"Singkatnya, aku menyukaimu. Kau cinta pertamaku Ji, percaya aku"
Samar2 Jungkook mendengar suara Taehyung.
Jungkook menghela nafas panjang, sebelum akhirnya ia memilih untuk pergi dari tempat persembuyiannya.
Sebenarnya Jungkook hanya ingin mengetahui apa yang membuat gadis itu tak kunjung balik dari toilet, namun berakhir dengan dirinya yang melihat drama kecil antara gadis itu dan sahabtnya sendiri.
Mendengar ucapan Taehyung barusan, membuat Jungkook merasa enggan untuk melanjutkan aksi mengupingnya.
Ia memilih pergi dari tempat ini.
Menendang semua barang yang ada di depannya, tak perduli siapapun yang melihat.
Ia memilih untuk menjernihkan fikirannya, pergi ke belakang sekolah.
"Bodoh Jungkook, bodoh. Bagaimana bisa kau kecewa ketika melihat sahabatmu mengutarakan perasaannya pada gadis yang ia sukai? harusnya kau ikut bahagia, bodoh" Sarkas Jungkook, pada dirinya sendiri
"Kau yang menginginkan hal itu, Jungkook" Sambungnya
"Mereka saling mencintai, Jungkook. Kau bukan siapa siapa"
Kembali, ia menendang angin. Entah, emosinya berada di puncak sekarang ini.
"Ah apa apaan aku ini! apa barusan aku
cemburu? buat apa?" Jungkook terus bermonolog."Aku tak mencintainya!"
•••
Jihyo baru saja sampai dikelas, diikuti Taehyung di belakangnya.
Ah tidak, Taehyung lebih memilih untuk pergi ke kantin.
Ini jam istirahat, hanya ada beberapa murid yang tinggal di kelas.
Termasuk Jungkook. Lelaki ini sedang membenamkan kepalanya di lipatan tangan, sembari mendengar musik menggunakan earphone nya.
Jihyo buru buru duduk di tempatnya, disamping Jungkook.
Gadis itu menepuk pelan pundak lelaki yang sedang asik dengan dunianya.
"Kook?"
Tak ada reaksi dari Jungkook, membuat Jihyo memicingkan kepalanya.
"Kau tidur?"
Tanya Jihyo sekali lagi, tetap tidak ada jawaban dari lelaki itu.
"Argh! aku bosan" Erang Jihyo ketika mengetahui Jungkook tertidur.
Tak ada yang bisa dilakukan Jihyo sekarang. Mau ke kantin pun ia enggan karena temannya biasa adalah Chayeon. Malangnya, Chayeon masih belum turun hari ini.
Jungkook memperbaiki posisi tidurnya. Sekarang, kepalanya menghadap ke Jihyo, sehingga gadis itu dengan leluasanya menatap wajah Jungkook.
Sempurna Sanggah Jihyo dalam hati.
Entah apa yang merasuki gadis ini, sudah 15 menit ia menopang dagunya dengan tangan hanya untuk menatap wajah sendu Jungkook.
Selama 15 menit itu pula, senyum manis Jihyo tak pernah pudar dari wajahnya.
Akhirnya, Jungkook tersadar dari mimpinya.