Best Part

1K 99 26
                                    

*Lanjutan dari "Healing"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Lanjutan dari "Healing".

.

Esok harinya, Chenle terbangun karena merasakan tepukan pelan di pipinya bertubi-tubi.

"Masih ngantuk, Ge... Memangnya sekarang jam berapa?"

"Hampir jam lima pagi, sayang," bisik Renjun pelan.

"Masih pagi... Ngooaaaahhmm..."

"Justru karena masih pagi, Chenle sayang... Kalau bangun kesiangan, kita akan ketinggalan bagian terbaik dari menikmati pemandangan pantai menjelang pagi hari."

"Hah...? Maksudmu apa?" tanya Chenle dengan suara seperti orang yang sedang mengigau. Dirinya masih dalam keadaan setengah sadar.

"Sunrise, honey. Want to see it, don't you?"

.

Best Part

.

Terpaan angin sepoi-sepoi yang membawa udara sejuk nan menyegarkan tersebut sukses membuat kedua mata Chenle terbuka dengan sempurna. Awalnya, ia masih dalam kondisi setengah sadar saat Renjun menariknya keluar dari pondok. Suhu udara yang awalnya sejuk berubah menjadi dingin, setidaknya begitulah yang sosok imut itu rasakan, sehingga ia memilih untuk tetap berada dekat dengan Renjun. Ia memeluk lengan kokoh suaminya dengan erat.

"Terima kasih karena telah membangunkanku pagi-pagi sekali, Gege. Sekarang aku merasa kedinginan."

Entah apakah kalimat Chenle tadi dapat disebut sebagai sebuah pujian atau sebuah sarkasan, namun Renjun meresponnya dengan senyuman tipis.

"Kau kedinginan? Ada aku kok!"

"Ada kau? Untuk apa?" tanya Chenle penasaran.

"Untuk tidak membuatmu dingin lagi," jawabnya enteng.

"Memangnya Gege bisa?"

"Tentu saja, dengan pelukan erat dariku!"

Yang terjadi berikutnya adalah, Renjun mendapat banyak cubitan di lengan kanannya akibat ulah sosok kesayangannya itu. Ia buru-buru menjauhkan dirinya dari Chenle. Namun, tidak lama kemudian, ia memposisikan dirinya di belakang "istri"nya, dan memeluknya dari belakang. Yang dipeluk merasa terkejut, tanpa sadar jantungnya berdegup kencang.

"Sudah kubilang, kan? Aku bisa membuatmu tidak merasa dingin lagi."

"Iya, iya... Renjun Ge memang selalu bisa membuat diriku hangat!"

Sembari menunggu matahari menampakkan dirinya yang sangat menyilaukan setiap orang, dua makhluk adam tersebut menyusuri garis pantai dari ujung timur hingga ujung barat, dengan posisi si dominan memeluk si submisif dari belakang. Ya, mereka berdua berjalan seperti itu, selangkah demi selangkah. Jika dilihat-lihat, mirip dengan dua ekor penguin yang berjalan sambil berpelukan.

1, 2, 3 [RenLe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang