7. Jealous

165 24 0
                                    

Agatha berlari mengejar Fikri yang meninggalkannya. Sementara di belakang ada Nila yang terus tertawa.

"Fikri, gue cuma bercanda"

"Bercanda lo nggak lucu!"

Agatha kini berdiri di hadapan Fikri. Membuat langkah cowok itu terhenti. Dia menatap Agatha kesal. Bisa-bisanya Agatha bercanda pura-pura pingsan.

Agatha tersenyum memperlihatkan deretan giginya, dia bergerak mendekat dan memeluk Fikri.

"Maafin gue, abis lo sih rese'" ucap Agatha tulus. Fikri tidak membalas pelukan Agatha, membuat gadis itu melepas pelukannya lalu menginjak kaki Fikri.

"Kok lo nginjak kaki gue sih?" Tanya Fikri mengusap kakinya.

"Siapa suruh lo nggak balas pelukan gue, disinikan gue nggak sepenuhnya salah. Lo juga tadi jahat, narik kursi gue sampai gue jatuh, lo pikir nggak sakit. Kalau tulang ekor gue patah dan nanti nggak bisa punya anak gimana?"

Lagi-lagi Fikri menghembuskan nafasnya. Kebiasaan Agatha muncul lagi, jika kalimat yang di ucapkan terlalu panjang maka akan menjalar ke mana-mana.

Fikri menarik Agatha ke dekapannya "Oke gue juga minta maaf, tapi lain kali bercandaan lo jangan kayak gitu. Lo taukan gue rasanya pengen mati sangking paniknya" ucapnya lembut.

Agatha mengangguk di pelukan Fikri. Fikri mengusap rambut Agatha membuat Agatha menutup matanya menikmati setiap usapan Fikri. Bagi Agatha Fikri adalah sahabat sekaligus sosok kakak yang akan selalu menjaganya, dan begitupun sebaliknya.

"Gue nggak pura-pura pingsan lagi, tapi Insya Allah gue bakalan pura-pura mati"

Fikri melepas pelukannya, kemudian menjitak kepala gadis itu. Membuat Agatha terkekeh melihat wajah khawatir Fikri yang sangat langkah.

Di belakang mereka berdua, Nila yang sedari tadi berdiri menghela nafasnya. Lalu berjalan ke arah dua sahabatnya itu.

"Resiko cuma punya satu sahabat cowok"

Disisi lain, Aska yang sedari tadi juga memperhatikan Agatha dan Fikri, juga menghela nafasnya kasar.

"Mereka cuma sahabat. Jangan gara-gara cemburu gila lo, ngebuat Agatha menjauh"

***
From Aska

Gue tunggu lo di parkiran

Nggak usah di tungguin, gue ikut Fikri

Gue jemput lo, ke kelas!

Jangan. Tnggu disana aja!

Agatha tersenyum, sambil menyimpan ponselnya ke dalam tas.
"Posesifnya muncul" cibirnya lagi.

"Kenapa lo Tha'?" tanya Nila bingung melihat tingkah Agatha.

"Palingan Fall in love sama si Aksara"

"Sirik aja lo Fik"

"Jadi kalian beneran pacaran"

"Nggak. Gue duluan. Nanti gue ceritain yah Nina sayang!" Agatha meraih tasnya lalu berlari keluar kelas meninggalkan Nila dan Fikri.

"Mereka beneran pacaran?" tanya Nila lagi kepada Fikri.

"Emang kenapa, lo suka sama Aska?" tanya Fikri sinis.

Dengan Nila menggeleng "Nggak suka. Terlalu ganteng, lagian udah dekat juga sama si Agatha"

"Baguslah!" ucap Fikri pelan "Pulang yuk!" ajak Fikri sambil meraih tangan Nina.

My Boyfriend AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang