Chapter 2 : Superboy yang diculik

2.2K 58 4
                                    

Sekarang jam 5 sore. Ibu sedang menyiapkan makanan kesukaanku. Pai ayam buatan rumah. Oh, itu sangaaattt enak. Akhirnya ibu membawanya ke meja dan ikut menikmati makanan luar biasa ini bersamaku. Kami berdoa dan mulai makan.

Sambil makan, ibu bertanya tentang hariku. Aku memberitahunya tentang mobil aneh yang kurasa mengikutiku. Aku memberitahunya bahwa aku merasa diikuti, tapi oleh siapa. Ibu bilang itu bukan apa-apa. " Terkadang ketika kau merasa gugup, kau akan mengalami hal-hal seperti itu." Katanya padaku. " Tapi aku tidak merasa gugup akan sesuatu," responku.

Kami hampir menyelesaikan makan ketika ibu memberitahu bahwa dia akan belanja. Dia mengatakan bahwa dia akan membelikanku beberapa buah celana dalam baru dan kaus kaki panjang. Aku berterima kasih padanya. Aku suka dengan kaus kaki panjangku. Dia kemudian mengatakan bahwa dia keluar bersama wanita-wanita lain dan bertanya apakah aku tidak apa-apa jika ditinggal sendiri. Aku bilang tidak apa-apa. Film kesukaanku dimulai. Superman 2. Aku menontonnya.

Setelah aku membantunya mencuci piring, aku menuju ruang tamu dan melihat keluar jendela. Aku melihat mobil yang sama terparkir di depan. Diluar sudah gelap, jadi mungkin saja itu adalah mobil lain. Aku mengabaikannya dan mulai bersiap-siap menonton filmku.

Ibu akhirnya benar-benar pergi dan aku sendirian. Di luar, stalker itu melihat ibu memasuki mobilnya dan pergi. Kemudian dia berbicara di telepon dan mengatakan : "Ini waktunya. Apakah kau mau aku mulai bergerak," tanyanya. "Ini waktunya. Hanya saja, jangan sakiti dia," suara seorang wanita menjawab. "Tenang saja. Aku tidak akan pernah menyakiti kyungsoo," jawabnya. Dia memutuskan sambungan telepon dan menatap sebotol kloroform.

Sekarang aku sedang menonton Superman ketika aku tiba-tiba merasa ingin berpakaian seperti Superman. Jadi, aku mempause filmnya dan pergi ke kamar tidurku. Kabar buruk, aku tidak punya kaus biru atau celana biru ataupun celana dalam merah dan boot merah. Tapi, tunggu, aku punya ide. Ini yang paling aneh, tapi juga paling baru. 

Jadi, aku berjalan menuju lemariku dan mengeluarkan celana hitam  ( tipis seperti celana training ) dan kaus hitam. Kemudian aku ingat ibu membeli celana dalam baru dan kaus kaki baru. Jadi aku memakai celan hitam dan kaus hitam tersebut. Aku membuka bungkus kaus kakinya dan memakainya sampai menutupi bagian bawah celanaku. Aku juga melakukan hal yang sama dengan celana dalamku. Celana dalam yang menutupi celana hitam dan kaus hitamnya kuselipkan di celana dalamku. Kalian sekarang bisa memanggilku Superboy. 

Aku kembali ke filmku. Di luar, stalker itu membuka botol kloform dan menuangkannya di sebuah kain putih. Lalu dia menaruhnya di karungnya dan kemudian keluar dari mobilnya. Dia mencoba pergi ke pintu depan dan memutar kenop pintunya. Tidak dikunci. Dia masuk ke dalam tanpa sepengetahuanku. 

Aku benar-benar menikmati filmku dan aku juga menikmati memakai kostum Superboy buatanku sendiri. Aku rasa aku mendengar sebuah suara dan aku pergi mengecheknya. Tidak ada apa-apa. Aku kembali ke ruang tamu. Kemudian, tiba-tiba saja, sebuah kain putih membekap mulutku. Aku meronta beberapa detik, tapi itu tidak ada gunanya. Aku sudah menghirup kloroformnya dan aku pingsan. 

Sepertinya mimpiku untuk menjadi Superboy telah berubah menjadi Superboy yang diculik.

A Kidnapped BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang