Seperti kunang-kunang yang terkadang kerlap namun juga bisa padam sekejap dalam senyap.
____________________________________Hi guys,
salam dari @SherinVirda nama saya Sherin Virdayanti, saya akan memberikan sedikit pengalaman saya sebagai Jjs namun, sudah dibubuhi dengan berbagai fiksi. Saya mengikuti program ini dari AdindaShintyaDewi semoga kalian suka.
***Tok Tok Tok
Suara pintu utama terdengar nyaring. Membuat seluruh penghuni rumah menghentikan aktivitasnya.
"Iyah?" seru Madame dari ruang tengah.
Madame melangkah mendekati sumber suara dengan langkah sedikit cepat.
Pintupun akhirnya terbuka lebar. "Eh, Nak Rio, ayo masuk!" titah Madame dengan raut wajah sumringah.
"Makasih, Tante," balas Rio sesekali tersenyum.
Mereka masuk kedalam ruang tengah, didahului oleh Madame dan Rio membuntutinya.
"Silakan duduk. Mau ketemu sama Sia, ya?" gumam Madame, seperti sudah hafal dengan kedatangan Rio kali ini.
"Iya tante, Aleksi ada kan?" tanya Rio.
"Ada kok, sebentar tante panggilkan, ya." ucap Madame berlalu.
Rio menghela napasnya panjang, ia menyandarkan tubuhnya ke sofa berwarna coklat pekat yang memberi kesan terlihat klasik. Aroma lavender yang sukses memberikan efek rileks di tubuh Rio.
Rionard Defran adalah teman kecil Aleksia, dia memiliki tubuh kekar, kulit sawo matang bagi seukuran cowok, bola mata hitam, dan rambut hitam legam.
Hampir setiap hari Rio datang kerumah ini, hanya untuk bertemu dengan Aleksia, si gadis cantik yang sedikit cacat. Rio tak pernah bosan kesini, karena dengan Aleksialah ia bisa mengobrol panjang lebar tanpa ada rasa beban.
***
Clek
Aleksia ternganga langsung menatap ke arah pintu. "Bunda," panggil Aleksia pelan.
"Ada Rio tuh, diruang tamu." kata Madame to the point.
Aleksia menganggukan kepalanya mengerti. Setelah itu, Madame sudah tidak terlihat lagi dibalik pintu.
Madame adalah ibunda Aleksia, ia sudah berumur 37 tahun. Madame memiliki paras yang cantik, hingga saat ini banyak orang-orang yang mengira Madame belum memiliki buah hati. Pernyataan itulah, yang sering sekali membawa Madame terbang ke langit.
Aleksia bangun dari duduknya diatas kasur. Ia mulai berjalan gontai menuju ruang tamu. Sebenarnya, Aleksia sedang bad mood, tapi mau gimana lagi? Sahabatnya tengah menunggu disana.
***
"Rio," sapa Aleksia sambil duduk di sampingnya.
"Yap, gimana hari ini?" tanya Rio penasaran.
"Maksudnya?" gumam Aleksia tak mengerti.
"Sekolah lo lah! Gimana? udah dapet temen banyak? dapet jj's juga gak? pasti seru tuh disana, iya kan? apalagi katanya kelas lo dekat kantin, pasti enak banget tuh?" tanya Rio berbondong-bondong.
Aleksia diam sejenak, ia membisu seketika.
Ya, Aleksia Yordania adalah namanya. Nama yang terdengar cantik namun memiliki makna yang mengerikan, seperti orangnya, cantik namun banyak yang disembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleksia
Teen FictionTuhan, aku tak pernah menyesal dengan apa yang telah Engkau berikan, tapi tolong beri aku kekuatan untuk menghadapinya. Untukmu Harris, Apakah aku pantas menginginkan kau ada disampingku? Mengajarkan saya arti diksi yang sering kau berikan untukku...