Chapter 4 : Astaga, Ternyata Kau

1.9K 42 8
                                    

Stalker itu mondar mandir di ruangan motel dimana dia menunggu bosnya. Dia melirik Kyungsoo yang terikat. "Maafkan aku karena melakukan ini padamu, temanku," kata stalker itu. Akhirnya, sebuah mobil berhenti dan kemudian sebuah ketukan di pintu.

Stalker itu membuka pintu dan membiarkan bosnya masuk. Bos pergi dan menatap Kyungsoo. "Mengapa dia menggunakan pakaian seperti itu ?" tanya bosnya. "Aku tidak tahu. Dia menggunakan pakaian itu ketika aku membekapnya. Dia sedang menonton film Superman," jawab stalker itu. 

Bos itu duduk di tempat tidur dan mencium kening Kyungsoo. "Apakah dia baik-baik saja. Mengapa dia masih pingsan ?" tanya bosnya. "Aku harus membekapnya 2 kali. Dia seharusnya akan sadar kapan saja sekarang," jawab stalker itu.

Saat itu juga, Kyungsoo mulai sadar. Dia mulai panik, menyadari bahwa dia diikat di tempat tidur. Bos dengan cepat menenangkannya dengan berkata, "Tidak apa-apa anakku. Kau tidak akan dilukai," ujar sang bos. Kyungsoo menyadari suara yang berbicara padanya adalah suara wanita. 

" Aku akan melepaskan penutup matanya,Ok," ujar sang bos. Kyungsoo mengangguk dan penutup matanya pun dilepas. Mata Kyungsoo membulat ketika dai menyadari siapa yang menculiknya. "Aku minta maaf karena melakukan ini padamu, anakku," kata ibu Kyungsoo. Kyungsoo diculik oleh ibunya sendiri.

"Jika aku membuka lakbannya, apakah kau janji tidak akan teriak ?" tanya ibunya. Kyungsoo mengangguk. Lakbannya pun dibuka. "Kenapa, kenapa kau melakukan ini bu ?" tanya Kyungsoo. "Ini sangat rumit dan aku akan menceritakan semuanya, tapi tidak sekarang," ujar sang ibu.

Kyungsoo berteriak " KENAPA, BERITAHU AKU SEKARANG." Ibunya membekap mulut Kyungsoo dengan tangannya. "Jangan menaikkan suaramu terhadapku lagi, apakah kau mendengarku ?" ibunya bertanya pada anaknya. Kyungsoo mengangguk. Dia melepaskan tangannya dari mulut Kyungsoo. 

"Asal kau tahu, aku memang berada di balik penculikanmu, tapi sebenarnya aku tidak benar-benar menculikmu. Aku meminta bantuan," kata sang ibu. Kyungsoo bertanya siapa. "Aku, aku yang membekapmu, mengikatmu, melakban mulutmu, menutup matamu dan membawamu kesini." Kyungsoo terkejut melihat temannya, Kai. "Kenapa Kai, kenapa kau melakukan ini padaku ?" Kyungsoo bertanya kepada penculiknya yang lain.

"Aku punya alasanku. Aku hanya ingin meminta maaf atas apa yang sudah kulakukan padamu dan suatu hari, aku harap kau mau memaafkanku," kata Kai. Kyungsoo berkata "Itu tidak akan pernah terjadi dan kalian berdua akan ditangkap. Aku tidak percaya aku diculik oleh ibu dan sahabatku sendiri."

Ibu Kyungsoo berkata pada anaknya, "Aku akan kembali menutup mulutmu untuk saat ini." Kyungsoo memohon pada ibunya untuk tidak melakukannya, tapi dia tidak mau dengar. Dia kembali melakban mulut Kyungsoo. Dia dan Kai berjalan keluar untuk mengobrol. Kyungsoo mencoba meronta melepaskan ikatannya, tapi tidak ada gunanya.

Kyungsoo kemudian menyadari apa yang sedang dia pakai dan merasa malu terikat dengan menggunakan kostum Superboynya. Parahnya, dia tidak bisa percaya bahwa dia adalah tawanan dari ibunya sendiri. 

A Kidnapped BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang