BAD ASS : Epilog (extended)

5.7K 407 46
                                    

Seoul, South of Korea

Setelah satu bulan akhirnya mereka memutuskan untuk berbulan madu di Seoul. Sambil mengenang masa-masa mereka. Meski disini terlalu banyak kepahitan. Tapi, kali ini mereka akan mengubahnya menjadi jauh lebih indah.

"Siap untuk mengunjungi beberapa teman?" Tanya Seulgi menggenggam erat tangan Irene.

"Ne. Ayo kita bangunkan mereka sebentar untuk mendengarkan seluruh cerita kita. Pasti akan sangat menyenangkan" Jawab Irene bersemangat.

"Tentu. Bahkan mereka telah bahagia" Seulgi ikut menyemangati.
"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ayo!" Irene menarik Seulgi untuk melangkah bersamanya.

Irene tersenyum bahagia membayangkan segala hal yang akan dilakukannya bersama Seulgi dalam seminggu ke depan. Dia tak sabar untuk membuat kenangan yang lebih banyak disini. Bahkan Irene ingin terus mengunjungi Seoul meski hanya satu tahun sekali. Karena kota ini yang membantunya bertemu dengan si Badass, Seulgi.

Sambil berjalan Seulgi terus memperhatikan wajah Irene yang sangat bahagia. Dia berhasil membuat Irene penuh dengan kebahagiaan. Dia cukup bangga terhadap dirinya juga bersyukur. Bersyukur di pertemukan dengan Bae Joohyun. Guru baru yang tiba-tiba muncul di dalam toilet. Oke, itu tidak keren. Tapi, hal itu bahkan Seulgi syukuri.

"Jika aku mengingatnya dari awal. Kita semua terhubung satu sama lain. Meski hubungan yang kita miliki kala itu begitu menyakitkan. Tapi, tanpa semua itu hal ini akan menjadi biasa. Aku senang dapat berpetualang denganmu dan berakhir kembali ke dalam pelukanmu. Aku sangat suka pelukanmu yang hangat. Entahlah, ku pikir aku telah berhasil mengubahmu"

"Hari itu saat aku bertengkar dengan Ayahku. Aku merasa ingin mengakhiri hidup ku. Aku berharap mati setelah meminum beer sebanyak mungkin. Tapi, entah kenapa aku sangat sulit untuk mati. Saat itu semuanya membebaniku. Namun, kau datang dan memberikan warna yang baru dalam hidupku. Mulai hari itu aku percaya aku pasti bahagia. Bersamamu. Wahai takdir, terimakasih telah singgah di hidupku"

***

----Reveluv Bar

Seulgi dan Irene pergi kesini karena akan bertemu dengan teman-teman mereka. Semuanya telah menunggu mereka berdua. Lalu, Seulgi menarik gagang pintu Bar ini. Mempersilahkan Irene untuk masuk ke dalam terlebih dahulu.

"Yo! Seulgi!" Sapa Mark dari meja tempat mereka dulu sering berkumpul.

"Annyeong!" Sapa Seulgi juga Irene berdua.

"Apa kabar, Badass?" Mark langsung menyambut Seulgi. Berjabat tangan dengan sangat keren dengan Seulgi. Dan tersenyum malu pada Irene.

"Baik. Jadi, kau kapan menikah?" Jawab Seulgi dan bertanya seakan meledek Mark.

Irene sudah mendudukkan dirinya bersama teman-temannya.

"Yak, aku akan bertunangan" Jawab Mark sambil berbisik pada Seulgi.

"Sungguh? Dengan siapa?" Tanya Seulgi penasaran seperti anak kecil yang melihat sulap. Tak pertanya jika temannya ini bisa bertunangan.

Mark memberi kode akan Seulgi mendekat kepadanya dan berbisik disana. Dan seketika mata Seulgi membulat besar-terkejut.



"Wendy?!!" Tanya Seulgi seakan tak percaya. Dan Mark hanya menggaruk-garuk belakang kepalanya sambil tersenyum ceria.

Mereka berdua berjalan kearah meja yang sudah dipesan. Di sana ada Joy dan Yeri yang akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan meski masih LDR.

Ada Taeyeon di meja Bar bersama Jisoo. Tampak Taeyeon yang mulai mengatakan bualannya pada Jisoo. Ya akhir-akhir ini Taeyeon dan Jisoo cukup dekat.

Dan jangan lupakan Moonbyul yang akhirnya terpaksa menjomblo selamanya.

Mereka semua tertawa mendengar lelucon dari Moonbyul yang percayalah dia baru saja mengatai dirinya sendiri yang masih menjomblo sampai saat ini. Bahan ini memang paling baik untuk meledek satu sama lain. Anehnya Moonbyul mau mengatai dirinya sendiri.

"Mau sampai kapan kau jomblo, huh?" Tanya Mark yang meledek Moonbyul. Padahal hal itu sudah dikatakan berulang-ulang.

"Sampai aku mau" Jawab Moonbyul acuh tak acuh.

"Kau tidak malu dengan Joy juga Yeri? Sudah tua bangka masih juga betah jomblo" Tanya Mark kembali mengundang tawa bagi yang lainnya.

"Aku rebut Yeri darimu Joy" Jawab Moonbyul yang setengah mabuk.

"Mwoya! Enak saja!" Bantah Joy yang tiba-tiba emosinya memuncak.

"Kalau begitu lawan aku minum. Siapa yang tidak kuat, dia kalah dan harus menyerah" Tawar Moonbyul.

"Deal" Joy pun setuju dengan tawaran Moonbyul.

Semua bersorak sorai untuk pertandingan perebutan Yeri antara Joy juga Moonbyul. Meski semuanya begitu riuh meneriakkan nama keduanya. Seulgi memilih memperhatikan Irene yang semakin lama semakin cantik. Apa lagi tawanya yang membuat hatinya terpikat.

Lalu Seulgi mengalihkan perhatiannya kearah meja Bar yang terdapat Taeyeon masih bersama Jisoo. Seulgi senang akhirnya Taeyeon mampu melanjutkan hidupnya. Meski diantara mereka masih belum ada kejelasan.

Kemudian Seulgi melihat kearah Irene lagi dan tak sengaja mata mereka bertemu. Seulgi tersenyum bahagia begitu pula dengan Irene. Mereka berseberangan dibatasi oleh meja. Lalu, Seulgi mengulurkan tangannya memberi kode agar Irene pindah kesebelahnya.

Irene pun berada di rangkulan Seulgi. Rangkulan yang mesra.

"Irene, kita akan menginap di Rumah Ajjhumma nanti" Ujar Seulgi.

"Ne, kan sudah di rencanakan. Kenapa?" Tanya Irene penasaran. Lalu Seulgi mendekatkan bibirnya kearah telinga Irene.

"Mari buat Taeyeon tidak bisa tidur malam ini"




---THE END---

Oke saya baru Update karena sibuk pacaran. Hahaha
Nanti kita jumpa lagi di ff berikutnya.

Terimakasih telah membaca dengan senang hati dari awal hingga akhir. Semoga bisa mengisi liburan kalian dengan baik. Atau mengisi kegabutan juga.

Nantikan LIVING SOULS yang akan mengudara di Wattpad Akhir Januari.

Di mohon bersabar untuk kisah Seulrene pada Wedding Day.

-Just Red

BAD ASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang