10

70 12 0
                                    

Maaf semua karena beberap bab di December tidak menyebutkan nama-nama keluarga dari pihak Papa Alyssa, berhubung karena aku keganggu banget dengan gak nyebutin nama mereka.

Aku mutusin buat nama mereka di sini.

+ Alyssa Finka Leonardo - Putri sulung.
+ Devanio Leonardo - Papa Alyssa sekaligus kepala keluarga Leonardo.
+ Cynthia Addelea - Mama Alyssa
+ Nadila Lourie - Istri 2
+ Adderla Sia - Istri 3
+ Xianru Lin - Istri 4
+ Andrio Leonardo - Putra pertama sekaligus anak Nadila.
+ Arkhi Sury - Nenek
+ Riano Leonardo - Kakek
+ Salsa Rui - Istri Zulreha
+ Zulreha Leonardo - Putra keluarga cabang  kedua / paman Alyssa.
+ Reha Leonardo - Putri pertama Zulreha
+ Cio Leonardo - Putra pertama Leonardo.
+ Rendythia - Pengasuh Alyssa

Daftar nama Komunitas Penggali Misteri

+ Andrian Silvi - Gadis lemah
+ Alvian Jhonathan - Laki-laki pertama.
+ Silsi Zahratiara - Gadis cepol
+ Andriel Sthevadithia - Laki-laki kedua
+ Dion Nurgha - Belum muncul 😅

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Happy reading

Sejenak suasana itu terasa sepi dengan diamnya keempat remaja itu, mereka juga sesekali melihat ke dalam ruang perpustakaan setelah melihat beberapa guru pergi dengan buru-buru dan kembali sambil membawa barang di tangan mereka masih dengan buru-buru.

"Kau mengatakan gadis itu bukan manusia, apakah sosok di sampingnya itu mengendalikan tubuhnya." ungkap Ian.

"Bisa jadi, berarti tubuh itu sudah lama mati namun di manfaatkan oleh sosok kuat itu." sambung Silsi.

"Tapi itu belum tentu benar, kita tidak bisa langsung menyimpulkan semua ini. Bisa aja apa yang kita fikirkan itu jauh dari fakta sebenarnya." kata Iel.

"Benar, bagaimana kalau kita mulai selidiki." usul Silsi seketika membuat Silvi langsung memucat dan gemetar.

"T-ttidak, kita tidak bisa langsung menyelidiki itu semua. B-bagaimana kalau sosok itu merasa tersinggung atau terganggu, kita tidak akan lolos darinya." cegahnya dengan panik.

"Tenang lah, tentu saja itu baru rencana. Aku juga tentu saja sadar untuk tidak menyinggung kekuatan yang lebih tinggi dari ku." balas santai Silsi sambil melambaikan tangannya.

Mendengar apa yang di katakan oleh sahabatnya itu membuat gadis dengan kulit pucat itu seketika menghela nafas, ia tau kalau dirinya terlalu panik sehingga melupakan kalau sahabatnya itu adalah seorang yang rasional.

"M-maafkan aku." ucapnya dengan malu.

"Tidak apa-apa, aku tau itu karena kamu dalam keadaan panik." balas Silsi sambil menepuk pundak sahabatnya dan tersenyum hangat.

"Karena komunitas kita adalah penggali misteri, bagaimana kalau kita sediki dulu semua tentang gadis itu." kata Ian membuat mereka mengangguk setuju.

"Nah jadi, siapa namanya?" sebuah pertanyaan secara mengejutkan mereka keluar dari Iel membuat ekspresi mereka langsung menghitam.

"Sial, apa kamu gak tau siapa dia?" tanya dengan sedikit berlebihan Silsi membuatnya memggaruk kepala malu karena tidak mengetahui Alyssa.

"Aku tidak menyangka akan ada di negara LC ini gak tau siapa gadis itu." ejek Ian membuat Iel itu mendelik.

"Memang kenapa kalau aku gak kenal dia, toh keliatannya kalian sudah tau dia dan itu sudah cukup." balasnya dengan senyum sombong.

"Aku gak tau dari mana kamu dapat udik seperti dia?" tanya Silsi sambil menatap laki-laki pertama.

"Aku juga tidak ingat." balasnya dengan santai.

"Siapa yang kalian panggil udik hah!" bentaknya dengan kesal.

DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang