Chapter 20 : Dekat, Tapi Tidak Begitu Dekat

785 22 0
                                    

Sambil Lisa duduk di ruang tamu memperhatikan sebuah foto dirinya, Kyungsoo, dan Jungkook sebagai keluarga bahagia, dia hanya bisa membayangkan apa yang salah dengan kehidupan keluarga yang sempurna. Jungkook datang dan menawarkannya segelas air. "Ini, ambilah," Jungkook memberitahu mantannya. "Tidak, terima kasih. Aku tidak haus," respon Lisa.

Jungkook meletakkan gelasnya. "Dengar Lisa. Kau harus berhenti menghukum dirimu sendiri. Kau sudah cukup melakukannya," kata Jungkook. "Bagaimana bisa. Kyungsoo bisa berada dalam keadaan sulit ini karenaku. Aku memerintahkannya untuk diculik. Ini salahku. Jika kita tidak mendapatkannya kembali, aku.." omongan Lisa dihentikan oleh Jungkook. "Kita akan mendapatkannya kembali. Kau lihat, Kyungsoo akan kembali berada disini bersama kita," Jungkook memberitahu Lisa.

"Dengar Lisa, kau benar. Kau menyekap anakmu sendiri. Iya, kau yang memulai mimpi buruk ini. Dan iya, ini salahmu. Tapi kau membuat kesalahan fatal. Semua orang melakukan kesalahan. Sayangnya, hal ini menghasilkan penculikan Kyungsoo. Dengar, apa yang ingin kukatakan adalah tidak semua orang sempurna. Semua orang belajar dari kesalahan mereka dan mereka akan menjadi orang yang lebih baik. Jadi tolong, berhentilah menyakiti dirimu sendiri," Jungkook memberitahu mantan istrinya.

"Jungkook, apakah kau pikir Kyungsoo akan memaafkanku ?" tanya Lisa. "Yah, untuk jujurnya, iya. Mungkin seiring berjalannya waktu anakmu akan memaafkanmu. Tapi kau harus memberinya waktu," jawab Jungkook. "Apakah kau pikir Kai memperlakukan anak kita dengan baik ?" tanya Lisa. "Menurut pendapatku, iya. Aku pikir Kai memperlakukan Kyungsoo dengan baik. Mereka sudah berteman dari TK," tambah Jungkook. "Walau Kai sedang menyekap anak kita dengan mengikat dan menyumpal mulutnya, aku yakin dia memberinya makan," tambah Jungkook.

Jungkook beranjak pergi ke dapur ketika hpnya berbunyi. "Halo, ini Jungkook. Ada yang bisa kubantu ?" Jungkook bertanya pada orang yang meneleponnya. "Jungkook, ini detektif Sehun." "Detektif, ada kabar mengenai anak kami ?" Jungkook bertanya seraya Lisa berdiri dan berjalan mendekati Jungkook. "Iya, dia sudah ditemukan. Kyungsoo disekap di rumah Kim," sang detektif memberitahu sang ayah. 

"Oh Tuhan, dia berada disitu sepanjang waktu. Bagaimana bisa ?" Jungkook bertanya sambil Lisa ingin mengetahui apa yang dibicarakan oleh sang detektif. "Begitu. Aku hanya tidak bisa mempercayainya. Tolong, tetap menghubungi kami," Jungkook memberitahu sang detektif sambil dia memutus teleponnya. "Lisa, kau tidak akan percaya ini, tapi Kyungsoo disekap di rumah Kim," Jungkook memberitahu Lisa yang terkejut.

"Bagaimana mereka menemukannya ?" tanya Lisa. "Seorang remaja bernama Baekhyun mencoba menerobos masuk, jadi dia memanjat ke arah yang mengarahkannya ke sebuah ruangan. Kyungsoo ada di ruangan itu," Jungkook memberitahu Lisa. "Kita harus pergi ke situ, sekarang," Lisa memberitahu Jungkook dan bersiap untuk pergi. Jungkook menghentikannya. "Tidak. Kita harus membiarkan detektif dan polisi melakukan pekerjaan mereka. Kita tidak ingin memberi petunjuk pada para penculik," Jungkook memberitahu Lisa.

Sekarang Lisa mulai marah. "Lihat Jungkook, apakah aku tidak memberitahukanmu firasatku bahwa Kyungsoo sangat dekat. Apa yang terjadi. Kau bilang kau sudah mengecek seluruh rumah, kenapa kau tidak menemukan Kyungsoo ?" tanya Lisa dengan marah. "Sudah. Aku sudah memeriksa semua ruangan. Mereka pasti menaruh Kyungsoo di ruangan tersembunyi. Tapi aku tahu bahwa aku sudah mengecek semua ruangan," jawab Jungkook. "Lalu kenapa. Kenapa anak kita masih tidak ditemukan dan kenapa anak itu bisa dengan mudah menemukannya ?" tanya Lisa sambil dia mulai menangis.

"Dengar, aku tidak tahu. Kita hanya perlu berdoa jika sang detektif berjalan melewati pintu itu dengan anak kita di sisinya. Itulah yang perlu kita lakukan," Jungkook memberitahu Lisa. "Kumohon Tuhan, tolong kembalikan anak kami. Aku janji aku akan menebus kesalahanku, aku janji," doa Lisa dan kemudian memeluk Jungkook, yang juga mulai menitikkan air mata.

Kembali ke rumah Kim, detektif Sehun sedang mengedor pintu, tapi tidak ada yang menjawab. Kemudian dia mendobrak pintunya dan menerobos masuk. Dia memberitahu kepolisian yang bersamanya untuk memulai pencarian. Sang detektif naik ke atas menuju ruangan dimana anak itu mengatakan dia melihat Kyungsoo. 

Sang detektif mengetuk pintunya, tapi tidak ada jawaban. Dia membuka pintu dan masuk ke dalam sambil mengacungkan pistol. "Oh Tuhan, ini tidak mungkin," sang detektif berseru lantang. Detektif Sehun melihat ke tempat tidur dimana seharusnya Kyungsoo berada disitu, tapi tidak. Tempat tidurnya kosong. Detektif Sehun justru menemukan seutas tali diatas tempat tidur. "Sial, aku terlambat. Mereka kabur," dia berteriak dengan marah.

"Apa, apa yang kau maksud dengan mereka kabur ?" Lisa bertanya pada detektif Sehun. "Jungkook, apa yang dilakukannya disini. Apakah aku tidak memberitahumu untuk menjauhkannya dari sini ?" tanya sang detektif. "Maaf detektif, aku sudah mencoba," respon Jungkook sambil Lisa berjalan menuju tempat tidur dan mengambil tali itu. "Jungkook, anak kita benar berada disini. Dia diikat di tempat tidur ini," Lisa memberitahu Jungkook dan mulai menangis.

"Dengar Jungkook, anak yang melihat Kyungsoo berada di bawah di dalam mobil polisi. Apakah kau ingin berbicara padanya ?" tanya detektif Sehun. "Iya, aku ingin berbicara padanya," kata Lisa. "Baiklah, ikuti aku." Mereka turun ke bawah menuju mobil polisi. "Baiklah nak. Keluarlah," detektif Sehun memberitahu Baekhyun. Baekhyun melakukan apa yang disuruh.

"Hi, namaku Lisa. Ini mantan suamiku Jungkook. Bisakah aku menanyakan beberapa pertanyaan padamu tentang anak kami, Kyungsoo ?" Lisa bertanya pada Baekhyun. "Baiklah," respon Baekhyun. "Jadi, kau mengatakan bahwa kau menemukan Kyungsoo di tempat tidur. Apakah dia diikat ?" Lisa bertanya pada Baekhyun. "Iya nyonya, dia diikat. Tangannya terikat di tiang ranjang. Kakinya diikat. Mulutnya juga dilakban," Baekhyun memberitahu sang ibu.

Lisa mulai menangis. "Nyonya, jika tidak keberatan aku bertanya, kenapa anakmu menggunakan celana dalam dan kaus kakinya di luar celananya ?" tanya Baekhyun. "Yah Baekhyun, anak kami adalah fans Superman. Malam itu, dia sedang menonton film Superman di TV ketika kemudian dia merasa ingin berpakaian seperti seorang Superhero. Kyungsoo menjuluki dirinya sebagai Superboy," jawab Lisa. "Kyungsoo berpakaian seperti itu... ketika dia diculik," tambah Lisa. 

"Ah begitu. Yah, itu kelihatannya keren, sungguh," ucap Baekhyun sambil Lisa mulai berkaca-kaca lagi. "Nyonya, aku harap polisi menemukan anakmu. Aku sungguh-sungguh," Baekhyun memberitahu Lisa dan kembali ke mobil polisi. "Terima kasih Baekhyun, begitu juga aku," jawab Lisa. 

"Dengar Jungkook, bawa Lisa pulang ke rumah. Kami harus melihat rumah ini dan memastikan jika kami bisa menemukan kemana mereka membawa Kyungsoo," sang detektif memberitahu Jungkook. "Baiklah, tetaplah mengabari kami," respon Jungkook sambil dia dan Lisa kembali ke rumah. "Sial, dimana kau sekarang Kyungsoo. Kemana mereka membawamu ?" sang detektif bertanya pada dirinya sendiri.

Sekitar 50 mil jauhnya, sebuah mobil van putih sedang menuju arah Barat. Seseorang yang terbaring di belakang mobil van adalah Kyungsoo. Tangannya diikat ke belakang. Kakinya diikat. Mulutnya dilakban dan matanya juga ditutup.

Jika saja Kyungsoo tahu seberapa dekat dia menuju kebebasan. Sekarang, siapa yang tahu apakah dia akan ditemukan. 

A Kidnapped BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang