Suara burung berkicau di pagi yang sangat cerah ini. Sang pemilik rumah harus rela membuka mata mereka dan kembali bekerja di pagi yang cerah ini pula.
Rumah ini adalah Apartement Seulgi. Dia tinggal bersama Ayahnya dan adiknya, Yeri. Jangan tanyakan Ibunya. Seulgi bahkan tidak ingin mengingatnya karena sangat pahit. Bukan karena Ibunya jahat, tetapi Seulgi bisa menangis jika mengingat sang ibu meski hanya sepintas di dalam pikirannya. Seulgi berusaha sebisa yang ia mampu untuk tidak bertemu dengan Ibunya di dalam mimpi.
"Ah, rasanya ini berat!" Gerutu Seulgi yang bangkit dari tempat tidurnya.
Sebelumnya semalam Seulgi tertangkap basah oleh Irene guru baru sedang mabuk di dalam toilet. Alasan Seulgi adalah karena ponselnya di tahan oleh Sang Ayah dan tak bisa bermain Mobile Legend. Tapi, sebenarnya itu adalah suatu kebohongan. Seulgi dan Ayahnya bertengkar hebat. Membuat ponsel yang Seulgi miliki hancur tidak bisa digunakan lagi.
"Kau bilang apa tadi?!"
"Kau adalah makhluk terburuk yang pernah ku temui!"
"Brengsek!"
Yeri juga berbohong kepada Jessica Jung, kepala sekolah. Jika Ayahnya datang. Entahlah, Seulgi bisa-bisa bertengkar lagi dan mereka berdua akan memecahkan segalanya yang ada di dalam apartement ini.
Seulgi itu sama seperti Ayahnya. Keras kepala. Emosi. Tapi berlaku untuk seseorang yang menyakiti adik atau mengungkit nama Ibunya.
"Ayo ke sekolah. Pergi bersama ku" Ujar Seulgi pada Yeri yang sudah bersiap dari tadi.
"Shireo. Aku akan pergi naik bis saja" Jawab Yeri menolak dan beranjak dari tempat duduknya.
"Mianhe. Gara-gara aku, kau harus menanggung malu" Seulgi memohon maaf. Yeri berbalik menghadap Seulgi.
"Unnie, tidak apa-apa. Itu bukan salahmu. Itu salahku. Aku adikmu, kita keluarga harus saling melindungi. Ku mohon, jangan lakukan lagi itu di Sekolah" Ujar Yeri.
"Aku berjanji padamu. Aku tak akan lakukan itu lagi. Sekarang, ayo berangkat bersama ku" Jelas Seulgi dan meminta pada Yeri.
"Ayo" Yeri mengiyakan.
***
----Revel High School
Sekolah ini adalah sekolah swasta yang cukup memiliki banyak siswa pintar. Sebut saja Seulgi dan Wendy. Mereka selalu bergantian merebut gelar terpintar disekolah ini setiap semester. Siswa disini mungkin terlihat menyeramkan dan arogan, tetapi mereka semua anak pintar. Tapi, jarang sekali yang bisa berbahasa inggris.
Irene harus extra untuk mengajar siswa disini. Terlebih dia diberikan kelas 12 yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah ini. Irene harus bisa membuat siswanya bisa berbahasa inggris. Paling tidak mengerti Grammar. Itu juga akan memberikan efek yang baik bagi siswanya.
"Irene unnie!" Joy berteriak kencang membuat Irene berbalik keasal suara.
Irene Pov
"Irene unnie!"
Seseorang berteriak padaku. Aku tahu itu suara siapa dan berbalik kearah suara. Joy, dia berlari kearah ku dengan senyum yang merekah.
"Wae yo? Ini sekolah, kau tidak bisa memanggil ku begitu"Ujarku memperingatkan.
"Mianhe yo, aku lupa kalau ini di sekolah"Ujar Joy yang mengelap peluhnya. Aku segera membantunya dengan sapu tangan yang kebetulan di tanganku.
"Ini masih pagi. Jangan buang tenagamu"Jelas ku pada Joy dia hanya tersenyum padaku. Aku tahu, dia hanya ingin manja padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD ASS
Fanfiction"Irene Bae, diminta menjadi seorang pengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah swasta oleh teman masa kecilnya. Baru satu hari ia menjadi seorang guru, tetapi dia mendapatkan kejadian yang tak mengenakkan. Dia bertemu dengan seorang Bad Ass, Kang Seu...