Kiss Later

3.1K 263 55
                                    

"Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang..."

Ada... yang memanggilku?

"Sayang... Ayo bangun..."

Panggilan tersebut membuatku terpaksa untuk membuka kedua mata bulatku. Aku menoleh ke arah datang suara tadi, yang ternyata tidak jauh dariku.

Karena sumber suara tadi, berada tepat di hadapanku, dalam jarak yang terbilang... cukup dekat.

"Bangun, sayang. Sudah jam sembilan pagi."

Aduh! Jantungku berdetak kencang lagi!

Padahal, setiap hari di waktu ini, aku selalu diperlakukan seperti ini.

"Ayo, Chenle sayang... Mau Hyung cium?"

TIDAAAK!!! TIDAK UNTUK YANG SATU ITU!

Aku langsung bangkit begitu mendengar ancaman yang terlontar dari mulut suamiku, Renjun Hyung.

Mungkin kalian heran, sudah suami istri namun masih tidak pernah berciuman. Jadi, jangan harap jika aku dan dia sudah melakukan hubungan intim.

"Akhirnya bangun juga, tuan putriku yang manis. Hihihi."

"Iiih!!! Aku ini laki-laki!!!" seruku dengan kesal.

"Tapi kau imut!"

"Aku lebih terima dipanggil pangeran imut dibanding tuan putri!"

"Tapi kau itu imut dan cantik... Jadi Hyung panggil kau apa?" tanyanya, lalu mencubit pipi kiriku.

Dengan perasaan dan mood yang tidak karuan, aku langsung menarik tangan Renjun Hyung untuk lepas dari pipiku, dan mendorong tubuhnya menjauh dariku. Buru-buru aku berlari, menyambar handuk, dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Lima menit lagi aku turun ke dapur! Hyung tunggu saja di bawah!" seruku.

Beginilah pagiku, setiap harinya. Dibuat berdebar tanpa henti olehnya. Padahal, sudah jadi suami istri.

Diperlakukan begini saja sudah membuatku gugup, apalagi jika dicium tepat di bibir?

HUAAAAAAAAA!!! SIAPAPUN TOLONG AKU!!!!!

.

스는 다음에

.

Kewajiban seorang istri, yaitu melayani suaminya dengan sepenuh hati dan memenuhi kebutuhannya setiap hari. Seperti... memasak untuk makan siang nanti. Renjun Hyung sedang libur, berhubung hari ini adalah hari libur pula. Biasanya, kalau dia dapat jatah libur, dipakai untuk beristirahat di rumah dari pagi sampai malam. Tidak jalan-jalan, tidak keluar rumah deh pokoknya!

Aku tidak mempermasalahkannya, sih. Hanya saja...

"Istriku! Hari ini masak apa, hmm?"

1, 2, 3 [RenLe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang