R

263 7 0
                                    

Alda dan Bastian sedang berada di depan ruang BP, mereka sedang menunggu orang tua mereka.

30 menit kemudian orang tua mereka keluar.

"Bastian, Yuna kalian ibu skors 1 minggu sebagai hukuman kalian. Dan ibu harap kalian tidak mengulangi kesalahan ini lagi," ucap Bu Jesicca.

"Iya Bu," ucap Alda dan Bastian.

"Mama pulang duluan aja ya. Aku masih mau disini," ucap Alda ke Mamanya.

"Iya, tapi kamu jangan pulang malam-malam ya," ucap Mama Alda.

"Bastian juga ya Ma," ucap Bastian.

"Iya, jagain Alda ya," ucap Mama Bastian.

"Pasti dong, kan pacar aku," ucap Bastian merangkul Alda.

"Paan sih Bas," ucap Alda melepaskan rangkulan Bastian.

"Yaudah Mama Mona sama Mama Yura pulang dulu ya," ucap Yura lalu pergi.

"Bas, sekarang kita mau kemana?" tanya Alda.

"Kepelaminan aja yuk," ucap Bastian.

"Iya deh yang baru jadian, nempel mulu kaya cicak sama tembok," ucap Steffi yang baru datang bersama Aldi, Bang Kiky, Iqbaal dan Salsha.

"Bas pj nya mana?" ucap Bang Kiky.

"Sekarang aja yuk," ucap Alda.

"Bentar lagi bel, pulang sekolah aja kuy. Nanti ngumpul di parkiran ya," ucap Bang Kiky.

"Oke gue setuju," ucap Bastian.

"Yaudah kita masuk kelas aja," ucap Iqbaal.

"Kalian masuk aja, gue sama Alda di scors seminggu," ucap Bastian.

"What? Kenapa jadi di scors?" tanya Salsha.

"Gara-gara yang kemaren, padahal Alda nggak pernah tawuran," ucap Bastian.

"Udah ah, nggak usah di bahas lagi. Bosen gue dengernya," ucap Alda lalu beranjak pergi tapi Aldi menahan tangannya.

"Al gue minta maaf, kemaren gue terlalu emosi Al," ucap Aldi.

"Gue nggak masalah gue di scors, tapi lo terlalu sayang sama Kezia sampe-sampe lo nggak mentingin perasaan gue. Gue itu sayang sama lo Al, tapi tenang gue nggak bakal ngerusak hubungan lo sama Kezia. Gue juga udah ada Bastian," ucap Alda lalu pergi.

"Udah Al, sekarang lo masuk kelas aja biar gue yang ngurus Alda," ucap Bastian lalu menyusul Alda.

Aldi dan teman-temannya langsung masuk ke kelas masing-masing. Aldi sedari tadi hanya melamun.

"Aldi, lo kenapa?" tanya Salsha.

"Nggak, gue nggak papa kok," ucap Aldi.

Tak lama kemudian ada bunyi notifikasi dari handphone Aldi.

Gibran🐷
-Jangan sakitin saudara gue!!! Atau lo terima akibatnya

Emang siapa saudara lo?

Gibran🐷
-Jalan Darma Bakti blok A nomor 16
-Lo bakalan dapat jawaban dari Fikri

Gue nggak percaya sama lo, pasti lo mau jebak gue lagi kan

Gibran🐷
-kalau lo nggak percaya nggak usah, palingan lo mati penasaran

"Gibran boong nggak ya, tapi gue penasaran siapa saudara Gibran. Kalau gue ketemu Fikri gue juga bisa nanyain masa lalu Alda," batin Aldi.

"Woy Al, kenapa melamun mulu sih. Udah bel pulang nih, lo jadi ikut makan nggak?" tanya Steffi.

"Kayaknya gue nggak bisa deh, gue ada urusan," ucap Aldi.

"Yaudah gue duluan ya, bye," ucap Steffi.

"Iya, bilangin sama Bastian beliin gue nasi goreng aja. Suruh anterin ke rumah," ucap Aldi.

"Siap," ucap Steffi lalu pergi.

"Sekarang gue ke rumah Fikri aja deh," batin Aldi lalu bergegas menuju parkiran.

Sampai di parkiran ternyata masih ada Bastian, Iqbaal, Alda, Steffi, Salsha dan Bang Kiky.

"Yah mampus deh, gue kira mereka udah pergi," batin Aldi.

"Woy Al, kenapa nggak ikut? Mau kemana lo?" tanya Bastian.

"Gue ada urusan bentar sama temen," ucap Aldi.

"Siapa? Perasaan temen lo cuma kami," ucap Iqbaal.

"Lo pikir gue nggak punya temen selain kalian? Udah ah, gue cabut dulu," ucap Aldi lalu melajukan motornya.

"Kayak ada yang ditutupin sama dia, apa dia ada urusan sama Gibran lagi? Kenapa gue mikirin dia ya? Come on Alda cepet move on dari dia, sadar lo udah punya Bastian," batin Alda.

MENCINTAI DALAM DIAM#CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang