Episode 22

3.7K 28 0
                                    

Episode 22

Pak Lee mengajak aku dan Seo Ya ke
dalam dan ingin mengatakan sesuatu,belum kaget rasa hatiku datang beberapa mobil di depan resto.

Salah satu pintu mobil terbuka dan keluar sosok wanita paruh baya yang tak lain adalah Eomonim!

      "Eomonin??!!" pekik ku.

Dia melangkah masuk resto dan berbicara pada laki laki yang mirip Jin Ho tersebut.

Aku setengah berlari menghampiri nya dan bertanya,

      "Eomonim....??kenapa anda di sini??!"
tanya ku lirih.

      "Oh kau arasseumnida rupanya nona Hong...!" ujarnya santai.

      "Wae maksud Eomonim?"selaku.

      "Kalian bertemu Jin Ho kan?tapi Jin Ho tak mengenali kalian..ya karena dia mengalami amnesia akut..!dia kami temukan bersama puing puing pesawat di hutan dalam keadaan sekarat dan hampir mati!!"

Aku terbengong dan tak percaya dengan penjelasan Eomonim!dengan cepat aku menghampiri Jin Ho dan memeluk nya!!
Tapi Shang Mi menghalangi ku dan mendampratku!!

      "Haisstt..!!yak nona jangan asal memeluk suami orang ya!!" jeritnya.

Aku terperanjat dan bengong mendengar perkataan nya..

      "Eomonim..apa maksud dia??"
tanya ku sedih.

      "Ye..mereka sudah menikah..setelah Jin Ho di temukan kami merawatnya dan mengetahui trauma nya serta amnesia nya.. jadi aku menikah kan mereka berdua" jawab Eomonim enteng.

Sedihnya hati ku saat ini mungkin hanya aku yang tau karena di saat aku memandang Jin Ho dia tak ubah nya sosok yang kebingungan dan kosong!!

      "Kenapa Eomonim tak mengabari ku??bukan kah Eomonim tau kalau aku juga menunggu nya?!" tanya ku memelas.

      "Sadarlah..kau nona Hong??siapa kau??dan siapa Woo Jin Ho??tak mungkin aku memilih wanita jalang sepertimu menjadi menantu ku?!!" jeritnya.

Aku semakin sedih dan menitikkan air mata,ingin ku peluk Jin Ho erat dan berbisik aku merindukan mu tapi!kenyataan sekarang dia adalah suami orang!

Jin Ho berdiri dan berkata,

      "Eomma..meski aku tak ingat apapun tapi di masa laluku aku yakin punya kenangan dengan nona Hong!"

Sambil memandang ku dan dia berujar lagi..

      "Mari kita pergi..aku tak ingin lebih menyakiti wanita lemah seperti nya..sudah Eomma jangan kau hina lagi nona Hong di hadapan ku..toh aku sudah menuruti semua kemauan mu termasuk menikah dengan Shang Mi!!"

Dia berpamitan dengan Pak Lee dan Seo Ya dan terakhir dengan ku, dia membungkukkan badan nya seraya meminta maaf,aku hanya bisa menunduk sedih dan menangis melepaskan kepergiannya.

Seo Ya dan Pak Lee ikut merasakan duka ku mereka mengantarkan ku pulang,di perjalanan tak henti nya aku menangis di pangkuan Seo Ya.

      "Gwencana Se Na-a..besok aku cari info ke RS Jin Ho di rawat serta akan menemui nya kembali menanyakan banyak hal" ujar Pak Lee menenangkan ku.

Aku hanya memandang kosong ke luar jendela dengan mata sembab!

      "Imo..kami pamit dulu.." ujar Seo Ya dan Pak Lee.

      "Gamsahabnida Pak Lee" jawab Eomma.

Di dalam rumah Eomma sedih melihat ku dan dia berjanji besok akan menemui nyonya Woo untuk meminta tanggung jawab nya!!

***

Pagi ini Eomma pergi menemui nyonya Woo dan sebelum nya menjemput Yin Ha terlebih dahulu.Dia berpesan menyuruhku jangan ke mana mana dulu dan akan mengizinkan ku ke tempat kerjaan ku.

Suasana sunyi ini makin membuat ku galau dan sulit untuk menahan rindu bertahun tahun tidak bertemu dengan Jin Ho,aku meraih mantel ku dan tas ku di kamar entah akan menuju ke mana langkah kakiku ini.

Di perjalanan aku berpikir untuk menuju kantor Jin Ho tapi ku urungkan!

      "Tak mungkin orang yg berstatus mati bekerja lagi!" gumam ku.

Aku sempoyongan di jalanan dan duduk di sebuah kursi taman dengan pandangan kosong.

Hari semakin sore ku tetap duduk di kursi itu dengan mata sembab dan hati kosong,bagaimana ini??Haruskah aku lupakan Jin Ho dan mengikhlaskan nya??

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang