I

276 9 0
                                    

Keesokan harinya...

Bastian hari ini berniat untuk menembak Alda. Salsha, Steffi, Aldi, Iqbaal dan Aldi juga membantunya memdekorasi tempatnya.

"Yun, temenin gue ke rooftop yuk," ajak Steffi

"Ngapain?" tanya Alda.

"Gue mau ketemu sama Iqbaal, temenin ya," ucap Steffi.

"Tumben, biasanya juga Iqbaal yang kesini," ucap Alda.

"Udah ikut aja, dari pada lo sendiri disini," ucap Steffi.

"Yaudah yuk," ucap Alda.

Alda dan Steffi langsung menuju ke rooftop. Pas sampai disana Alda melihat Bastian sedang berdiri membawa bunga, selain ada Bastian disana juga ada teman-temannya.

"Bas? Lo ngapain bawa bunga? Dan dekorasi ini buat apa?" tanya Alda.

"Yun, gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Bastian.

''Duh kok gue jadi degdegan ya? Jangan-jangan Bastian mau nembak gue, semoga aja nggak deh," batin Alda

"Ya ngomong aja," ucap Alda. Bastian menarik tangan Alda ke dalam lingkaran yang sudah ia siapkan.

"Sebenarnya gue itu suka sama lo, entah sejak kapan gue suka sama lo. Tapi akhir-akhir ini gue kayak pengen sama lo terus," ucap Bastian lalu membungkuk dihadapan Alda. "Yun, will you be my girlfriend?" lanjutnya.

"Terima aja Yun," ucap Salsha.

"Terima Yun, Bastian setia kok," ucap Aldi.

"Bas, sebenernya lo itu orangnya baik dan gue juga suka sama lo, tapi ya lo taukan gue suka sama siapa. Gue harap lo bisa kasih gue waktu buat jawab," ucap Alda.

"Iya Yun, gue ngerti lo masih suka sama dia. Tapi gue harap lo bisa lupain dia dan buat cerita baru sama gue," ucap Bastian.

"Maaf Bas, tapi gue janji gue bakalan lupain dia demi lo," ucap Alda.

"Iya nggak papa kok, kan lo belum nolak gue," ucap Bastian.

"Kok ceritanya jadi sedih gini sih?" ucap Iqbaal.

"Lo aja kali yang terlalu baperan," ucap Bang Kiky.

"Betul Bang, gue sama Bastian aja nggak sedih kok malah lo yang sedih," ucap Alda.

"Betul tuh sayang," ucap Bastian.

"Pacaran aja belum, udah manggil sayang," ucap Salsha.

"Tau lo, btw dekorasinya bagus pasti bikinan Iqbaal sama Bang Kiky," ucap Alda.

"Gue yang bikin ogeb," ucap Aldi.

"Nggak percaya gue, kalau bikinan lo pasti jelek," ucap Alda.

"Enak aja lo kalau ngomong, gue cium juga lo," ucap Aldi mendekat kearah Alda.

"Langkahin dulu mayat gue," ucap Bastian.

"Eh nggak jadi deh Bas," ucap Aldi lalu bersembunyi di belakang Bang Kiky.

"Rasain lo Al, sekarang Yuna udah ada penjaganya," ucap Salsha.

"Kalian mau denger cerita tentang orang yang Yuna suka nggak?" tanya Bastian.

"Paan sih lo Bas?" ucap Alda.

"Emang siapa sih, kayaknya cuma gue yang nggak tau," ucap Aldi.

"Gue sama Bang Kiky juga belum tau nih, emang siapa?" tanya Iqbaal.

"Inisialnya itu 'A' dia orangnya ganteng sih tapi gantengan gue kemana-manalah," ucap Bastian.

"Sok lo Bas," ucap Iqbaal.

"Sirik aja lo," ucap Bastian.

"Terus sejak kapan Yuna suka sama dia?" tanya Bang Kiky.

"Gue suka sama dia dari SMP, kalau Cinta? Gue cinta dia dari masuk SMA ini," ucap Alda.

"Iya, dan gara-gara dia gue belum diterima Yuna," ucap Bastian.

"Dia udah punya pacar belum?" tanya Aldi.

"Dia udah punya pacar, dan pacarnya itu sahabat dia dari kecil," ucap Alda.

"Terus kenapa lo suka sama dia?" tanya Iqbaal.

"Karena dia itu orangnya baik..."  ucapan Alda terpotong.

"Aku lebih baik," ucap Bastian.

"Terus ganteng..."

"Aku lebih ganteng" ucap Bastian.

"Paan sih lo Bas? Motong orang ngomong aja," ucap Alda lalu beranjak pergi, tapi tangannya ditahan Bastian.

"Apaan sih Bas, gue mau pergi," ucap Alda.

Bastian langsung menarik Alda agar menunduk lalu ia mencium pipi Alda dengan cepat. Alda dan teman-temannya terkejut.

"Bas, lo kenapa nyium pipi gue? Ih nakal banget sih," ucap Alda.

"Abisnya gue gemes," ucap Bastian.

"Au ah kesel gue sama lo," ucap Alda lalu pergi.

"Gila lo Bas, belum jadian udah nyium pipi Yuna," ucap Salsha.

"Gue juga pernah nyium dia, tapi karena nggak sengaja sih," ucap Aldi.

"Beneran kapan?" tanya Bang Kiky.

"Udah lama sih, tapi waktu itu gue lagi dikelas kalau nggak salah," ucap Aldi.

"Udah ah, nanti aja ceritanya kita nyusul Yuna dulu yuk," ajak Bastian.

"Cemburu ya," ucap semua.

"Siapa yang cemburu coba," ucap Bastian.

"Udah ah ayo," ucap Iqbaal.

MENCINTAI DALAM DIAM#CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang