Senior High School

8 3 1
                                    


       Suasana nampak krasak krusuk Dikelas X Mipa 3, berebut bangku pun menjadi alasan mereka sangat ramai saat ini.
Dua gadis yang sedari tadi sudah menduduki bangku ketiga dari depan pun dengan santainya mengipasi dirinya dengan buku tulis baru, siapa lagi jika bukan Diva dan Zoya.

"Panas gak sih div, diem aja dari tadi ..." kata zoya dengan gadis disampingnya yang sedari tadi gelisah ditempat duduknya.
"Et dah gue dicuekin, kenapa lo kaya cacing kena garem gabisa diem amat" amuknya.

"Eh, apa Zoy ? Hehe itu aku kepikiran Damar" jawabnya dengan senyum terpaksanya.

"Santai keleus, Pangeran tampan lo itu gabakal keganjenan dijamin deh. tau ndiri tu laki udah lempeng aja mukanya kayak jalan toll .." kesalnya sambil mencebikan mulutnya.

Diva pun mengiyakan kata kata Zoya, menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Ia berfikir mungkin ia hanya khawatir yang berlebihan.

"Hehe ya kan aku khawatir aja gitu Zoy ,Siapa tau ada kucing garong yang kecentilan godain dia .." jawabnya sambil nyengir.

Tanpa sadar sedari tadi seorang gadis bermata sipit dan rambut bergelombang didepan bangku mereka mendengarkan obrolan mereka sambil tersenyum geli.
Ia pun berminat berkenalan dengan makhluk lucu seperti mereka berdua, dan ingin mengenal lebih jauh termasuk spesies apakah mereka berdua.

"Emh Hai sorry ganggu, boleh kenalan gak, aku Alexa dian Angeline ,Panggil Alexa aja, salam kenal ya.." tetiba ia menginterupsi perdebatan tidak berfaedah mereka. Sambil mengulum senyum melihat dua gadis yang sedang asik beradu argumen itu, mereka pun seketika kicep dan nampak kaget menoleh serempak kearah gadis didepannya.

"Oh, hai gue Zoya yessy binaran. You can call me Zoya, dan Sicantik yang lagi galau disebelah gue ini Diva" balas Zoya dengan cengiran khasnya.

"Hai aku Alexa ,panggil Al Aja" senyum ramah terukir dibibir gadis tersebut sambil mengulurkan tanganya pada diva.

"Hai Al aku Diva, Nadiva Helena Wijaya. Seneng kenalan sama kamu .." Sambil menjabat uluran tangan gadis didepanya dan tersenyum ramah.

Sedari tadi banyak anak dikelas mereka yang mencuri pandang kearah mereka bertiga, tanpa mereka bertiga duga banyak anak yang terkagum dengan kecantikan mereka. Alexa dengan bibir merah alami tubuh mungil juga mata sipitnya yang menambah kesan imut dan rambut ikal bergelombangnya, juga seorang Zoya dengan rambut sebahu kecoklatan tubuh tinggi ramping dan sedikit ceplas ceplos. Terutama Kecantikan alami seorang Diva yang sudah sempurna tanpa polesan tambahan apapun ,kulit putih mulusnya, bibir pink alami ,surai hitam legam panjang,dan juga sorot mata hazel yang mampu membius siapapun saat menatapnya.

Merekapun nampak asik dengan dunia mereka dan melanjutkan sesi berkenalan dengan bercerita seputar kisah mereka.

Tanpa mereka tahu pada detik itu juga garis takdir telah menemukan mereka pada garis lurus benang merah kehidupan. Persahabatan yang baru saja dimulai. Suka,duka, air mata sudah menghadang dihadapan mereka. Mampukah mereka melewati berbagai halang rintangan tersebut. Hanya mereka yang tahu jawabannya.

☆☆☆

Sahabat, kau bagai cahaya bulan, yang akan selalu memandu langkahku.
Yang meski terasa berat, terseok seok, dan tersesat, kau selalu ada.
~Addios Amore.

Playfull Of SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang