Hola guys...
Apa kabar? Rindu tidak?
Jangan lupa putar mulmed:)
-
-
-
-
-Ray tertunduk di pojok ruangan tempat ulang tahun Adit diselenggarakan. Sejak kepergian Rexy, gadis itu hanya terdiam dan tak mau berbicara kepada siapapun termasuk Adit.
Adit mengacak rambutnya frustasi. Sahabatnya satu ini tak mau bahkan untuk berucap satu kata saja.
"Ayolah Ray. Katakan sesuatu. Jangan buat aku gila karena kau diam seperti ini." Ucap Adit.
Ify menghela nafas berat. Gadis itu mendekat ke arah sahabatnya yang sangat pucat dan juga lesu.
"Ray, katakan sesuatu. Kami takut terjadi sesuatu padamu. Kami tau itu sangat menyakitkan untukmu, tapi percayalah itu semua bukan akhir dari perjuangan mu."
"....Rexy adalah milik mu. Dia mencintaimu. Yakinlah kepada Tuhan jika dia akan kembali padamu. Jika bukan saat ini, mungkin besok atau lusa. Percayalah tidak ada yang bisa membunuh sebuah cinta kecuali orang itu sendiri." Ucap Ify.
Alhasil, Ray yang tadinya menundukkan kepalanya mulai menatap wajah sahabatnya. Manik mata mereka saling beradu. Ray seakan menceritakan betapa pilunya hatinya saat ini. Bahkan sama seperti bertahun-tahun yang lalu.
Ray mengusap air matanya yang kembali turun membasahi pipinya terus menerus. Entah kenapa air mata seakan tak mau menjauh darinya.
Sandra dan Ify memeluk tubuh rapuh Ray. Ray kembali menangis. Kali ini dia menangis sangat keras. Bukan tangisan tanpa suara.
"A-apa salah ku pada Tuhan fy? Kenapa tuhan senang sekali melihat aku menangis? Tidak bisakah cintaku indah tanpa halangan seperti orang lain?"
".... Selama bertahun-tahun aku memendam perasaan ku untuk Ryan, sahabatku. Aku selalu mencintainya dalam diam dan doa ku. Setelah itu dia menyakitiku dengan sejuta harapan. Setelah itu Rexy dan semua rasa sakitnya. Kenapa?" Ray mengucapkan kata-katanya dengan suara seraknya.
Ify tersenyum simpul. Gadis itu mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan sahabatnya.
"Tidak Ray. Tuhan memberikan ujian untuk mu bukan karena dosa mu. Mungkin dia ingin sekali melihat seberapa kuat cintamu untuk Rexy. Begitu juga Rexy, jika cintanya padamu tulus dan kuat, aku yakin cepat atau lambat dia juga akan kembali merasakan cintanya padamu." Balas Ify.
"Begini saja Ray. Untuk saat ini, kita atur rencana agar kita bisa merebut kembali hati Rexy dan memisahkan nya dari genggaman Luna. Aku yakin gadis itu pasti melakukan sesuatu untuk memaparkan Rexy." Sahut sandra.
Adit memikirkan sesuatu. Lelaki itu diam dan teringat akan sesuatu hal.
"Hmm.. Ray, jika Rexy dapat mengingatku, kenapa dia tidak dapat mengingatmu? Oh ya,Luna, wanita itu hanya beberapa saat bersama Rexy, lalu kenapa bisa Rexy dekat dengannya dan menjadikan dia kekasihnya?"
"Entahlah Dit. Menurutku, kita harus tanyakan ini kepada kak Anita. Dia pasti tau semuanya selama aku pergi bekerja di sini dan mencari obat untuk ingatan Rexy." Balas Ray dengan senyuman miris.
Adit dan yang lainnya mengangguk setuju dan mengelus pelan pundak sahabatnya itu.
__________________________________
London, Inggris.
2 am.Dentuman musik DJ terdengar sangat keras di telinga nya. Bahkan keadaan sekitar yang berisik tak dapat mengganggunya lagi.
Lelaki yang duduk di depan bartender itu terus saja menenggak sampanye nya dengan sekali tenggak hingga tandas hampir dua botol.
"Lagi... Beri aku lagi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent(END)
RomanceCinta itu rumit ya? Dia bisa datang dengan tiba-tiba dan jatuh kepada orang yang salah. Terkadang kita harus sakit karenanya. Karena penghianatan ataupun karena harus memendam Cinta itu dalam-dalam. Tidak. Itu semua salah besar. Cinta yang sebena...