Masih di Rumah sepupu Seulgi. Irene sudah terbangun karena matahari mulai naik dan menyusup masuk dari jendela. Sebenarnya sudah dari tadi. Dia bahkan sudah berpakaian yang rapi. Sementara roomatenya masih setia dengan memejamkan mata.
"Seulgi-ssi. Kang Seulgi~" Panggil Irene perlahan. Membuat Seulgi yang di panggil sedikit membuka matanya.
"Oh!" Seulgi langsung membulatkan matanya ketika dia melihat wajah Irene yang terlalu dekat dengan wajahnya.
"Ayo bangun. Ajjhumma tengah membuatkan sarapan. Aku akan membantu. Kau bangunlah, bangunkan Yeri dan Taeyeon, sepupumu" Jelas Irene panjang lebar. Seulgi menutup wajahnya dengan pergelangan tangannya.
Sebenarnya Seulgi sangat malu dengan jarak yang sangat dekat ini. Makanya Seulgi memilih untuk menghindar. Apa lagi, tadi malam kau bahkan memimpikannya. Kedua hal itu cukup membuat seorang Kang Seulgi sangat malu dan gugup.
"Eonnie, saja dulu. Nanti aku akan bangun dan membangunkan mereka" Ujar Seulgi malas. Irene hanya mendengus kesal dan keluar dari kamar Seulgi.
"Bagaimana cara dia masuk ke dalam mimpi ku? Hah!" Seulgi frustasi dan membawa dirinya kembali ke dalam mimpi.
***
Irene pun mencari keberadaan dapur dan itu sangat mudah di temukan. Meski Rumah ini sederhana, tetapi rumah ini cukup luas. Di tambah nuansa khas tradisional korea yang menjadikan Rumah ini sangat tenang dan damai.
"Ajjhumma, aku ingin membantu" Ujar Irene pada ajjhumma.
"Ne, silahkan. Aku juga butuh bantuan" Jelas ajjhumma yang setuju dengan bantuan Irene.
Irene mulai memotong lobak, wortel serta sayuran lainnya. Jika di pikir-pikir Irene benar-benar handal dalam memainkan pisau. Sudah cantik, pintar, bisa memasak pula. Irene adalah idaman setiap orang.
"Jadi, sudah berapa lama hubungan kalian?" Tanya Ajjhumma memecah keheningan.
"Ne?" Tanya Irene balik tak mengerti. Apakah dia tahu, bahwa aku memiliki tunangan?' batin Irene.
"Ya, kau dan Seulgi. Hubungan kalian sudah berapa lama?" Tanya Ajjhumma kembali. Mengulang pertanyaannya.
"Ah, ani. Aku dan Seulgi hanya sebatas teman. Bukan, yang ajjhumma maksudkan" Jawab Irene yang akhirnya mengerti.
"Ah, jeongmal? Seulgi, tak pernah membawa orang asing ke Rumah ini. Bahkan temannya sekalipun. Jadi, ku pikir kau dan Seulgi sepasang kekasih" Ujar Ajjhumma maksud pertanyaannya.
"Ah, begitu. Tapi, aku dan Seulgi hanya sebatas teman saja" Ucap Irene dengan nada sesopan mungkin seraya mematikan kompor gas.
"Arrasseo. Aku mengerti, tapi Seulgi akan sangat beruntung jika memiliki mu. Tidak hanya Seulgi, siapapun orangnya" Jelas ajjhumma dan membuat Irene tersenyum malu.
"Ah, Ne"
Sarapan sudah disajikan. Seulgi, Yeri dan Taeyeon sudah bangun dan bergabung ke meja makan. Irene membagikan setiap orang mangkuk berisi nasi. Pertama untuk Taeyeon, Yeri dan terakhir Seulgi. Entah sengaja atau tidak. Seulgi menyentuh tangan Irene bersamaan dengan mangkuk itu.
"Mianhe" Seulgi cepat menarik mangkuknya sebelum kesalah pahaman terjadi lagi.
"Baiklah, Selamat makan" Yeri berujar dengan sangat bahagia. Ini pertama kali dia makan masakan rumahan setelah sekian lama.
Yeri duduk di samping Irene. Sementara Taeyeon duduk di samping Seulgi. Taeyeon pun mulai membisikan dan melayangkan pertanyaan pada Seulgi dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD ASS
Fanfiction"Irene Bae, diminta menjadi seorang pengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah swasta oleh teman masa kecilnya. Baru satu hari ia menjadi seorang guru, tetapi dia mendapatkan kejadian yang tak mengenakkan. Dia bertemu dengan seorang Bad Ass, Kang Seu...