026 ;;

51 8 2
                                    

di taman .


Mina pov .


' wah , penat gila jogging harini ' omelku sendiri .

Aku menyepak batu kecil yang ada dijalan sambil mengelap peluh peluh yang turun di leher ku .

' eh call Daniel la , ajak dia lepak petang ni ' cadangku lalu mengeluarkan telefon yang aku letakkan di poket seluar tracksuit ku .

Aku mendail nombor Daniel dan terus meletakkan fon di tepi telinga .

ongoging call —

tut tut tut —

mina : yow niel –

daniel : wassup girl , ada apa call ?

mina : saje , jum lepak petang ni .

daniel : lepak ? aku on je .

mina : okey cun . pukul 3 ambik aku k .

daniel : eh sedap kau je eh , dia yg ajak lepak . aku juga yang kena ambik .

mina : *ketawa* ala cam tak biasa . pukul 3 tau , bye .

daniel : eh eh okey bye .

end call —

Setelah menamatkan panggilan , Mina terus membuka aplikasi snapchat untuk berselfie .

Dia memilih filter yang ada love love di atas kepala sebagai menyeri wajahnya .

Dia mengangkat dua jari ke sebelah pipinya untuk membuat gaya peace .

' say cheese ' ujarnya sendiri .

klik —


bunyi itu menandakan gambar dia telah pun disnap .

Dia menilik gambar itu dengan satu sengihan kecil .

' i love myself ' ujarnya pada dirinya sendiri .

Dia menyimpan telefonnya dan meneruskan perjalanannya ke rumah .

Tetapi ada satu permandangan di sebelah kanana taman yang menarik perhatiannya .

Mungkin agak jauh jaraknya tapi amat jelas di pandangannya .

Dia kemudian berlari ke arah pokok untuk menyorok dan menyaksikan drama tak berbayar di sebelah kanan taman tersebut .

' biar betul , apa yang aku nampak ni ? ke aku salah orang ? ' soal Mina pada dirinya untuk memastikan dia tidak salah orang .

Dia terus memerhati pasangan itu dari jauh sehingga pasangan itu tiba tiba berpeluk .

Hatinya panas lalu di kepal tangannya dan berlalu pergi dari terus menyaksikan drama tak berbayar itu .

Jimin pov .

' kenapa kau nak jumpa aku , jiwon ? ' soalku pada jiwon setelah aku mendapat panggilan telefon darinya untuk bertemu denganku segera .

' oppa ' panggilnya perlahan .

' pls jangan panggil aku oppa , aku tak suka ' arahku sedikit marah .

' nak panggil jugak ! ' tegas jiwon dan menarik tanganku secara tiba tiba .

' eh apa ni , kau kenapa hah ?! ' soalku berang .

' jiwon suka oppa . pls terima jiwon jadi yeojachingu oppa ' rayu jiwon padaku .

Aku yang mendengar luahannya terus melepaskan pegangan tanganku dari terus dipegang jiwon .

' apa kau merepek ni , aku tak suka kau la ! ' marahku .

' tapi jiwon suka oppa . jiwon nak oppa terima jiwon pls ' ujarnya sambil menangis teresak esak .

Aku menolaknya jauh dari terus mendekati tubuhku .

' aku takpernah suka kau . tolong la jangan mcmni ' ujarku .

' mcm ni apa oppa ? salah ke jiwon suka oppa ? ' soal jiwon padaku sambil cuba menghampiriku lagi .

' mmg salah , aku tak suruh kau suka aku pun ! ' tengking ku .

' tak oppa tak , oppa buat jiwon suka oppa ' ujarnya tak mengalah .

Belum sempat aku membalas kata katanya , dia terus memeluk tubuhku .

Aku cuba menolak pelukannya , tapi dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sehingga aku tidak mampu melepaskannya .

Sejujurnya aku tidak menyukai Jiwon . Mungkin aku silap memuji dirinya sebulan yang lepas ketika makan bersama Daniel dan Mina .

Dan aku juga silap menilai orang , aku pikir jiwon baik tapi sekarang dia seakan mendesak aku untuk menerima dirinya sebagai teman wanita .

Setelah beberapa minit berpeluk , aku meminta Jiwon untuk melepaskan pelukan .

' jiwon-ah , lepaskan aku ' ujarku perlahan .

' taknak ' ujarnya berkeras .

' aku cakap lepaskan aku . Tolong , sebelum aku tolak kau dengan cara kasar ' ujarku lagi sedikit meninggi suara .

Sedikit demi sedikit pelukan dilonggarkan dan aku terus melangkah pergi dari taman itu .

Sungguh menyeksakan situasi tadi . Sepatutnya aku tidak tergesa gesa datang menemui Jiwon saat dia memerlukan pertolongan yang hanya dibuat buat olehnya .



——

stay vote yaaa .

『 promise | pjm 』Where stories live. Discover now