Malam yang damai hari ini. Langit menunjukan suatu seni dan misteri disaat matahari mulai terbenam.
Jendela sengaja ku buka, tuk membiarkan angin menyejukan jiwa dan ragaku. Aku menghirup udara sejuk itu dalam-dalam yang membuat diriku merasakan kedamaian yang selalu terlihat oleh langit.
Bulan purnama pun menemaniku di malam hari ini. Sinarnya yang begitu anteng dan kalem menembus tirai putih jendela, memasuki ruang biru nan suasana laut milikku, yang menambah kesejukan hati. Menandakan hari ini akan adanya mimpi yang membahagiakan nantinya.
Tapi...
Ada hal yang hilang.Bintang?
Dimana dia berada?
Mengapa ia menghilang?Ternyata, awan besar menutupi jutaan bintang yang selalu membawa harapan bagi manusia.
Yah... padahal bagiku, bagiku bintang lah yang selalu menemani langit. Dialah yang menutupi kesan gelap gulita Langit menjadi lukisan cahaya yang menakjubkan dan menciptakan keajaiban.
Hmm... mungkin saja Sang Pelukis kali ini sengaja menutupinya.
Yah untuk sekarang... Bintang hanya bisa menanti, menanti dan terus menanti sambil percaya bahwa Sang Pelukis. Akan ada kalanya Awan mulai menurunkan titik hujannya, bersama mulai menghilangnya sedikit demi sedikit kegelapan dan terlihatlah kembalinya bintang yang kembali menggandeng langit dan menunjukan keindahan alam semesta sesungguhnya.
Ya, itulah yang kuharapkan. Bisa menjadi bintang yang menemanimu. Langit... Untuk sekarang. Hanya do'a yang aku bisa kirimkan dan semoga Sang Pelukis mengizinkan untukmu mendengarnya. Selamat malam dan mimpi indah :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Dan Langit
NezařaditelnéHey kamu? Iya kamu. Masih terjaga? Keluar yuk, sama-sama liat bintang. Ya tapi masih ada awan yang menghalangi sih. Tapi nggk papa lah. Mungkin saat ini Langit masih dibatasi oleh awan perihal Sang Pelukis alam semesta masih belum mengizinkan. Tapi...