1

357 30 0
                                    

SHIFAN POV

Pagi ini aku dan Jimmy bersiap-siap untuk perjalanan bisnis ku ke Paris. Dengan pakaian kasual serba hitam aku menyiapkan keperluanku untuk disana. Tidak banyak hal yang kusiapkan, hanya baju, paspor, dan beberapa barang serta dokumen yang kuperlukan selama berada disana.

"Udah siap Fan?" Kata Jimmy yang menghampiriku ke kamar ku

"Udah, yuk jalan"

"Lu ga pamit dulu sama ibu lu Fan?"

"Oh iya hampir lupa, untung lu ngingetin Jim"

Aku menghampiri kamar besar yang terletak di lantai satu rumah ku. Ya, itu adalah kamar ibu ku.

"Bu, Shifan pamit dulu ya. Ibu baik-baik ya disini. Nanti ada suster Vea yang ngejagain ibu. Kalo ibu perlu apa-apa panggil aja suster Vea ya bu" tidak ada satu pun jawaban yang ku dengar dari ibu ku. Ibu ku hanya terdiam dengan tatapan kosongnya seperti biasa.

"Yaudah Shifan pamit bu. Shifan sayang ibu" aku melangkahkan kaki ku keluar kamar setelah pamit dan mencium kening ibu ku.

Rasanya ingin menangis melihat kondisi ibu saat ini, tapi aku harus kuat. Karena jika aku juga lemah, siapa yang akan menjaga ibu.

"Udah Fan pamitannya?" Kata Jimmy yang sudah menunggu ku di dalam mobil.

"Udah Jim, ayo berangkat"

Setelah sampai di bandara aku dan Jimmy menunggu di ruang VIP yang memang disediakan untuk ku. Keberangkatan ku pukul 10.30, itu artinya aku masih punya waktu luang 15 menit lagi. Aku mengeluarkan dokumen bisnis untuk di Paris dan membacanya dengan saksama.

"Kerja mulu Fan, santai aja dulu. Lu kan tadi malem belum tidur sama sekali gara-gara ada trouble di perusahaan. Mending lu tidur sana, istirahat, udah kayak zombie tau gak muka lu"

"Lu kan tau selama di pesawat gue pasti tidur terus. Tenang aja kali Jim, lagian gue belum sempet ngebaca dokumen bisnis yang buat di Paris. Kalo sampe sana gue ga tau apa apa bisa kacau urusannya"

"Oh iya gue lupa lu kan kebo kalo udah di pesawat hahaha"

"Ck berisik lu"

"Yee kan canda boss. Eh btw gue lupa ngasih tau lu, karna sekarang lagi musim liburan dan ga bisa diprediksi, kursi kita pisah Fan, lu di C1 gue di E4 dan kita ga dapet yang first class bro, dapetnya yang kelas bisnis. Gapapa kan?"

"Yaudah sih gapapa woles aja kali, lagian bosen gue duduk ama lu mulu"

"Jangan gitu lah boss, nanti kangen loh sama aku"

"Jijik lu Jim. Udah ah sana gue ga bisa serius baca dokumennya gara-gara lu tau ga"

Jimmy hanya tertawa dan kembali sibuk dengan handphonenya begitu mendengar gerutuan ku.

AYA POV

Hari ini adalah hari yang sangat spesial untuk ku. Pasalnya hari ini adalah hari keberangkatan ku ke kota Paris. Aku sangat bersemangat akan hal ini, sudah lama memang aku memimpikan berkunjung ke kota sejuta keromantisan itu. Semua barang-barang dan keperluan ku telah selesai ku siapkan. Ayah, ibu dan kakak ku juga sudah siap di mobil untuk mengantarkan ku ke bandara. Dan ketika sampai di mobil, aku terkejut dengan kehadiran kakek ku yang bersembunyi dibalik tubuh kakak ku.

"Loh kakek ikut nganter aku juga ternyata"

"Iya dong, kemaren kakek ga sempet dateng makan bareng kalian masa kakek ga dateng lagi pas ngaterin kamu ke bandara"

"Uhhh kakek... makasih banget. Aku kangen kakek" melihat ku memeluk kakek dengan manja membuat semua orang yang berada si mobil itu tertawa melihat tingkah ku.

Believe In You [ WENGA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang