"Aku hanya menduduki bangku yang kosong, itu saja" Jawab Jihyo acuh sambil mengeluarkan buku dari tasnya. Tapi, Jihyo merasa orang itu masih melihat kearahnya, bahkan seluruh siswa di kelas ini.
Jihyo melirik satu per satu siswa yang menampakkan wajah kaget, 3 diantaranya melihat Jihyo dengan tatapan tak suka.
"Apakah ada yang salah dengan penampilanku?" Singkat Jihyo sembari melihat pakaiannya, "Oh tidak ada yang salah, mungkin aku terlalu cantik" Lanjut Jihyo melihat ke arah Chayeon sembari tersenyum evil.
"Dasar Gadis Bodoh!" Lelaki tadi kembali menendang meja, dan kini ia tengah berjalan mendekati Jihyo.
Ia menarik tangan Jihyo kasar, menyeretnya ke bangku paling depan.
"Ku peringatkan padamu, Tempat belakang hanya untukku dan teman temanku. Dengar?!" Bentak lelaki itu ke Jihyo. Jihyo masih sibuk dengan bekas tangannya yang
tadi ditarik oleh lelaki itu."Apa kau tak punya telinga, Nona bodoh?"
"Apa kau tak punya mata, untuk melihat telinga ku ini. Tuan Pintar?" Jawab Jihyo sambil menunjuk ke arah telinganya.
Lelaki itu mengangkat tangannya, ia murka dengan apa yang diucapkan Jihyo
"Beraninya kau—
"Jungkook!" Teriak seseorang dari arah belakang.
Jihyo dan semua murid sekarang melihat kearahnya.
"Wow.." Jihyo menutup mulutnya kagum. Lelaki itu seperti tokoh2 di cerita animasi kesukaannya. Struktur wajahnya yang sempurna. Lelaki itu terlihat seperti Mannequin !
"Apa? Kenapa kau memberhentikan ku?"
"T-tidak, dia masih siswa baru. Bukankah terlalu awal untuk penderitaannya?" Lelaki mannequin tadi mendekat kearah Jungkook dan Jihyo.
Jihyo tambah terkagum melihat wajah lelaki itu dari dekat.
"Oh, Aku tau maksudmu tuan Kim!"
"A-apa?"
"Kita akan menjadikannya mainan, pertama2. Setelahnya, penderitaan akan menunggu nya. Benar begitu?" Tanya Jungkook menampakkan smirknya kepada Jihyo. Jihyo? Ia hanya memutar mata tak perduli.
"Mulai sekarang, kau akan duduk di sini. Nona bodoh" Ucap Jungkook , sembari memainkan rambut Jihyo, tepatnya mengacak dengan sarkas rambut itu.
"Maaf Tuan Pintar, Tas ku masih disana" Jihyo menunjuk kearah bangku yang sebelumnya ia duduki.
"Oh? Apakah harus aku ambilkan?" Tanya Jungkook
"Dengan senang hati, Tuan pintar" Jihyo tersenyum simpul.
Jungkook membulatkan matanya sempurna, tapi sedetik kemudian raut wajahnya kembali menampakkan smirk.
"Oh baiklah, Tuan putri"
Jungkook berjalan kearah tas Jihyo, ia mengambilnya. "Yang ini, Tuan Putri?"
Jihyo mengangguk.
"Oh baiklah"
Jungkook mengeluarkan semua isi tas dari Jihyo. Bukunya, semuanya sekarang telah tergeletak di lantai. Bahkan, Jihyo membawa roti jepang dan itu juga terjatuh di lantai.
"Oh? Roti jepang?"
Jihyo yang melihat kelakuan Jungkook, langsung berlari kearah lelaki itu.
Semua siswa tertawa melihat itu, kecuali lelaki mannequin dan Chayoen.
"Apa kau gila?" Tanya Jihyo sembari memasukkan semua isi tasnya kembali. Terutama Roti jepang itu.
"Ku peringatkan padamu"