Chapter 22 : Tempat Persembunyian Baru

742 18 0
                                    

"Washington, itulah tempat dimana mereka membawa Kyungsoo," tunjuk Lisa. "Iya, sepertinya begitu," tambah Jungkook. "Jadi apa yang kita lakukan selanjutnya, Jungkook. Apa langkah kita selanjutnya ?" tanya Lisa. "Yah, pastinya kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu para polisi menyelamatkan anak kita, jadi ini terserah kita. Lisa, kita harus menuju Barat. Kita harus pergi ke Washington," jawab Jungkook.

"Bagaimana itu akan berhasil. Detektif Sehun yang baik itu tidak membiarkanku meninggalkan kota. Dia tidak mau," kata Lisa. "Jangan takut sayang. Biar aku yang menangani detektif Sehun," Jungkook memberitahu mantannya seraya mengangkat telepon. "Ya detektif, ini Jungkook. Bisakah kau singgah ke rumah ? Aku perlu membicarakan sesuatu padamu," tanya Jungkook. "Baik, berikan aku waktu setengah jam," respon detektif Sehun.

Sekitar 2 jam dari Washington, Taehyung, Jisoo dan Kai beserta tawanan mereka masih dalam perjalanan di mobil van. "Oh, aku tidak sabar lagi untuk sampai disana. Ini benar-benar perjalanan panjang," Jisoo memberitahu suaminya. "Tenang, sayang. Kita akan segera sampai," respon Taehyung. "Nak, bagaimana dengan tawananmu ?" tanya Taehyung. "Baik, Kyungsoo baik-baik saja," Kai memberitahu ayahnya sambil melihat ke tawanannya.

Kai, yang sedang duduk bersebrangan dari Kyungsoo, hanya melihat Kyungsoo terbaring disitu, diikat dan mulut disumpal dengan kostum Superboynya. "Aku hanya tidak bisa berhenti melihat betapa sexynya dirimu dengan pakaian itu. Itu benar-benar merangsangku. Dan sepertinya, kau akan terus berpenampilan seperti itu seumur hidupmu, denganku," Kai berbisik pada dirinya sendiri.

Kembali ke Jungkook, detektif Sehun akhirnya sampai di depan pintu rumah. Jungkook membukakan pintu dan mempersilahkan sang detektif masuk. "Baiklah Jungkook, bagaimana kabarmu dan Lisa ?" tanya sang detektif. "Kami berdua sedang mengatasi sesuatu. Detektif, kami telah menemukan kemana para penculik membawa Kyungsoo," Jungkook memberitahu Sehun. Dengan wajah heran, sang detektif bertanya dimana. "Washington, itulah tempatnya," tunjuk Lisa. 

"Aku perlu tahu. Bagaimana kau menemukannya ?" tanya detektif Sehun. "Aku dan Lisa menerobos masuk ke rumah Kim," jawab Jungkook. "Apa katamu. Kau tahu itu adalah tindakan kriminal. Itu sudah diisolasi," tunjuk detektif Sehun dengan marah. "Dengar aku tahu. Tapi kita harus melakukan sesuatu. Ini tentang hidup anak kami," respon Jungkook.

"Ok, jadi apa yang membuatmu berpikir jika mereka menuju Washington ?" tanya Sehun. "Kami menjelajah rumahnya dan tidak menemukan apa-apa," tambah sang detektif. "Disitu ada sebuah buku catatan kecil di meja dengan kertas yang sudah dirobek. Aku mengambil pensil dan mewarnai bagian kertas yang kosong. Lalu muncul sebuah alamat yang kucari di komputer. Alamat itu ada di Washington," Jungkook memberitahu Sehun.

"Itu bukan bukti yang cukup. Ini bukan berarti itu adalah tempat dimana Kyungsoo dibawa pergi," tunjuk sang detektif. "Aku tahu. Tapi firasat kami mengatakan untuk mengikutinya," tunjuk Jungkook. "Ok, katakan saja kita mengikutinya. Apa yang kau inginkan dariku. Ini berada di luar jangkauanku," tunjuk detektif Sehun. "Detektif, aku dan Lisa harus pergi ke Washington. Lisa hanya perlu ijinmu," Jungkook memberitahu sang detektif.

"Jungkook, aku tidak tahu. Lisa adalah tahanan rumah dan dia sudah melanggarnya. Aku bisa saja menuntutnya dan mengembalikannya ke penjara," tunjuk sang detektif. "Dengar, detektif. Aku tahu, tapi biarkan kami melakukan ini. Biarkan kami mencari dan menemukan anak kami. Aku mohon padamu," Jungkook memberitahu Sehun. "Kumohon detektif. Aku janji tidak akan macam-macam. Aku yang menyebabkan Kyungsoo di situasi ini. Biarkan aku mencoba dan mengeluarkannya dari ini," Betty memohon.

"Baiklah. Kau dan Lisa pergilah ke Washington. Aku memiliki kenalan disitu. Aku akan menghubunginya. Namanya Hoseok, Jung Hoseok," sang detektif memberitahu pasangan itu. "Ketika kau sudah sampai di Washington, hubungi dia," Sehun memberitahu Jungkook sambil memberikan nomornya. "Terima kasih detektif. Kau tidak akan menyesalinya," tunjuk Jungkook. "Pastikan saja tidak. Semoga beruntung dan bawa pulang Kyungsoo," tambah sang detektif sambil dia berjalan keluar. 

"Baiklah Lisa. Sekarang terserah kita bagaimana cara menemukan anak kita. Apakah kau siap melakukannya ?" Jungkook bertanya pada mantannya. "Ya, aku siap untuk mencari anak kita dan membawanya pulang ke rumah," jawab Lisa. "Bagus. Mari berkemas beberapa barang dan kita akan berangkat," Jungkook memberitahu Lisa. Pasangan itu pergi dan mengemasi beberapa barang.

Para penculik dan tawanan mereka akhirnya sampai di tempat tujuan mereka. Taehyung dan Jisoo keluar dan Jisoo pergi untuk membuka pintu belakang mobil van. Taehyung pergi membuka pintu depan rumah. Kai keluar dan melihat sekitar. "Jangan khawatir nak. Tidak ada siapapun," Jisoo memberitahu Kai. "Bagus. Semoga tetap begitu," respon Kai.

Kai kemudian melepas ikatan kaki Kyungsoo dan membantu tawanannya keluar dari mobil van. Kai dengan hati-hati menuntun Kyungsoo yang matanya ditutup menuju ke dalam rumah. Kai berjalan dengan Kyungsoo ke dalam rumah melewati Taehyung dan Jisoo. "Oh, Kyungsoo benar terlihat sexy dengan pakaian itu," kata Jisoo. "Kau tidak berpikir untuk menduakanku bukan ?" tanya Taehyung dengan tawa. "Lucu sekali," respon Jisoo.

Kai menuntun Kyungsoo menuju kamar dimana dia akan disekap. Kai kemudian melepas penutup mata Kyungsoo sambil Kyungsoo melihat keadaan sekitar. "Dengar temanku. Aku akan melepas lakbannya. Tapi jika kau berteriak, aku akan kembali melakban mulutmu, apakah kau mengerti ?" Kai bertanya pada tawanannya. Kyungsoo menganggukkan kepalanya.

Kai mulai melepas penutup mulut Kyungsoo ketika dia berhenti. "Juga, jangan lanjut memohon padaku untuk tidak melakukan ini. Jika iya, aku akan kembali melakban mulutmu. Apakah kau mengerti ?" Kai bertanya lagi. Kyungsoo mengangukkan kepalanya. Kai akhirnya melepas penuh lakbannya. "Terima kasih karena sudah melepas lakbannya dari mulutku," Kyungsoo berterima kasih pada penculiknya. "Sama-sama," respon Kai.

Kai kemudian melepas ikatan di tangan Kyungsoo dan menyuruh tawanannya untuk berbaring di tempat tidur. "Maaf temanku, tapi sampai ayahku bisa membuat kunci di pintu itu, kau harus diikat di tempat tidur," tunjuk Kai. Kyungsoo melakukan apa yang disuruh dan Kai mengikat tangan Kyungsoo ke tiang ranjang. Kai kemudian mengikat kaki Kyungsoo.

"Ini adalah kehidupanmu sekarang Kyungsoo, jadi terima saja. Aku janji akan menjagamu dengan baik," Kai memberitahu tawanannya. Kai beranjak dan berjalan keluar dari kamar. Kyungsoo berbisik pada dirinya sendiri, berharap agar bisa diselamatkan. "Kumohon ayah, temukan aku. Kumohon, aku ingin pulang," Kyungsoo berkata pada diri sendirinya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Selesai. Kyungsoo sudah diikat di tempat tidur. Kira-kira berapa lama kau akan mendapatkan kunci di pintu itu ?" Kai bertanya pada ayahnya. "Tidak akan lama. Aku perlu pergi ke toko perangkat keras untuk mendapatkannya," respon Taehyung. "Apakah kau pikir akan aman ?" tanya Jisoo. "Tenang. Aku akan hati-hati," tunjuk Taehyung seraya pergi keluar dengan menyamar.

Kembali ke Jungkook, Jungkook dan Lisa sudah berkemas dan siap untuk pergi. "Di waktu berikutnya kita di rumah ini, Kyungsoo akan berada disini bersama kita," ujar Jungkook. Jungkook dan Lisa masuk ke dalam mobil dan menuju Barat.

A Kidnapped BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang