Renjun sangat bersyukur, karena memiliki sosok pendamping hidupnya sebaik Chenle.Sosok yang selalu menemaninya, bahkan ketika kemampuannya berkurang.
Sosok yang selalu memberi kata-kata semangat, agar ia tetap dapat menjalani kehidupannya.
Sosok yang tidak merasa malu, karena memiliki pendamping seperti dirinya.
Dan yang pasti, sosok yang selalu mencintainya tulus dari hatinya yang paling dalam.
.
No Better Than This
.
Kalau diingat-ingat, sudah hampir lima tahun Renjun mengalami kejadian nahas, yang menyebabkan kedua kakinya lumpuh. Dan saat itu, dunia Renjun benar-benar hancur. Memikirkan dirinya yang tak bisa berjalan seperti normal, tak dapat melakukan pekerjaannya menjadi koreografer seperti biasanya, dan semua orang menjauhinya. Itu sih, yang ada di pikirannya.
Namun kenyataannya tidak seperti itu.
Melanjutkan pekerjaannya yang sebagai koreografer memang tidak dapat dilakukan lagi. Tapi, dirinya masih dapat menjalankan kehidupannya secara normal—walaupun dengan sedikit kendala—dan tidak semua orang yang menjauhinya. Seperti Chenle, kekasihnya.
Tak hanya Renjun yang merasa terpukul akan insiden tersebut, Chenle pun. Melihat sosok yang lebih tua darinya ini selalu meraung, menangis, dan berniat untuk bunuh diri saja sudah membuat kedua matanya ikut membengkak. Berusaha untuk tidak menangis di hadapan Renjun, namun nyatanya tak dapat menahan air mata yang ingin keluar.
Setidaknya, Chenle senang karena telah membuat Renjun tidak terpuruk lagi.
Jika kalian ingin tahu bagaimana keadaan Renjun saat itu, dan bagaimana usaha Chenle dalam membangkitkan kehidupan Renjun, berikut gambarannya.
"Renjun Ge, ayo makan."
Tak ada sahutan, bahkan ketika Chenle masuk ke dalam kamarnya dan menghampiri dirinya.
"Gege... Jangan melamun terus. Nanti kalau disamperin hantu, kenapa-napa loh..."
Masih tidak mendapat respon, Chenle berdiri menghadap Renjun, yang berada di kursi roda, untuk memastikan bahwa dia masih hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
1, 2, 3 [RenLe]
Short Story1, ini kumpulan serial pendek dari Renjun dan Chenle. Bukan hanya one-shot, tapi bisa two-shot. 2, ini bisa berupa songfiction, bisa berupa cerita yang muncul dari kepalaku. Kebanyakan songfiction. 3, ini genre ceritanya macam-macam. Bisa fluff, rom...