Shifan Haikal Syaputra

556 49 0
                                    

Shifan Haikal Syaputra (25)

Menjalani hidup sebagai pewaris tunggal sebuah perusahaan besar bukan lah hal yang mudah. Sejak kecil aku tidak pernah mendapatkan kehidupan seperti anak-anak pada umumnya. Aku harus belajar bisnis dan selalu berurusan dengan guru privat yang di pilih oleh orang tua ku.

Hidup ku tidak pernah tenang. Selama ini aku harus pindah sekolah setiap setahun sekali karena papa ku selalu pindah tempat untuk berbisnis. Aku memang selalu mendapatkan apa yang aku mau secara materi. Tapi yang lebih aku butuhkan adalah kehidupan normal yang tidak penuh dengan tekanan sana sini. Aku bahkan tidak pernah benar-benar memiliki teman. Sampai akhirnya aku bertemu dengan Jimmy Hardianto, atau yang dikenal dengan Jimmy. Awalnya aku kira dia sama dengan teman-teman yang mendekati ku sebelumnya, mereka hanya medekatiku karena materi saja. Tapi ternyata Jimmy memang benar-benar tulus ingin berteman dengan ku, bahkan dia tidak pernah meminta apapun dari ku.

Mengenalnya selama hampir 12 tahun membuatnya menjadi orang kepercayaan ku. Jimmy selalu ada untuk ku disaat aku membutuhkan sosok seorang teman. Dia sudah seperti saudara ku sendiri. Masih teringat dengan jelas oleh ku kejadian 5 tahun yang lalu, ketika itu usia ku masih sekitar 20 tahun ketika aku harus dihadapkan dengan kejadian berat dalam hidupku. Saat itu aku melaporkan kejahatan yang dilakukan keluarga Arkan terhadap keluarga ku. Keluarga Arkan merupakan musuh terbesar dalam bisnis keluarga ku. Perusahaan keluarganya sama-sama besar dengan keluarga ku, bahkan kekayaannya pun tidak jauh berbeda. Yang membedakannya adalah keluarga ku memiliki lebih banyak kolega dibandingkan keluarga Arkan. Kecemburuan keluarga Arkan menyebabkan mereka ingin menjatuhkan perusahaan keluarga ku dengan segala cara. Sebenarnya sudah banyak bukti kejahatan yang keluarga Arkan lakukan, namun sayangnya tidak ada satupun yang berani untuk membongkarnya karena mereka tau bahwa keluarga Arkan akan melakukan tindakan yang lebih keji jika mereka berusaha membongkarnya.

Bodohnya, aku tersulut emosi karena aku hampir terbunuh akibat ulah Arkan yang memberikan racun di makanan ku. Aku melaporkannya ke polisi tanpa tau bahwa keluarga Arkan memiliki kolega dengan orang-orang tidak bertanggung jawab di segala bidang, termasuk di kepolisian. Saat aku melaporkannya, secara aneh kepala kepolisian langsung turun tangan dan mengatakan bahwa bukti yang ku bawa tidak cukup kuat sehingga kepolisian tidak bisa melakukan tindakan. Aku merasa ada yang janggal disini, dengan perasaan kecewa dan bingung aku pulang kerumah. Betapa terkejutnya aku melihat ayah ku terbaring lemah dengan tubuh yang penuh darah dan disampingnya terdapat ibu ku yang sedang menangisi kondisi ayah ku. Arkan, ya itu adalah ulah keluarga Arkan.

Dengan emosi yang membara aku berusaha untuk mendatangi kediaman keluarga Arkan. Tapi Jimmy mencegah ku.

"Shifan! Jangan! Saat ini bukan saat yang tepat buat ngeluapin emosi lu ke mereka. Mereka akan ngelakuin hal yang lebih parah kalo lu bertindak gegabah. Mendingan lu sekarang tenangin diri lu dulu dan kita harus mengurus jasad ayah lu Fan. Ayah lu orang yang baik, gue yakin dia ga mau anaknya berubah jadi monster karena kematiannya. Satu-satunya harapan keluarga ini adalah lu Fan, lu harus kuat"

"Gue bersumpah gue akan ngebales apa yang mereka lakuin ke keluarga gue!"

Semenjak kejadian itu, perusahaan ku banyak kehilangan kolega karena mereka semua diancam dan harus menjadi kolega keluarga Arkan. Perusahaan keluarga ku diambang kehancuran. Ditambah lagi kondisi ibu ku yang semakin memburuk karena depresi berat yang dia alami setelah kematian ayah ku. Dan aku, aku berubah menjadi lelaki yang bersifat dingin kepada orang lain, kecuali Jimmy.

Pada akhirnya, aku berusaha untuk membangun perusahaan keluarga ku kembali. Tentu saja dengan bantuan Jimmy. Tidak ada orang yang bisa kupercaya lagi selain Jimmy. Ditambah lagi keputusan ku untuk tidak dekat dan memulai hubungan istimewa dengan orang lain. Karena aku takut jika aku dekat dengan seseorang, mereka akan menjadi sasaran Arkan untuk menjatuhkan ku.

Selama hampir 3 tahun aku jatuh bangun membangun perusahaan ku kembali, akhirnya aku dan Jimmy berhasil mengembalikan perusahaan ku seperti kondisi semula. Sudah banyak kolega lama keluarga ku yang kembali pada perusahaan ku dan juga ada beberapa kolega baru dari luar negeri. Bersama Jimmy aku mengurus perusahaan keluarga ku hingga menjadi besar seperti sekarang.

Dan ternyata aku baru tau, karma masih berlaku di masa ini. Tahun lalu kedua orang tua Arkan meninggal karena kecelakaan pesawat. Sedih? Tentu saja tidak, aku bersyukur karena aku tidak harus mengotori tangan ku untuk membalas apa yang telah Arkan dan keluarganya lakukan kepada keluarga ku. Dan aku bisa menepati janji ku kepada ayah untuk tidak mengikuti jejak Arkan dan berubah menjadi monster berdarah dingin.

"Oy pak boss, ngelamun jorok ya lu?"

"Iya ngebayangin lu pake bikini kayaknya seksi Jim hahahaa"

"Kurang ajar lu Fan. Nih dokumen yang lu minta. Kayaknya untuk perjalanan bisnis ke Paris lu ga usah ikut deh Fan"

"Kenapa? Karna Arkan?"

"Iya. Dia mulai bergerak lagi Fan. Perusahaannya udah mulai jalan lagi dan dia udah mulai bangkit lagi. Kita gatau apa yang bakal dia lakuin. Selama ini kita aman karena kita ngelakuin bisnis ga secara terang-terangan. Tapi keputusan lu tahun lalu untuk mulai terbuka dalam ngejalanin bisnis, ngebuat dia tau perusahaan lu udah bangkit lagi. Dan dia pasti ga akan ngebiarin itu. Ditambah lagi rumornya dia jadi semakin kejam sejak kedua orang tuanya meninggal."

"Kalo gue tetap bersembunyi, berarti gue pengecut. Gue ga mau sembunyi terus Jim, resiko apapun yang gue terima nanti, gue pengen hadapin itu semua. Lu tenang aja, gue akan hati-hati disana"

Jimmy hanya bisa pasrah akan keputusan ku dan menatap ku dengan tatapan cemas dan khawatir.
Dari awal aku mulai menjalankan bisnis ku secara terang-terangan, aku tau Arkan tidak akan tinggal diam saja. Tapi aku juga tidak bisa membiarkan Arkan terus menjadi penyebab dari ketakutan ku. Suatu hari nanti akan kupastikan Arkan mendapat hukuman yang setimpal atas semua yang pernah ia perbuat.

Believe In You [ WENGA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang