Sejak tragedi kontes mendadaknya di depan kelas, mendadak Aleksia memiliki cukup banyak fans baru. Entahlah, apa yang terjadi dengan mereka? Aleksia sendiri cukup terkejut dengan ini.
Suasana kantin mulai gaduh ketika Aleksia memasuki tempat tersebut. Banyak dari mereka yang menatap Aleksia dan Yona dengan tatapan kagum. Aleksia sendiri terlihat sangat gugup kali ini, berbeda dengan Yona, Yona merasa hal ini sudah menjadi hal biasa yang sering Yona dapatkan karena parasnya itu.
Waahh si cantik Yona udah dateng
Si pemilik suara merdu juga dateng
Siapa mereka?
Lo gak tahu? Kudet lo!
Kayaknya sekolah kita bakalan kedatengan artis baru.
Mungkin,
Kira-kira seperti itulah perbincangan mereka yang sempat terekam oleh telinga Aleksia dan Yona, keduanya tersenyum lebar.
Yona dan Aleksia duduk di bangku nomor dua dari depan. Sebelumnya, mereka berdua telah memesan makanan terlebih dahulu. Aleksia menatap Yona dengan sedikit canggung. "Btw, kenapa mereka mendadak kek gitu sama aku, ya?" tanya Aleksia membuka pembicaraan.
"Umm, mungkin karena suara lo yang bagus itu. Jujur, gue cukup kagum sama suara lo tadi." kata Yona dengan senyuman kagumnya itu.
"Beneran? Kok mereka bisa tahu?" tanya Aleksia kembali, tak percaya.
"Ya elah, Leks. Lo kayak gak tahu temen-temen kita aja. Pasti banyak dari mereka yang rekam lo saat perform tadi dan langsung di up di berbagai sosial media, alhasil tenar deh. Kek sekarang ini." ujar Yona yakin.
"Oohh gitu ya," kata Aleksia sambil mangut-mangut.
"Hmm,"
"Oh iya, aku sampai lupa. Tadi, kamu dapet salam dari Rio." ujar Aleksia yang sudah pulih dari lupa.
"Rio? Siapa dia?" tanya Yona heran.
"Rio anak SMK Juanda, dia sahabat aku." per jelas Aleksia sedikit bersemangat.
"Oohh, sampaikan aja ke dia 'waalaikumsallam'. Btw, dia ganteng gak?" tanya Yona yang mulai penasaran.
"Um, lumayan." kata Aleksia sedikit ragu. Tapi, memang benar si Rio cukup tampan, hanya saja dia suka gonta-ganti gebetan, walau tak sempat memacari mereka.
"Lo punya fotonya?" desus Yona semakin penasaran.
Aleksia mengangguk. Tanpa menunggu lama lagi, Aleksia mengambil handphone dari saku bajunya, lalu meletakkannya di atas meja.
Yona yang sudah tak sabar melihat Rio, dengan cepat nempel ke lengan kanan Aleksia. "Mana? Mana?" ujar Yona tak sabar.
"Sabar." kata Aleksia sambil menscroll foto yang berjumlah hampir 5ribu itu.
"Busyet dah, Leks. Tuh galeri penuh sama pictures nya Harris semua?" ketus Yona merasa terkejut.
"Hehehe, ini baru satu album Yona, masih ada album yang lain." kata Aleksia sambil cengengesan.
"Gila lu! Trus sampai kapan gue nunggu lo foto Rio itu ketemu?" pekik Yona mulai jengah.
"Hehehe, sebentar lagi juga ketemu kok."
Tak lama, akhirnya Aleksia menemukan foto Rio yang menurutnya tampan di banding foto-foto yang lainnya yang terlihat absurd.
"Ini." ucap Aleksia sembari menyodorkan handphone nya.
Yona menatap tajam foto itu, ia melihatnya dengan sangat teliti. "Serius dia Rio?" ucap Yona sedikit ragu.
"I iya," balas Aleksia yang sudah mulai canggung. Dilihat dari ekspresi Yona, kelihatannya cewek itu tidak suka dengan Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleksia
Teen FictionTuhan, aku tak pernah menyesal dengan apa yang telah Engkau berikan, tapi tolong beri aku kekuatan untuk menghadapinya. Untukmu Harris, Apakah aku pantas menginginkan kau ada disampingku? Mengajarkan saya arti diksi yang sering kau berikan untukku...