Theodore

4 3 1
                                    

         Perkenalkan Lelaki tampan, tinggi ,berkulit putih dengan surai kecokelatan yang berantakan namun terkesan cool, senyum memabukkan, jago basket dan jago disegala bidang mata pelajaran dan juga pemenang olimpiade tingkat nasional tersebut, siapa lagi jika bukan Theodore Davian Prawira, seorang putra tunggal pengusaha jaringan hotel dan pemilik ratusan waralaba diseluruh pelosok indonesia. Ha, Calon Menantuable bukan ??

Dia Theo, Pemuda tampan yang terkenal baik ,dan tengil. Theo tipikal pemuda yang tidak suka memamerkan harta orang tuanya. Dia sangat solid dengan sahabatnya, dia berteman dengan siapapun tanpa pandang bulu. Menurutnya selama ia nyaman ia tidak mempermasalahkan apapun bahkan status sosial.

Theo terkenal disekolahnya, banyak gadis yang mengagguminya, namun Ia tak mudah jatuh cinta. Banyak gadis yang menempel padanya namun ia mengacuhkanya. Ia tak peduli, pernah ia sangat mencintai seseorang namun dikhianati oleh gadis itu dengan menjalin hubungan dibelakang theo dengan sahabatnya, mulai sejak saat itu ia sulit mempercayai siapapun.

Ayahnya seorang workaholic yang tak pernah ada waktu dirumah. Sedang ibunya adalah seorang perancang tas dan sepatu merk ternama dan tak kalah sibuknya dengan Ayahnya. Ia anak tunggal dan selalu kesepian, banyak asisten dirumahnya namun tak dapat mengisi kekosongannya ketika dirumah. Ia selalu menghabiskan waktu dengan dua sahabatnya.

☆☆☆

     Lelaki yang sedang mendribble bola orange di tengah lapangan yang terik dengan berpeluh keringat membasahi seragam olahraganya itupun terlihat sangat keren dimata kaum hawa. Sesekali terdengar teriakan para gadis yang sengaja menonton dipinggir lapangan selaku penyemangat dan pengaggum Theodore, mereka mengaggumi perut kotak kotak dan juga permainan bola lelaki ,Si Most Wanted SMA Tunas Muda itu.

"Aw Theo ..."

"Ampun gak kuku dedek bang .."

"Astagah, kotak kotaknya bikin mupeng anjir"

"Seret adek ke KUA sekarang juga bang .."jerit para gadis sambil mengipasi wajah mereka tak kuat menahan betapa hot and cool nya theo. Lah dipikir dispenser kali ya.

Sesaat Ia menghentikan permainanya dan hanya merespon dengan senyumnya lalu meraih botol mineral dan meneguknya perlahan dan mengusap keringat di wajahnya.

Dan Seketika Semua Gadis gadis yang berada dipinggir lapangan serta yang melewatinya dikoridor berteriak histeris.
"Theoo . .Arrwwwhhhh.. ."

Seketika netra Theo bertemu dengan netra seorang gadis yang sedang melewati koridor menuju kelasnya sambil menatap sinis kearahnya.

"Apasih ,sok tebar pesona gitu" gertutu gadis dengan bibir mungilnya mengerucut sebal.

"Siapa Div, itu ? Yaampun, yatuhan, omaygat, cakep gilak itu mah div, ampun gak kuat bener dah" histeris Zoya dengan Alaynya.

"Jangan sampe lepas itu mah ... pacarable gitu mereka, uwhhh ..." teriak Alexa.

"Apaan si lebay banget kalian berdua, gak banget deh " kekeuh Diva.

Dan sejenis itulah betapa diinginkannya seorang Theo dimata Para penghuni SMA Tunas Muda khususnya kaum hawa. Terkecuali Seorang Nadiva, Gadis itu terlihat Kesal Menatap Kearah Theo ,Yang disadari oleh pemilik perut enam kotak tersebut. Cukup perkenalan Singkatnya dengan Theo. Takut kalian ngiler.

Sambil menatap balik  Gadis yang sesekali mencebikkan bibirnya itu seketika ia tersenyum tulus.
"Gadis itu lagi, Cantik ..." bisiknya yang didengar oleh duo sahabatnya.

Siapa Lagi ,Jangan lupakan Trio, the most wanted in SMA Tunas Muda, Tak lengkap tanpa Dua Sahabat Sejati, Senasib, Sepenanggungannya.
Perkenalkan Gardapati Dino Oktavian, Putra dari Geraldino Sang Jutawan dan Si Sableng Dias Aldaren Dallas dengan segala  tingkah aneh bin ajaibnya, seorang putra dari Johan Dallas Pengusaha Kaya yang sedang naik daun.

"Yah ,yah mulai deh stresnya ..." gurau Garda.

"Abang ,dede jangan dicuekin napa, liat apaan si ,senyum senyum najis gak jelas gitu ?"sambil mengelus elus pundak Theo, dan celingak celinguk mencari fokus sahabatnya.

Yang dijawab toyoran keras mendarat mulus dikepala Dias.
"Awh, abang mah yang kamu lakuin ke adek jahat" sambil mengusap kepalanya.

"Udah ah gue capek, kantin gak lo pada ?, gue traktir mumpung lagi baik nih, kapan lagi coba". Ajaknya sambil masih mempertahankan senyum mautnya.

"Ciyus bos, wah kesambet paan dah bocah"
"Beneran inih ? OK!! Berangkatttt !!" Kekeh duo sahabatnya sambil mengekor dibelakangnya.

Sepeninggal mereka dari lapangan banyak gadis yang meratap memaksa tontonan seru mereka harus berhenti.

☆☆☆

      Diarah menuju kelas X mipa 1, seorang gadis tersenyum manis seraya menyapa lelaki yang tengah menatap fokus pada komik kesayangannya.

"Hai ,aku dateng dari tadi dicuekin banget nih?" Sebalnya.

"Hai divaaakuu, enggak kok, kamu darimana?". Sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"Dari kantin, beliin kamu ini, makan deh, keburu dingin gaenak .."ucapnya sambil mengulurkan sterofoam yang dibukanya seketika mengepulkan asap tipisnya dan aroma menggiurkan.

"Makasih sayang, kamu udah makan ?"jawabnya sambil mengacak poni favoritnya.

"Udah dong, sama Zoya dan Alexa tadi" ucapnya sambil tersenyum.

"Umh, Ok deh, Aku makan dulu ya" lanjutnya sambil perlahan menyuapkan nasi goreng seafood kesukaannya yang masih hangat.
"Kamu mau?" imbuhnya sambil menyodorkan sendok didepan mulut gadisnya.

"No, thanks. Aku beneran udah kenyang. Buat kamu aja" kekehnya.

Gadis itu pun menatap lelaki kesayangan dihadapannya yang menikmati makananya dengan lahap, sambil sesekali mengulum senyum dibibir cantiknya ,melihat nasi yang menempel disekitar bibir kekasihnya dan menjumputnya ,menimbulkan  tatapan iri dari teman teman sekelas kekasihnya terutama yang diam diam sempat mengaggumi mereka.

☆☆☆
Thanks for everythings .
Thanks for the happiness moment
Do realized me that You're very special to me
~Addios Amore.

Playfull Of SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang