"Tak usah kau paksakan, Taehyung. Cukup dengan mengenalmu pun, aku sudah bahagia"
"Apa maksudmu? baiklah, untuk saat ini aku memang belum mencintaimu. Tapi aku yakin, kau bisa membuatku belajar mencintai gadis tulus seperti mu, Cha"
Taehyung, duduk disamping Chayeon yang tengah menunduk.
Kalimat Taehyung barusan, berhasil membuat jantung Chayeon seperti berhenti berkerja.
Malam ini, Taehyung sengaja mengunjungi rumah Chayeon. Niat awalnya, ia hanya ingin menjenguk sepupu Jihyo itu mengingat sudah beberapa hari ia tak masuk sekolah.
Namun, Taehyung merubah tujuannya. Ia ingin menyampaikan perasaannya pada Chayeon selama ini. Taehyung sedikit takut, bila nanti gadis tulus ini jatuh ditangan orang lain.
Sekarang, mereka berdua tengah berada di teras rumah Chayeon.
Jihyo? mengintip dan menguping di dekat pintu. Jihyo yang kepo
Melihat Chayeon yang terus terusan menunduk, Taehyung sedikit kesal. Apa yang diliat Chayeon dibawah sana sehingga menyia nyiakan untuk menatap lelaki setampan Taehyung?
"Cha? apa lantai itu lebih tampan dariku?"
Chayeon menggeleng cepat, sebelum akhirnya ia terkekeh.
"Atau kau mengantuk?" Sambung Taehyung.
"Tidak Kim Taehyung" Jawab Chayeon lantang, tetapi masih menunduk.
"Jadi kenapa terus terusan menatap lantai Cha?"
Tanpa aba2, Taehyung mengangkat dagu gadis itu membuat mata mereka saling bertemu.
Gila, Ini gila! Ujar gadis yang tengah gugup itu, dalam hatinya.
"Apa kau masih memikirkan jawabannya Cha?" Suara Taehyung yang sangat pelan dan dalam, membuat siapapun yang mendengarnya akan bergidik.
Bahkan suara Taehyung barusan berhasil membuat Chayeon jatuh lebih dalam lagi pada lelaki yang masih memegang dagunya itu.
"K-kalau soal jawaban pasti kau tau"
"Lalu? kau masih takut padaku?"
Chayeon termangu. Enggan berbohong, karena memang ia masih sedikit takut bahwa nanti Taehyung akan mempermainkannya.
Jihyo merasa gemas melihat keduanya. Terutama Chayeon yang tiba tiba menjadi patung didepan Taehyung.
"Tidak usah jual mahal seperti itu, Chayeon ah" Jihyo ingin sekali berteriak, tapi apa daya ia akan malu bila ketahuan menguping.
"Cha, aku tidak akan mengecewakanmu! aku malah merasa telah menyia nyiakan gadis cantik dan tulus seperti mu, Chayeon"
Bukannya bahagia, mata Chayeon malah terlihat berkaca kaca. Akhirnya, ia tak dapat membendung air matanya lagi. Tangisannya pecah tanpa suara.
"Eoh?! Cha? apa aku menginjak kakimu? mengapa kau menangis?" Tanya Taehyung terkejut.
Chayeon hanya menggeleng lesu, tak dapat mengeluarkan sepatah katapun.
"Lalu mengapa kau menangis, Chayeon ah? aku jadi sedikit takut kalau begini"
Tak ada jawaban dari Chayeon, malah tangisannya makin menjadi. Chayeon terisak.
"A—aku merasa bahagia sekaligus bersedih" Tutur Chayeon nyaris tak terdengar oleh lawan bicaranya.
"Mengapa kau bersedih?" Taehyung semakin bingung dengan wanita di depannya ini.
"Kupikir aku terlalu memaksakan semuanya, aku terlalu egois, aku terlalu berambisi untuk mendapatkanmu. Aku juga merasa kasihan terhadap diriku yang mendapatkan semua secara terpaksa. Aku juga egois terhadap Jihyo, karena—