Lalu Alda dan Kezia menuju ke sungai untuk mengambil air.
"Yun, gue mau selfie dulu ya disana. Lo duluan aja ngambil airnya," ucap Kezia.
"Iya, hati-hati ya. Awas kepeleset," ucap Alda.
"Iya, kaya Aldi aja lo," ucap Kezia.
"Kez udah yuk, gue udah selesai ngambil air nih," ucap Alda.
"Udah ya? Oke tunggu gue turun dulu," ucap Kezia yang sedang berada diatas bebatuan.
"Hati-hati turunnya," ucal Alda.
Saat turun dari batu itu Kezia terpeleset dan langsung terbawa arus air, Alda langsung mengejar Kezia.
"Kezia. Aduh gue nggak bisa berenang lagi, ah udah ah gue nyebur aja deh," ucap Alda, ia langsung nyebur ke sungai dan menarik Kezia ke tepi sungai. Sedangkan Alda masih berusaha naik ke tepi sungai, karena arus sungai sangat kencang Alda malah terseret arus sungai. Untungnya ia berpegangan di sebuah dahan pohon, ia langsung naik kedaratan.
"Kezia bangun Kez, gimana caranya gue bawa Kezia ya?" ucap Alda.
"Gue gendong aja deh, semoga aja gue kuat," ucap Alda. Alda menggendong Kezia menuju ke tenda. Sampai di tenda teman-temannya terkejut melihat keadaan Alda dan Kezia.
"Astaga Yuna lo nggak papa?" tanya Bastian.
"Nggak papa kok," ucap Alda.
"Astaga Kezia bangun sayang. Alda kok Kezia bisa kayak gini sih, lo sengaja ya bikin Kezia kayak gini. Jangan-jangan lo iri sama Kezia makanya lo buat dia kayak gini," ucap Aldi.
"Aldi lo kok malah nuduh gue sih? Malahan gue yang udah nyelamatin dia, lo emang nggak punya hati ya," ucap Alda.
"Alah nggak usah ngeles deh lo, lo pikir gue nggak tau apa? Lo itu nggak suka kan sama Kezia karena gue lebih perhatian sama dia," ucap Aldi.
"Al gue nggak nyangka ya lo bisa nuduh gue kayak gini, gue udah rela nyebur ke sungai padahal gue nggak bisa berenang cuma buat nyelamatin Kezia. Tapi lo malah nuduh gue kayak gini? Gue nyesel ya udah suka sama cowok nggak punya hati kayak lo. Gue benci sama lo Al, gue benci," ucap Alda.
"Jangan sok polos deh lo, lo itu emang brandalan yang sukanya tawuran doang. Ternyata bener yang dibilang Gibran lo itu emang brandalan," ucap Aldi penuh emosi.
"Al, gue bukan suka tawuran, gue itu bela diri gue. Kalau lo lagi di kroyok orang, nggak mungkin kan lo cuma diem doang. Asal lo tau ya, Gibran nggak segan-segan buat nyerang sekolah kita," ucap Alda.
"Yuna, jadi selama ini yang suka tawuran dijalan itu kamu? Dan siapa saja anggota Genk kamu?" ucap Pak Jeje.
"Pak, bukan Yuna yang sering tawuran di jalan Pak. Tapi saya pak," ucap Bastian.
"Nggak Pak, emang saya yang sering tawuran," ucap Alda.
"Sudah-sudah, kita urus masalah ini selesai acara camping aja. Sekarang semuanya bubar! Yuna dan Bastian panggil orang tua kalian ke sekolah setelah kita pulang camping," ucap Pak Jeje.
"Iya Pak, kalau Bapak mau ngeluarin saya dari sekolah juga nggak papa," ucap Alda lalu pergi.
"Apa sekarang lo puas Al? Dia udah rela menggendong Kezia dari sungai sampai sini, tapi lo malah nuduh dia kayak gini? Dasar manusia nggak punya hati lo," ucap Bastian lalu memukul Aldi.
"Stop Bas! Udah, jangan kayak anak kecil kayak gini. Mendingan lo kejar Yuna sekarang!" ucap Bang Kiky.
"Stef, Sal sekarang kalian bawa Kezia ke tenda," ucap Iqbaal.
"Oke Baal," ucap Salsha dan Steffi.
"Al seharusnya lo nggak nuduh Yuna kayak gitu. Nggak mungkin Yuna sengaja nenggelamin Kezia kayak gitu," ucap Bang Kiky.
"Terus siapa lagi Bang, kan cuma Alda yang sama dia," ucap Aldi.
"Mungkin aja kan Kezia kepeleset waktu ngambil air," ucap Iqbaal.
"Iya juga sih, gue tadi kebawa emosi banget Bang," ucap Aldi.
"Gue tau lo cinta sama Kezia, tapi lo juga harus mikirin perasaan orang. Asal lo tau Yuna itu udah lama suka sama lo, dan orang yang selalu diceritain Bastian itu lo," ucap Iqbaal.
"Astaga, Sekarang gue harus gimana dong?" ucap Aldi frustasi.
"Sekarang lo minta maaf sama Alda," ucap Bang Kiky.
"Iya Bang," ucap Aldi.
---
"Yun, udah ya jangan nangis lagi," ucap Bastian.
"Bas, salah gue apa sih? Kenapa Aldi nuduh gue?" ucap Alda.
"Lo nggak salah kok," ucap Bastian.
Tak lama kemudian Aldi datang.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI DALAM DIAM#CJR
FanfictionCinta segitiga??? Cekidot langsung baca guys........