Chapter 26 : Oh Tuhan, Tidak !

621 13 2
                                    

Sambil Lisa dan Kyungsoo masih dalam keadaan pingsan dan terjebak di bawah lemari buku, Jungkook mulai siuman di luar. Jungkook sudah benar-benar siuman ketika dia menyadari bahwa dia terjebak di bawah pohon yang tumbang menimpanya. Jungkook dengan panik mencoba menyingkirkan pohonnya darinya, tapi gagal.

Jungkook kemudian mendengar teleponnya berbunyi, tapi dia tidak bisa mengambilnya karena hpnya terbaring di tanah jauh dari jangkauannya. Jungkook kembali mencoba memindahkan pohonnya, tapi gagal. "Kumohon Tuhan. Kumohon berilah aku kekuatan untuk memindahkan pohon ini agar aku bisa mencapai Lisa dan anakku. Tolong, berikan aku kekuatan," Jungkook berdoa kepada Tuhan. 

Jungkook kembali mencoba memindahkan pohonnya dan kali ini sepertinya sedikit berhasil. Sedikit demi sedikit, pohonnya berpindah. Jungkook, dengan seluruh tenaganya, lanjut mencoba dan membebaskan dirinya dari pohon, dan akhirnya doanya terkabul. Pohonnya sudah tidak berada di atasnya dan dia bebas. Jungkook akhirnya bisa mengambil hpnya yang sudah tidak berdering. 

"Aku punya pesan suara," kata Jungkook. "Jungkook, ini Jung Hoseok. Kami tidak bisa mencapaimu saat ini karena ada bebatuan yang menghalangi jalan kami. Kami akan kesana secepat yang kami bisa. Tolong tetap tenang dan jangan melakukan apa-apa," beritahu Hoseok lewat pesan suara. "Sial, ini tidak mungkin terjadi," teriak Jungkook yang marah sambil menutup hpnya. 

Jungkook mulai berjalan menuju rumah itu ketika tiba-tiba saja dia terjatuh. Jungkook melihat ke arah kakinya dan menyadari ada luka yang dalam di kaki kanannya. "Bagus. Cobaan apalagi yang akan menghalangiku untuk mencapai anakku ?" pikir Jungkook.

Kembali ke dalam, Kai masih pingsan karena terkena vas krystal. Ada sebuah gerakan di bawah lemari buku yang jatuh. Akhirnya, ada sebuah tangan yang keluar dari puing-puing dan berhasil menyingkirkan lemari itu. Tangan itu milik Lisa, yang melihat Kyungsoo, yang masih pingsan. Lisa lanjut membersihkan puing-puing buku darinya dan anaknya.

Lisa melepas lakban di mulutnya. "Kyungsoo, kumohon nak, bicaralah padaku," tambah Lisa sambil dia mencoba meraih anaknya. Lisa melepas ikatan di kakinya dan pindah mendekat ke Kyungsoo. Lisa melepas lakban di mulut Kyungsoo. "Kumohon nak, kumohon kembalilah padaku," Lisa memberitahu anaknya yang pingsan sambil mengguncangnya. Kyungsoo akhirnya mulai siuman.

"Ibu, apa itu kau ?" tanya Kyungsoo. "Iya anakku. Ini aku," respon Lisa. "Apa yang terjadi ?" tanya Kyungsoo. "Aku rasa kita mengalami gempa," anggap Lisa. "Nak, apakah kau baik-baik saja ?" tanya Lisa. "Iya, aku baik-baik saja," respon Kyungsoo. "Bagaimana dengan Kai ?" tanya Kyungsoo. "Kai masih pingsan. Sekarang waktunya pergi dari sini," Lisa memberitahu Kyungsoo.

Sebelum Lisa membantu Kyungsoo berdiri, dia melepas ikatan di kakinya. Lisa kemudian membantu Kyungsoo berdiri dan memeluknya. "Oh nak, aku merasa sangat bersalah dengan apa yang telah kulakukan padamu. Suatu hari, kuharap kau memaafkanku," Lisa memberitahu anaknya. "Sekarang bukan waktunya membahas ini bu. Kita harus keluar dari sini," jawab Kyungsoo. 

"Kau benar. Kita harus keluar dari sini sebelum Kai siuman," Lisa memberitahu anaknya sambil dia mengambil tangannya. Mereka berbalik dan terkejut dengan apa yang mereka lihat. "Lisa, apa yang kukatakan tentang membawa Kyungsoo pergi dariku ?" tanya Kai sambil dia menodongkan pistol ke Lisa. 

Kembali diluar, Jungkook memerban kakinya dengan sapu tangan. Jungkook kemudian berdiri dan pergi mengecek Taehyung dan Jisoo. Keduanya baik-baik saja dan masih terikat dengan mulut dilakban. "Maaf Hoseok, tapi aku tidak bisa menunggu sesuatu yang buruk terjadi. Aku harus mencari anakku dan Lisa," Jungkook berkata pada dirinya sendiri sambil dia melihat ke rumah itu. 

Kembali didalam, Kyungsoo memohon pada Kai untuk tidak menembak ibunya. "Kai kumohon jangan menembak ibu. Kumohon biarkan kami pergi," Kyungsoo memohon pada penculiknya. "Maaf Kyungsoo, tapi aku tidak bisa membiarkannya membawamu pergi dariku. Kau milikku dan itu sudah mutlak," respon Kai. "Jadi Lisa, saatnya bagimu untuk mengucapkan selamat tinggal," tambah Kai sambil dia meletakkan jarinya di pelatuk. 

"Tidak, tunggu," respon Kyungsoo sambil dia pindah ke depan Lisa. "Kyungsoo, kumohon menyingkirlah," bentak Kai. "Iya Kyungsoo. Turuti dia, berlindung di belakangku," perintah Lisa. "Tidak, aku tidak akan bergerak. Jika kau ingin membunuh ibuku, maka kau juga harus membunuhku Kai. Jadi, lanjutkan dan tembak," perintah Kyungsoo.

"Kyungsoo, menyingkir saja," sekali lagi Kai memerintah. "Maaf Kai, tapi aku tidak akan bergerak," respon Kyungsoo. "Kyungsoo, kau lihat. Aku bisa memberimu kehidupan bagus, aku janji. Aku akan menjagamu dengan baik, tapi ibumu harus dieliminasi," Kai memberitahu tawanannya. "Tidak Kai. Jika ibuku pergi, maka aku juga. Jadi lanjutkan dan tembak," Kyungsoo memberitahu Kai. 

Saat itu juga, Jungkook datang dengan memecahkan kaca dan menangani Kai. "Ayah," teriak Kyungsoo sambil Lisa menariknya dan sekarang dia berada di depannya. Sambil Lisa dan Kyungsoo melihat, Jungkook dan Kai bergulat di lantai ketika Kai menendangnya. Kai bangkit dan lagi menodongkan pistol ke Lisa, tapi Jungkook juga bangkit dan meninju Kai. 

"Aku harus membantu ayahku, tolong biarkan aku pergi ke arahnya," perintah Kyungsoo. "Tidak, kau harus tetap disini bersamaku," respon Lisa. Kai meninju Jungkook dan Jungkook meninju Kai. Mereka berdua memperebutkan pistol itu sambil Jungkook meletakkan tangannya ke tangan Kai yang masih memegang pistol. Pistol itu diarahkan ke udara dan sisi lainnya. 

Sambil Lisa dan Kyungsoo yang ketakutan melihatnya, pistol itu lagi-lagi mengarah ke Lisa dan Kyungsoo. Jungkook mencoba menyingkirkan pistolnya dari Kai, tapi dia kesusahan. Pistolnya berlanjut ke arah Lisa dan Kyungsoo. Lisa mencoba melindungi Kyungsoo ketika pistol itu menembak.

Jungkook menendang Kai dengan lututnya. Kai jatuh berlutut. Jungkook akhirnya berhasil mengambil pistolnya dari Kai dan memukulkan pistolnya ke kepala Kai. Kai jatuh pingsan. Jungkook kemudian berbalik ke arah Lisa dan Kyungsoo. Lisa berbaring di atas Kyungsoo di lantai. Keduanya pingsan. 

Jungkook berjalan ke arah mereka dan berjongkok. "Lisa, Kyungsoo," teriak Jungkook sambil dia mencoba mengguncang mereka. "Kumohon, kembalilah padaku," Jungkook berteriak sekali lagi. Jungkook kemudian ngeri ketika dia mengangkat tangannya. Tangan Jungkook berlumuran darah. 

Setelah lama terdiam, Jungkook berteriak, "OH TUHAN, TIDAAAKK!"

A Kidnapped BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang