S

293 8 0
                                    

"Ngapain lo kesini?" tanya Alda.

"Gue mau minta maaf Al, please maafin gue ya," ucap Aldi.

"Lo cuma minta maaf? Setelah apa yang udah lo lakuin ke gue, gue nggak bisa maafin lo. Gue ikhlas kalau gue dikeluarin dari sekolah," ucap Alda lalu masuk ke tendanya.

"Puas lo udah nyakitin Yuna?" ucap Bastian.

"Bas, gue tadi terlalu emosi," ucap Aldi.

"Udah, sekarang balik ke tenda. Biarin Yuna nenangin dirinya," ucap Bastian.

"Bas Yuna mana?" tanya Steffi.

"Biarin dia istirahat di tendanya," ucap Bastian.

"Oh ya guys, nanti malam ada acara api unggun. Kalian ikutkan, nanti juga ada gamesnya juga loh," ucap Iqbaal.

"Pasti dong," ucap Salsha dan Steffi.

"Yaudah sekarang siap-siap ya," ucap Bang Kiky.

-------

Semua siswa mengikuti acara Api unggun, tapi Alda hanya berada di dalam tenda sambil membaca novel. Tiba-tiba ada yang melempar batu ke tendanya.

"Siapa sih yang melempar batu? Kurang kerjaan banget," ucap Alda lalu keluar dari tendanya.

Tenyata tempat mereka berkemah diserang oleh Genk motor. Mereka melempari batu.

"Anak-anak cepat berlindung ke tempat yang aman," ucap Pak Jeje. Semua siswa langsung bersembunyi.

Alda melihat orang yang melempari mereka batu ada di balik pohon besar. Alda langsung mengejar orang-orang itu.

"Yuna lo mau kemana?" Bastian dan Aldi langsung mengejar Alda.

Alda mengejar orang-orang itu sampai ke hutan.

"Eh siapa lo? Berani banget ngejar kami," ucap salah satu anggota Genk itu.

"Lo yang siapa? Kenapa lo ngelemparin batu?" tanya Alda.

"Untung cewek lo, kalau nggak gue abisin juga lo," ucap Ketua Genk itu.

"Eh lawan gue kalau berani," ucap Bastian.

"Stop jangan ada yang berantem! Tadi kalian nanya gue siapa kan, gue NandaYL. Kalian tau kan akibatnya kalau kalian ganggu gue, gue bisa aja laporin kalian ke Gibran," ucap Alda.

"Hah, lo beneran NandaYL? Maafin gue ya, gue nggak bakalan ganggu kalian lagi. Please jangan laporin kami ke Gibran," ucap Bimo, ketua Genk itu.

"Oke gue nggak bakalan laporin kalian ke Gibran, sekarang kalian pergi," ucap Alda. Lalu orang-orang itu pergi.

"Kok mereka kenal Gibran sih Yun? Dan kenapa lo ngancem bakalan ngelaporin ke Gibran?" tanya Bastian bingung.

"Mereka salah satu bagian genk Gibran kalau nggak salah nama genknya 'Semesta'," ucap Alda.

"Gue bingung deh, lo itu siapanya Gibran sih?" tanya Bastian.

"Kepo aja lo," ucap Alda lalu pergi. Bastian langsung mengejarnya.

"Hubungan Alda sama Gibran itu apa ya? Gue harus cari tau tentang masa lalu Alda," batin Aldi.

---

"Baiklah anak-anak, kita hari ini akan pulang. Acara camping kali ini cuma satu hari di karena kan besok ada rapat guru," ucap Pak Jeje.

"Yah kok gitu sih Pak?" tanya Bastian.

"Sehari lagi dong Pak," ucap Iqbaal.

"Nggak bisa anak-anak, besok rapatnya penting banget," ucal Pak Jeje.

"Yaudah sekarang kalian beresin tenda kalian abis itu langsung masuk ke bis," ucap Bu Jesicca.

Semua siswa membereskan barangnya masing-masing, setelah selesai mereka semua langsung pulang ke sekolah.


"Yuna dan Bastian besok jangan lupa suruh orang tua kalian ke sekolah," ucap Bu Jesicca.

"Iya Bu," ucap Alda dan Bastian.

"Yasudah sekarang kalian pulang, Ibu mau pulang duluan," ucap Bu Jesicca.

"Yun, gimana jawaban lo? Lo nerima gue nggak?" tanya Bastian.

"I..ya Bas, gue nerima lo. Tapi gue harap lo bisa maklumin gue dulu," ucap Alda.

"Beneran lo nerima gue? Berarti sekarang kita pacarankan? Yes akhirnya, makasih ya Yun," ucap Bastian memeluk Alda, Alda hanya diam saja.

"Yaudah Bas gue pulang dulu ya," ucap Alda.

"Mulai sekarang nggak boleh pakai lo-gue tapi pake aku-kamu! Dan satu lagi aku yang bakal antar-jemput kamu tiap hari," ucap Bastian.

"Oke, yaudah pulang yuk," ucap Alda.

"Tunggu aku ngambil motor dulu ya," ucap Bastian lalu pergi mengambil motornya di parkiran.

"Yuk naik," ucap Bastian, lalu Alda naik ke motor Bastian.

"Udah Bas," ucap Alda.

"Pegangan dulu dong, kalau nggak pegangan motornya nggak bakalan jalan," ucap Bastian. Alda langsung menurutinya.

MENCINTAI DALAM DIAM#CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang