10. Kencan

123 15 2
                                    


"Agatha?"

"Kenapa Ma?"

"Tante Luna nggak jadi dateng."

"Kenapa?"

"Jadinya besok aja"

Agatha hanya mengangguk sebelum Vera keluar dari kamarnya.

Agatha meraih ponselnya kemudian tangannya mengotak atik benda pipih itu.

***
"Kamu masih pusing?" tanya Luna memijit kepala Aska.

"Udah nggak Ma."

"Kamu nggak mikir yang berat-beratkan".

"Nggak Ma." bohong Aska. Tidak mungkin dia memberitahu Luna. Apa yang di lakukannya tadi. Memukul-mukul kepalanya hanya untuk mengingat sesuatu yang abu-abu. Tentang dia dan Agatha. Pertanyaan itu lagi-lagi muncul. Apakah Agatha pernah ada di hidupnya selama ini. Jika ada apa hubungan mereka. Kenapa Agatha tidak memberitahunya langsung. Ah memikirkan itu semakin membuat kepala Aska pusing.

Kringg

From: Atha

Dimana?

Di rumah, jam 9 aku ke rumah kamu.

Ngapain?

Jemput kamu. Kencan kedua

Aska melempar ponselnya sembarangan. Luna juga sudah keluar. Dia bergegas mengganti dan merapikan rambutnya yang acak-acakan.

****

Agatha hanya bisa menggulum senyumnya, dia tidak membalas pesan terakhir. Agatha kini memilih baju yang akan di pakainya.

Pilihannya jatuh pada celana jeans, dan baju kaos yang kebesaran berwarna biru Navy bertuliskan Girl. Kemudian meraih tas kecil warna putih selaras dengan sepatu All stars yang dia gunakan.

Agatha bukan tipe cewek yang akan terlalu formal jika kemana-mana. Dia lebih menyukai hal sederhana, bergaya sederhana dan mencintai dengan sederhana.

***

"Mau pergi sama Aska?" tanya Vera di depan pintu kamar Agatha.

"Iya Ma, Aska ada di bawah?" tanya Agatha bersemangat.

"Iya, dia udah minta izin sama. Mama juga udah kasih tau dia pulangnya jangan malam-malam"

Agatha mengacungkan jempolnya kemudian mencium pipi kanannya singkat. Lalu berlari turun dari tangga menghampiri Aska yang sudah menunggunya.

"Ayo berangkat!"

"Kita kemana?" tanya Agatha.

"Udah ikut aja!" jawab Aska sambil meraih tangan Agatha untuk di genggam.

Agatha menatap Aska bingung. Aska melewati motornya.

"Kita mau kemana sih?"

"Cari makan!"jawab Aska santai.

"Jalan kaki?"

"Iya, kan sebelum rumah lo ada warung bakso yang enak, di situ aja"

Agatha mengangguk paham. Matanga berbinar bahagia saat tau Aska akan membawanya kesana. Tempat itu adalah tempat favoritnya dengan Aska dulu. Walaupun cuman warung kecil-kecilan tapi tempat disana nyaman. Dan di belakangnya juga ada taman.

"Lo udah nggak marah?" tanya Aska

"Bukan marah Ka', tapi kecewa, lo janjinya sama gue tapi pulangnya sama si Tara"

My Boyfriend AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang