Cerpen Dadakan bagian 9

183 10 7
                                    

Salah siapa?

The idea by : @RiaethShiba

The title by : @NafaAzizah12

Genre : distopia, zombie, drama

The main character : - (tidak diketahui)

Time : -

Synopsis : masa depan yang suram, zombie menyerang manusia

~

Abad ke-4 abad dimana akal dan teknologi telah maju bahkan sudah tidak ada yang percaya dengan Tuhan, karna dunia mereka telah seperti surga. Setidaknya itu yang mereka pikirkan.

Mungkin pikiran mereka bertambah tumpul seiring dengan majunya teknologi mereka. Bagaikan sebuah pisau yang berkarat karna tak lagi diasah.

Tapi, aku bersyukur atas tumpulnya pikiran manusia, karna dengan itu, aku dapat terlahir (walau mungkin secara tidak sengaja). Ya, aku bukan manusia seperti yang kalian pikirkan. Bukan, bukan, aku bukan manusia buatan. Bukan juga manusia mutasi.

"Bagaimana kondisinya?"

"Stabil. Hanya satu hal yang membuatnya berbeda,"

"Oh? Apa itu?"

"Dia hanya tak bisa berlari,"

Begitulah isi percakapan 2 manusia berjas dihadapanku. Mungkin aku memang tak bisa bicara. Setidaknya aku masih bisa mendengar. Walau aku tak begitu mengerti apa yang mereka maksudkan.

Tueng... tueng..

"Perhatian. Terjadi gempa. Mohon untuk keluar bangunan segera. Diulangi...." suara seorang wanita entah darimana yang diikuti lampu merah yang menyala sejauh mata memandang. Para manusia itu panik dan segera meninggalkan tempat.

"Kali ini apa yang terjadi?" Tanya seorang pria pada seorang wanita berkacamata.

"Gempa berskala 10 skala richter terjadi di wilayah San Ragnarock sejauh 30 km. Disusul tsunami setinggi 10 m di pantai selatan San Ragnarock. Selain itu, terjadi gunung meletus di 5 titik di San Ragnarock serta angin puting beliung yang terjadi di negara tetangga, Barbagoloch. Dan kemungkinan angin itu akan menerjang kita adalah 89%," jawab wanita itu dengan melihat sebuah garis gambar dari cahaya.

"Oh, amankan para zombie, dan segera pergi dari bangunan ini,"

"Baik,"

Ya, aku adalah zombie. Aku tak tahu definisi zombie bagi kalian. Karna bagiku, aku dan para manusia itu sama. Bedanya, kalian diciptakan oleh Sang Pencipta yang kalian sebut Tuhan, sedangkan aku diciptakan oleh manusia. Darimana ku tahu? Mendengarkan ocehan para manusia berjas itulah jawabannya.

Aku dibawa kembali ke ruanganku. Mereka menyebutnya banker. Didalam banker, kami tak akan terkena bahaya. Karna selain anti gempa, banker juga tahan akan larva gunung berapi ataupun banjir, bahkan, banker kedap udara.

Tetapi, aku merasakan goncangan hebat setelah semenit memasuki banker.

"Perhatihan, banker akan meledak dalam 10 detik. Diulangi...." suara wanita itu muncul lagi. Entah apa yang ia katakan, aku tak mengerti.

Duar!!!

Penuh asap dan kabut. Aku tak melihat apa-apa. Tak lama, banyak suara tiba-tiba memenuhi kepalaku. Pening kurasakan sesaat. Lalu, aku membuka mataku lebar-lebar.

Banyak benda berterbangan entah kemana. Dari yang berbentuk seperti telur, burung, kotak, bahkan yang memiliki baling diatasnya. Entah apa itu, tapi para manusia menaikinya.

Langit terlihat gelap. Banyak petir menyambar kota. Dan di timur, ada gunung yang mengeluarkan lava. Dengan gempa yang masih bergoncang, kulangkahkan kakiku keluar banker. Kulihat ada beberapa manusia yang tampak kebingungan dan menatap pemandangan didepannya dengan mata melotot. Ah, mereka sama denganku.

Kudekati mereka dan kuberi isyarat untuk berjalan. Mereka mengikuti. Kami berjalan tanpa arah. Padahal aku telah keluar melihat dunia luar. Tapi kenapa dunia malah terjadi kehancuran?

Beberapa manusia agak bingung dan terkejut mendapati kami. Beberapa juga berteriakkan sesuatu. Ada juga yang mendorong kami untuk berjalan lebih cepat. Tapi ada juga yang berjalan dengan aneh dan cepat.

"Cepat lari dasar bodoh!" Teriaknya pada kami. Aku mencerna perkataannya. Lari? Apa itu sama dengan kabur?

Kulihat kebelakang untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Kulihat air yang tinggi menjulang seakan-akan ingin menelan apa yang ada di bawahnya. Dengan cepat, air itu jatuh ingin menimpa kami semua
Inginku berjalan lebih cepat. Namun terlambat.

Byuur!!

Aku, para zombie, manusia, dan beberapa benda ikut terhanyut dalam arus yang entah kemana membawa kami. Tiba- tiba bumi bergoncang sekali lagi. Membekaskan retakan besar dan membuat air itu masuk ke retakan itu. Akhirnya aku selamat walau dengan pakaian basah kuyup.
Kulihat beberapa zombie juga selamat. Sedangkan manusia? Mereka tergeletak tak bergerak. Entah kenapa, aku tak mengerti.

Dek!

Aku merasakan hal yang aneh dalam tubuhku. Seperti gempa, aku merasakan goncangan dahsyat dalam diri. Tiba-tiba, tubuhku mengambang dan menjadi besar. Semua manusia yang melihatku lari entah kenapa. Aku juga bingung apa yang terjadi padaku.

Setelah aku sampai dilangit, aku melihat beberapa benda bulat besar sama sepertiku. Kemungkinan zombie yang lain. Apa yang akan terjadi pada kami?

Duar!!

Aku meletus. Meletus dan mengeluarkan gas hijau aneh yang membuat para manusia batuk. Begitu juga yang lainnya. Disusul dengan zombie yang mengambang dan meletus. Hingga gas itu menutupi seluruh dunia.

Manusia yang menghirupnya berubah menjadi pucat, tak bisa bicara, dan mata melotot. Ah, gas itu mengubah seluruh manusia menjadi zombie.

Dunia ini telah hancur. Terlalu banyak bencana alam yang menimpa bumi. Banyak zombie juga yang menyebarkan gas zombienya.

Tapi, benarkah ini salah kami para zombie? Kenapa kami yang disalahkan? Bukankah para manusia yang menciptakan kami? Seharusnya mereka yang salah. Karna kami tak bisa memilih untuk hidup dengan baik atau buruk. Jadi, salah siapa sebenarnya?

~Fin

Aloo!! Selamat sejahtera(?) '0'

Ini cerpen gaje banget sumpah =^=
Sinopsis dan cerpennya beda =^=

Ga ada yang pake nama lagi =^=
Apalagi tokoh utama :")
//menyalahi persyaratan ini mah -_-

Nyaha! '^'
Lha gimana, aku POV-nya dari zombie yang nggak bisa bicara. Masa punya nama? Ya anehlah -,-

Dan ini, pendek :3
Cuma 800 kata :">

Hehe, maafkan daku RiaethShiba :")

Oh ya tambahan aja buat semuanya, kalau kalian belum merasa puas atas cerpen dadakannya, kalian boleh minta tulis ulang dengan ide yang sama :3

Konsekuensinya, jadinya bakallan lama :v
//terserah saya sih sebenernya :"v

Nyaha! :33
Selamat membaca~

Cerpen Dadakan :v [END MASIH KOMPLIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang