Mina pov .
Seusai tamat cerita yang ditayangkan . Orang ramai berpusu pusu ke pintu keluar . Seakan tidak sabar untuk keluar dari panggung itu . Semetelah kami berdua masih duduk santai menyedut air yang dibeli tadi dan menghabiskan sisa popcorn .
' kita rilex dulu , tunggu orang reda baru keluar okey ? ' ujar Jimin kepadaku .
Aku sekadar mengangguk perlahan dan terus mengunyah sisa popcorn yang disumbat masuk ke dalam mulut .
' makan tu slow slow , tak lari mana la ' ujar jimin lagi kepadaku .
Mungkin cara aku makan terlihat sangat gelojoh .
Gelabah + nak keluar cepat .
Aku sekadar diam dan memperlahankan kunyahan popcorn itu tadi .
Seusai habis popcorn itu , laju aku mengangkat punggung untuk keluar dari panggung itu .
Tetapi langkah ku terhenti kerana jimin menghalang .
Dia menarik tanganku laju sebelum aku sempat melangkah ke arah tangga .
Badanku yang tidak seimbang mengebabkan badanku terhuyung hayang lalu jatuh terduduk di atas peha jimin .
Aku terkejut lalu terus mengangkat kembali punggungku dari pehanya . Tetapi , jimin menarik tubuh aku jatuh semula di atas pehanya .
Mataku membulat . Badanku kaku seperti patung cendana .
Perilaku dan nafas ku terhenti seketika .
Ye aku lupa bernafas .
Dalam keadaan ini , jimin tiba tiba bersuara .
' maaf , kenapa kau nampak tergesa gesa ? ' soal jimin hairan .
semetelah jantung aku sudah hampir tercabut keluar .
dia masih menanyakan hal sedemikian .
langsung bengap otaknya .
' ah saya nak pergi toilet ' tipu ku .
laju aku bangun dari peha jimin . aku ambil beg tangan ku yang jatuh di bawah tadi dan terus berlari keluar .
Jimin pov .
Aku taktahu kenapa aku tarik dia tadi . Tindakan itu sangat rifleks .
Tanganku serta merta menariknya tanpa berfikir langsung .
' maaf , kenapa kau nampak tergesa gesa ? ' ujarku gelabah .
Melihat raut wajahnya yang sedikit memerah , aku tahu dia sangat malu denganku .
Tindakan bodoh ini sungguh memalukan . Mesti dia menganggap ku mengambil kesempatan terhadapnya .
' ah saya nak pergi toilet ' ujarnya lalu berlalu keluar .
Tampak sekali dia tergesa gesa melarikan diri dariku .
' pehal aku bodo sangat ni ' marahku pada diriku sendiri .
skip
Jimin pov .
Aku menunggunya di depan panggung .
Agak lama dia pergi ke toilet . Jadi aku mengambil keputusan untuk menelefonnya .
ongoging call -
tut tut tut -
' hello ? ' ujarnya di corong telefon .
' hello , kau ktne ? ' tanyaku .
' er , baru keluar toilet ' ujarnya lagi .
' jumpa aku dekat depan pintu masuk mall ' arah ku sebelum menamatkan panggilan .
end call -
skip
Mina pov .
' kenapa awak suruh saya tunggu dekat sini ? ' soalku hairan .
' aku nak hantar kau balik ' ujarnya lalu menarik tanganku ke arah kereta mewahnya .
' eh tapi saya boleh balik naik grab la ' ujarku mengelak .
' takde takde , grab bahaya . kalau jadi apa apa dekat kau , susah nanti ' ujarnya sedikit marah .
Aku menuruti permintaannya .
Sepanjang perjalanan ke rumah , aku banyak mendiamkan diri . Radio yang dipasang tadi tiba tiba ditutup olehnya .
' aku mintak maaf pasal tadi , takde niat nak tarik kau cmtu . sorry buat kau tak selesa ' ujarnya perlahan .
Aku menoleh ke arahnya . Tanpa berfikir panjang terus menjawab .
' takpe , saya tak marah pun ' ujarku .
' betul ? terima kasih ' ujarnya tampak gembira .
Aku sekadar tersenyum kelat . Mungkin aku sorang sahaja yang tak selesa , dan mungkin aku sorang sahaja yang perasan sendiri . Dia bukannya suka aku pun . Tindakan dia tadi cuma tak sengaja .
' kenapa pergi mall sendiri ? ' soalnya .
' err tadi ajak daniel , tapi dia ada hal family . so , saya pergi sorang la . sebab bosan sangat duduk rumah ' terangku tanpa memandangnya di tempat memandu .
' oh . lain kali jangan keluar sorang okey ? bahaya la . kalau nak keluar , ajak je aku . aku on je anytime ' tawar jimin kepadaku .
' eh takpela , susahkan awak je . lagi pun saya jarang keluar rumah sekarang . ni pun sebab omma bagi , kalau tak takdenya boleh keluar ' ujarku menolak tawaran nya .
' oh okey . tapi kalau nak keluar bagitahu aku okey ? ' ujarnya lagi .
' okey ' ujarku sepatah .
skip
Akhirnya aku diturunkan di depan pagar rumahku . Mujurla omma tidak menunggu di pintu rumah . Kalau tak habisla aku disoal macam macam oleh nya .
Setelah kereta jimin meluncur laju ke arah jalan . Aku pun masuk ke dalam rumah dengan bibir yang tidak lekang dari senyuman .
--
vote and comments . thnkyou .
YOU ARE READING
『 promise | pjm 』
Любовные романы" If they were meant to be in your life, nothing could ever make them leave. If they weren't nothing in the world could make them stay " ©beomji- 2018 | completed .