2

168 14 3
                                    


Tokk

Tokk

Tokk

Suara ketukan pintu yang tak terlalu keras di depan kamarnya membuat tidur Alyssa terganggu, rasanya baru 1 jam ia merebahkan tubuhnya di ranjang ini namun kemudian dibangunkan begitu awal. Dengan decitan keras yang keluar dari bibirnya Alyssa meminta laki-laki baruh baya yang setia duduk sejak ia tidur di sofa sambil membaca dokumen, kalian pasti bertanya-tanya siapa laki-laki paruh baya yang selalu ada dimana pun Alyssa berada bahkan baik itu saat di dalam kamarnya kecuali kamar mandi.

Ia adalah salah satu pengasuh yang merawat Alyssa sejak awal masuk kedalam rumah utama 11 tahun yang lalu karena dirinya dibawa dari rumah Mamanya saat itu tengah berusia 5 tahun. Karena kedua orang tuanya bercerai dengan masalah yang tak begitu jelas dan membuang Mamanya serta dirinya yang saat itu baru saja lahir di jalan yang sepi membuat kejiwaan wanita itu menjadi terganggu akibat terlalu terkejut.

"Maafkan atas tidak kesopanan saya, tapi Tuan besar meminta Nona muda untuk makan malam bersama nanti malam." kata seorang pelayan yang terlihat dua tahun lebih tua dari pada Alyssa pada pengasuhnya.

"Baik, nanti saya akan sampaikan pada Nona muda." angguknya kemudian meminta gadis pelayan itu untuk kembali ke tugasnya.

Setelah menutup pintu laki-laki paruh baya itu berjalan menuju sofa lalu kembali duduk seperti semula dibawah tatapan datar Alyssa yang kini tidur menyamping ke arah pengasuhnya itu.

"Aku dapat menebak kalau itu keinginan wanita itu." kata Alyssa dengan acuh.

"Nona muda selalu hebat seperti biasanya." puji laki-laki paruh baya itu sambil tersenyum hangat sambil membenarkan perkataan nona mudanya itu.

"Hemp, aku akan kembali tidur. Setelah waktunya tiba bangunkan aku!" perintah Alyssa merubah posisi tidurnya dengan terlentang dan mulai memejamkan matanya.

"Tentu nona."

Setelah mendengarkan balasan pengasuhnya itu, kemudian  Alyssa terjatuh kedalam mimpi dengan begitu cepat, namun anehnya tak ada ruang gelap dan udara dingin melainkan sebuah kamar sederhana dimana atapnya telah berlubang dimana-mana.


DREAM ALYSSA


Alyssa melihat sekelilingnya dengan wajah datar namun tatapannya menunjukkan kebingungan, pasalnya ruangan ini terlihat begitu familiar di ingatannya, dirinya merasa kalau saat ini ia tengah berada di kenangan 5 tahun. Pada tahun ini Alyssa tepatnya dibawa kembali ke rumah utama oleh Papanya karena kemampuan langka yang jarang terlahir di keluarga Leornardo. Selain itu dengan memiliki dirinya posisi kepala keluarga utama yang dipegang oleh Papanya akan tak tergoyahkan sehingga dengan paksaan dan dengan tak berperasaan laki-laki itu menembak kepala Mamanya didepan mata Alyssa sendiri sehingga wanita itu meninggal ditempat.

"Aku akan merajut topi ini untuk Papa dan saat dia pulang nanti aku akan memberikannya."

Alyssa berbalik menatap seorang gadis kecil dengan surai di kepang tinggi, dirinya ingat saat itu dengan banyak usaha dan bantuan cermin dirinya berusaha mengepang sendiri rambut hitam sepunggungnya karena Mamanya yang selalu sibuk bekerja serta tak pernah sempat untuk mengepang rambutnya saat itu.

CLEK

Kedua Alyssa dengan usia dan keadaan berbeda itu serentak menoleh ke arah pintu yang dibuka oleh seorang wanita cantik dengan lingkaran hitam dibawah matanya membawa tas besar sambil tersenyum lembut membuat kedua Alyssa merasa sedikit kehangatan.

DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang