after makan .
di Garden's fashion .
Mina pov .
' ha pilih la kasut ke , baju ke , topi ke , seluar ke yang kau nak . aku nak pergi beli hoddie jap dekat belah sana ' ujar Jimin kepada kami berdua .
' wow thanks bro ' balas Daniel riang lalu terus melenyapkan diri dibalik baju baju itu .
' dia tinggal aku ? shit la ' omel ku sendiri .
' hey ' tegur seseorang disebelah ku .
' eh ' aku sedikit terkejut dengan teguran itu lalu berpaling ketepi dengan wajah memerah .
Mana tidaknya , Jimin yang tadi pergi ke arah hoddie sana kembali dan menegurnya .
' kenapa tak pilih pape ? ' soal Jimin sambil tersenyum manis .
' ah saya tak nak apa apa ' ujarku sedikit malu .
' lah , beli la something . aku belanja la ' balas Jimin lagi .
' ah takpe , saya kekok la ' ujar ku lalu tertunduk malu .
' eh malu pulak kau ni , meh sini ' ujar Jimin lalu menarik pergelangan tanganku ke arah rak yang dipenuhi oleh pelbagai kasut wanita .
Aku yang terhuyung hayang apabila ditarik laju oleh Jimin terus didudukkan di atas sofa bersebelahan dengan rak kasut itu .
Aku terpaku disofa itu lalu memerhati gerak geri Jimin yang ralit memilih kasut wanita di rak itu .
' apa yg dia buat ni ' omelku sendiri sambil bermain dengan jariku .
' nah , try yang ni ' ujar Jimin sambil menghulur kasut tumit yang berkilauan di kelilingnya itu kepadaku .
' er takyh la jimin ' balasku sambil memandangnya .
segan la weh .
' ish kau ni payah la , meh aku pakaikan ' ujar Jimin lalu merampas kasut tumit dari tanganku dan terus duduk melutut didepanku sebelum tangannya mencapai kaki ku dan menyarung kasut tumit itu pada kakiku .
Muka ku memerah akibat terlampau malu dengan perilaku Jimin .
' rilex Mina rilex jangan gelabah ' desis hatiku .
' mcm mana , okey tak ? ' soal Jimin lalu memandang terus ke mataku .
' oh gosh , eyes contact . k aku tkleh rilex dah ' desis hatiku lagi .
pipi ku membahang kuat . terasa panas pula di ruangan ini . air-con rosak ke ni dumak .
' ah o-okey , ca- cantik ' ujar ku sedikit gugup .
' ok aku belanja yang ni ' ujar Jimin kepada ku lalu menanggalkan kasut tumit dikaki ku setelah itu diberikan kepada pekerja disitu .
Aku diam seribu bahasa tanpa memberi sebarang respon . Aku membuntuti belakang Jimin kerana tiada tempat untuk dituju , ini semua sebab si Daniel tinggalkan aku sendirian di sini .
' kenapa ikut aku ? ' soal Jimin setelah dia perasan yang aku membuntuti dirinya .
Aku hilang kata .
' er Daniel tinggalkan saya dekat sini . saya taktahu nak pergi mana , so saya ikut la awak ' jawabku tanpa memandang matanya .
' oh , jum ikut aku ' balas Jimin lalu menarik pergelangan tanganku lagi ke suatu ruangan .
seperti yang aku lihat , ruangan ini terlihat lebih besar dan kemas . ruangan ini dipenuhi baju hoddie yang ada pelbagai jenis rupa .
' awak pilih la dulu , saya duduk dekat sofa panjang tu ye ' ujar ku selepas terpandang ada satu sofa panjang yang disediakan disitu .
' okey , tunggu jap ' balas Jimin lalu lesap dibahagian hoddie tersebut .
Aku mengeluarkan telefon ku dan membuka aplikasi instagram .
Aku mencari username yang bernama parkjimin di halaman search .
taraaaa !
i found it . let's stalk .
Disebabkan aku menggunakan dua account instagram . Jadi aku menggunakan salah satu account ku untuk stalk si Jimin .
Rupanya ada satu post baru yang dimuat naik beberapa jam lepas . Gambarnya sendiri dengan caption outing with my new friends .
aw terharunya guee -
' pehal cute sangat ni ' desis hatiku sambil tersengih sendiri .
button like aku tekan .
auch my heart only for you ♡
' weh , lawa tak ? ' tanya seseorang .
eh suara Jimin betul betul dihadapanku . aku mendongak ke atas dan memerhati tubuh Jimin yang sempurna dipadankan dengan hoddie berwarna merah itu .
Aku memberikan senyuman manis kearahnya , lalu bersuara
' wah lawanya , pandai awak pilih . sesuai dengan kulit awak yang putih tu 'Aku memberikan komen positif kepadanya dan dia tersenyum menunjukkan baris giginya yang tersusun rapi itu .
' thankyou , okey aku ambik yang ni . sebab kau kata aku lawa pakai hoddie ni ' ujar Jimin sambil membuka hoddienya sebelum dia memberikan hoddienya kepada pekerja tempat itu .
' ok jum kita pergi bayar ' ujar Jimin lalu mendahului langkahnya .
Aku mengganguk sambil mataku mencari kelibat Daniel di ruangan lain . Sedang ralit mencari si Daniel , aku tidak perasan yang Jimin tiba tiba berhenti melangkah .
Lalu , aku terlanggar tepat pada dada bidangnya yang sudah sedia berpaling kearah ku .
gedebuk -
' ah maaf jimin , saya tak sengaja ' ujarku sambil menunduk malu .
muka aku terkena dada dia weh . mana nak letak muka ni . dah merah sangat pipi aku ni . ruangan ni pun makin lama makin panas .
kenapa lah aku tak tengok jalan tadi , why aku sebok duk cari Daniel tu . ish masalah betul la kau ni Mina .
' kau cari apa , nak benda lain ke ? ' soal Jimin hairan .
mungkin dia perasan yang aku mencari sesuatu .
' eh tak , saya cari Daniel . dari tadi tak nampak batang hidung dia ' jawab ku sambil memandang anak matanya .
Jimin juga menatap anak mataku . Lalu dia bersuara lagi
' oh , takpe mybe dia dekat depan tu kot , jum la '' oh okey ' balas ku lalu mendahului langkahnya .
Malu punya pasal . So aku jalan depan la .
----
disebabkan chap lepas sikit . so nah , aku bagi panjang sikit . muah .
YOU ARE READING
『 promise | pjm 』
Любовные романы" If they were meant to be in your life, nothing could ever make them leave. If they weren't nothing in the world could make them stay " ©beomji- 2018 | completed .