Tragedi Cinta! - BTS [Short]

Part 6 {Jimin}

"Sunnn.. " ucap jimin menatap ku.

Aku masih saja tertunduk karna tidak ingin menatap Wajahnya.

"Apa ucapan gua ada yang salah?" ucap jimin.

Jimin memegang daguku dan mengangkat wajahku agar aku menatap wajahnya.

Terlihat jelas mataku sudah merah dan wajahku sudah basah.

"Gue takut" ucap ku pelan.

"Takut?  Takut apa?" ucap jimin bingung.

"Gue takut sakit hati, karna lu suka main sama jalang jalang dan suka banget pergi ke club malem kan" ucap ku sesegukan.

"Sunn..  Gua bisa berubah buat lu" ucap jimin menatap ku.

Aku pun hanya menatapnya tidak percaya.

"Gua serius sama lu. Cuma lu cewe yang bikin gua gak berkutik" ucap jimin.

"Lu udah ngubah gua sun" lanjut jimin lalu memeluk ku.

Aku hanya terdiam mendengar perkataannya. Jujur aku masih tidak percaya.

"Please, percaya sama gua" ucap jimin dengan tatapan serius.

"Em iya" sebenarnya aku sedikit ragu tapi tatapannya.

"Jadi sekarang kita jadian ya" ucap jimin tersenyum sambil memegang tanganku.

Aku hanya mengangguk tersenyum.

Dia terlihat sangat senang ketika aku mengangguk "iya".

Sungguh aku melihatnya seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah baru.

***

Hari sudah mulai siang aku dan jimin pun keluar dari hotel.

Jimin mengajakku pergi untuk makan di sebuah restoran.

Dia memperlakukan ku seperti putri.

Apa dengan begini aku masih meragukannya?

"Mau makan apa?" tanya jimin yang menatap ku terus.

"Samain aja sama kamu" ucap ku yang tersenyum melihatnya memandangi ku dari kita duduk di restoran.

"Yaudah mba seperti biasa aja ya" ucap jimin kepada pelayan.

Lalu pelayan itu pun pergi.

"Kamu biasa makan disini pasti" ucap ku.

"Iya.. Ini restoran favorit aku. Masakannya di jamin enak" ucap jimin.

Aku hanya tersenyum melihatnya.

Aku masih tidak percaya karna aku memilikinya sekarang.

Perasaan ku saat ini campur aduk.

Saat kami masih menunggu pesanan, jimin membuka percakapan.

"Sun aku mau kamu berenti kerja dari tempat itu ya" ucap jimjn.

Aku terdiam sejenak memikirkan kata"nya.

"Aku mohonn"

"Tapi kenapa? " ucap ku.

"Jangan tanya alasannya, karna tempat itu tidak baik" ucap jimin.