Enemy

693 125 1
                                    

"Apa yang kau lakukan tuan Jeon? Ini sakit!" Bentak Jihyo, mencoba melepaskan genggaman tangan dari Jungkook. Tapi usaha Jihyo tak membuahkan hasil apapun, Jungkook sangat menggenggam erat tangannya, dan itu menyakitkan.

"Diam saja!" Jawab Jungkook yang masih fokus ke arah depan.

Mereka telah sampai, mereka telah berada di sini di belakang sekolah.

Jungkook melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan Jihyo, kemudian ia mendorong kuat Jihyo ketembok, itu membuat Jantung Jihyo terasa sakit saking kuatnya lelaki itu mendorong.

Jungkook mendekat kearah Jihyo yang menatap matanya lekat, ia tak tau apa yang akan diperbuat lelaki di depannya ini. Jungkook sangat mengerikan pikirnya, entah berapa kali sudah ia membatin tentang itu.

"Kuperingatkan padamu, jangan terlalu mencampuri urusanku. Kau tak tau apapun tentangku, kau tak tau hidupku. Kau hanya gadis tak tau diri, yang suka mencari perhatian. Mungkin kau tak jauh berbeda dengan wanita murahan pencari perhatian? Oh, seharusnya aku bisa menafsirkannya dari awal" Panjang Jungkook, menunjuk ke wajah Jihyo.

"Dari awal aku hanya diam, mengikuti cara bermain Taehyung. Tapi aku sudah muak dengan dirimu yang sok tau itu. Sekali lagi kuberitahu, Aku tidak butuh dirimu wahai gadis licik pencari perhatian. Kalau kau masih ikut campur dgn urusanku, liat akibatnya"

Jungkook menatap lekat kearah Jihyo. Menatap mata gadis itu, mata sendu dari Jihyo. Amarah Jungkook sedikit menghilang, melihat wajah polos itu dari jarak sedekat ini.

Oh sialan, gadis ini sangat manis jika diperhatikan Batin Jungkook.

Ya, mereka sangat dekat karena Jungkook lagi2 mendekat kan wajahnya ke Jihyo. Bahkan sekarang, Ujung hidung lancip dari kedua saling bersentuhan.

"A-apa yang kau lakukan?" Jihyo gugup dan takut sembari menutup matanya. Ia takut karena Jungkook terus mendekat. Hingga akhirnya, bibir keduanya hanya berjarak sekitar 5cm. Jungkook terus melihat lurus kearah mata gadis itu. Lelaki itu tersenyum simpul.

Untunglah Jungkook tidak melakukan apapun. Ia segera pergi meninggalkan Jihyo. Tak berani melihat kearah gadis tadi, ia sendiri bingung dengan apa yan barusan dilakukannya.

"Apa yang kau lakukan Jungkook bodoh?" Jungkook menampar kecil pipinya, sembari berlari meninggalkan gadis itu.

Jihyo, ia masih mengatur nafas. Apa yang barusan dilakukan Jungkook berhasil membuat jantung gadis itu seperti diguncang.

"Tidak Jihyo, tinggalkan fikiranmu yang liar.." Ucap Jihyo pada dirinya.

Bagaimanapun, Jihyo juga gadis yang akan luluh jika ditatap seperti tadi oleh lawan jenisnya. Apalagi, wajah Jungkook yang sangat tampan.

Jihyo menarik nafas nya panjang.
"Tapi tadi, Jungkook bilang tentang rencana Taehyung? apa maksudnya? Taehyung mempermainkanku?"

•••

"Ji, aku ke toilet sebentar" Chayeon meninggalkan Jihyo sendiri dikelas.

Jihyo yang terus memikirkan semua ucapan dari Jungkook. Terlebih ucapannya tentang Kim Taehyung.

"Bodohnya kau Ji, percaya dengan Taehyung yang bahkan kau tau ia berteman dengan lelaki bajingan itu? Hufft" Jihyo mengacak rambutnya kasar.

"Hai Ji, sendirian?" Seorang lelaki yang baru terlintas di fikiran Jihyo pun telah tiba di kelas. Sekarang, hanya mereka berdua di tempat ini.

Tak ada balasan dari Jihyo, ia memandang sinis kearah Taehyung.

"Ji? kau tak apa?"

Hening, Jihyo masih diam. Bahkan kini ia memilih melipat tangannya di atas meja, dan menenggelamkan kepalanya disana.

SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang