mata Abyan melihat teman Aletha keluar dari rumahnya dan membuat Abyan kebingungan.
"Aletha? Gue kira siapa tadi naik mobil," ucap Vega yang membuat Aletha mendadak bisu.
"Ini rumah lo?" tanya Abyan penasaran mengapa ada temannya.
"Ini rumah gue." Bukan Aletha yang menjawab melainkan Vega.
Aletha melirik Vega sekilas berniat memberi kode. Oh, ternyata Vega sulit di ajak kompromi.
"Iya, rumah gue bukan di sini. Gue mau ke Vey dulu karena ada barang gue yang ketinggalan," kata Aletha pada Abyan.
"Barang yang--" ucapan Vega terpotong oleh Aletha.
"Kita masuk dulu ya, Abyan hati-hati di jalan! See you!" Aletha menarik lengan Vega ke dalam rumah.
Abyan masuk ke dalam mobilnya, ia jadi curiga karena sikap Aletha tadi seperti ada yang di sembunyikan. Padahal ini sudah sore, bisa besok lagi untuk membawa barang yang ketinggalan. Ah sudahlah, ia membuang pikiran barusan kemudian melajukan mobilnya.
Saat di kamar Vega, Aletha menatap tajam temannya itu. "Kenapa lo gak bisa di ajak kompromi, sih?"
Vega kebingunan. "Maksudnya?"
Aletha berbaring di atas kasur lalu memejamkan matanya karena merasa lelah. "Maksud gue itu, ini pura-pura rumah gue, tadi gue gak bilang kalau gue gak mau pulang ke rumah nantinya bakal ribet."
Vega terkekeh. "Ohh begitu, lagian gue gak tahu. Lo gak ajak kompromi sebelumnya, sih."
Vega membukakan matanya yang terpejam. "Lo aja yang bego, gue tadi udah kasih kode."
Vega menjitak kepala Aletha. "Gila lo bilang gue bego!"
"Emang kenyataan, bego!" kata Aletha sambil menjulurkan lidahnya ke arah Vega.
"Awas ya! Gue gak bakal kasih lo tumpangan! Sana pergi!" canda Vega yang membuat Aletha tertawa.
"Gue capek, mau tidur bentar terus lo bangunin gue ya karena gue mau mandi!" Aletha memejamkan matanya berniat untuk tidur sejenak karena lelah.
***
Aletha kira semenjak Abyan mengantarkannya pulang, Abyan akan bersikap lebih baik padanya. Ternyata Abyan semakin marah-marah terus di ganggu olehnya. Tapi tidak apa-apa, bukannya sudah biasa jika Abyan bersikap begitu.
Langkahnya terhenti saat seseorang mencekal lengannya. Ia memutar tubuhnya berhadapan dengan seseorang barusan.
"Mau apa lo?" tanya Aletha to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABTHA [Sudah Terbit]
Teen FictionCover by Obi Art Aletha Tanisha, cewek hiperaktif dan pecicilan yang mengejar hati seseorang. Tidak ada kata sedih dan menyerah di kamusnya. Memang terkadang sakit hati namun selalu ada motivasinya untuk terus berjuang. Di kala hatinya senang, berbu...