Chapter 11 : Cerita Kai

1.1K 25 0
                                    

Dengan sahabatnya, Kyungsoo yang terikat di ruang sebelah, Kai sedang berada di kamarnya sendiri sambil mengingat kembali ketika dia menculik temannya sendiri. "Oh, aku merasa bersalah. Aku merasa tidak enak hati untuk Kyungsoo dan aku lah yang membuatnya berada di posisi itu," ujar Kai. "Bagaimana bisa aku melakukannya pada temanku. Temanku satu-satunya."

Kai memutuskan untuk mengunjungi Kyungsoo. Dia keluar dari kamarnya dan menyadari bahwa Lisa tertidur di sofa di ruang tamu. Kai memasuki kamar Kyungsoo dan duduk di tepi ranjang. Kyungsoo juga tertidur. Kyungsoo pun mulai bangun dan melihat ke arah Kai. "Mmmmppphhh." Kai menyuruh Kyungsoo berjanji untuk tidak teriak dan dia melepas penutup mulut Kyungsoo. 

"Kenapa kau melihatku ? Ada apa ? Apakah kau merasa bersalah sekarang ?" tanya Kai. "Bicara soal fakta, iya. Aku minta maaf karena menculikmu. Kau mungkin tidak akan percaya, tapi aku benar-benar minta maaf," ujar Kai. "Jika kau memang merasa bersalah, lepaskan aku dan biarkan aku pergi," responnya. "Kau tahu aku tidak bisa melakukannya. Ibumu akan marah," kata Kai. 

"Kumohon Kai. Aku mohon padamu. Biarkan aku pergi," Kyungsoo memohon. Saat itu juga, Lisa datang untuk melihat apa yang terjadi. "Aku hanya menemani anakmu," jawab Kai. "Tugasmu bukan menemani anakku, tapi itu tugasku. Sekarang keluar dari sini," perintah Lisa dengan marah. Kai pun keluar tanpa melakban kembali mulut Kyungsoo. 

Lisa berjalan ke arah Kyungsoo dan mencium keningnya. "Bagaimana keadaanmu nak ? Apa kau baik-baik saja ?" tanya Lisa. "Aku baik-baik saja. Bisakah kau melepasku dari tempat tidur ?" tanya Kyungsoo. "Apakah kau sudah mendapat pelajaranmu ? Apakah kau tidak akan mencoba kabur ?" tanya Lisa. "Iya. Aku tidak akan mencoba kabur. Hanya tolong lepaskan aku," jawab Kyungsoo. 

Lisa melepas ikatan tangan Kyungsoo dari tiang ranjang dan melepas ikatan di kakinya. Lisa kemudian mengambil seutas tali dan mengikat tangan Kyungsoo di depan. "Kenapa mengikatku ?" tanya Kyungsoo. "Ini untuk kebaikanmu." Lisa kembali mencium kening Kyungsoo dan meninggalkan kamarnya. Kyungsoo mencoba mencari tahu apa yang terjadi kemudian. 

Lisa masuk ke kaamr Kai dan bertanya apa yang ingin dia lakukan. "Tidak ada apa-apa. Seperti yang kukatakan, aku hanya ingin menemani Kyungsoo. Aku merasa bersalah menculiknya," respon Kai. "Dan kau kira aku tidak merasa bersalah. Dia anakku sendiri dan aku melakukan ini," kata Lisa. "Dengar, situasi ini akan membaik ketika kau mendapatkan benda berwarna hijau itu," Lisa memberitahu partnernya. "Uang bukan segalanya. Kyungsoo adalah anak yang baik. Dia tidak pantas diperlakukan seperti ini," kata Kai. "Beritahu apa yang tidak kuketahui," ujar Lisa dan kemudian meninggalkan kamarnya. 

Kai duduk di tempat tidur. Dia mengambil dompetnya dan mengeluarkan foto Kyungsoo. "Kau tidak pantas diperlakukan seperti ini temanku. Mungkin inilah waktunya aku bergerak," kata Kai. Kai beranjak dari tempat tidur dan mengambil hpnya. Dia menelepon seseorang. "Ini aku. Aku pikir sudah waktunya. Sudah waktunya aku menyekap Kyungsoo dan menyimpannya untuk diriku sendiri," ujar Kai sambil memutus sambungan teleponnya. 

Sambil Kai berjalan ke arah sebuah lukisan di dinding, dia memindahkannya dan terdapat sebuah lubang kecil. Dia melihat Kyungsoo melalui lubang itu. 

Apa yang sedang direncanakan Kai ? Apa yang dia inginkan ? Apakah dia menginginkan uangnya atau Kyungsoo ? Tetap disini untuk menemukan permainan apa yang dirancang oleh Kai. 

A Kidnapped BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang