Day Eleven

6.8K 692 12
                                    

Holla, pagi semua sebenarnya ini work udah selesai kemaren malam, tapi baru bisa di update sekarang.

Fyi mungkin part ini rada bosenin, tapi part ini udh menuju konflik serius ya. Musuh sebenarnya udh muncul.

----------enjoy-----------



















Taehyung menatap secarik kertas bertuliskan ucapan selamat tinggal dari Mr.Ahn, alis nya mengkerut bingung atas sikap juru rawat nya itu. Beberapa hari setelah merawat Jungkook laki-laki paruh baya yang sudah ia anggap seperti paman nya itu memang menunjukan sikap yang tidak biasa. Setiap kali bertemu dengan-nya Mr. Ahn kembali memutar jalan menghindar dengan pandangan menunduk segan.

Dan kali ini ia memberikan sebuah ucapan selamat tinggal hanya di bagian depan amplop tanpa menuliskan kalimat apapun pada surat yang ia kirim. Dagu taehyung tumpu-kan seraya memikirkan alasan logis tentang surat dan sikap Mr. Ahn. Tentang Jungkook pemuda itu sudah sadar dua hari lalu, efek ramuan cinta tersebut ternyata cukup kuat walau tidak membahayakan nyawanya. Tetapi namja dengan gelar Duke itu lagi-lagi berpikir keras, mengapa si manusia tidak mati sebelum mencapai waktu satu jam.

Kedua bola mata berwarna merah gelap itu melirik kearah sudut meja kiri dimana terletak benda berbentuk kubus kecil semacam dadu terbuat dari aluminum. Diraih seraya mengamati setiap ukiran kecil di permukaan-nya.

"Bukankah dadu tidak sendirian? Di mana pasangan nya?" monolog si tampan, menilik seksama dengan memutar-mutar kubus kecil tersebut.

"Yah, sepertinya dadu itu lebih menarik ketimbang seorang namja yang kau bawa." tukas Namjoon menatap Taehyung dengan senyum yang sedikit remeh.

Dadu Taehyung genggam, balas menatap hyung-nya tajam. "Mau apa?" ujar Taehyung layak nya berbicara dengan seorang teman.

"Hei...hei, sopan lah sedikit saat berbicara dengan hyung-mu bocah!!"

Taehyung mendecak sebal, ia tak ada waktu untuk bersenda gurau seperti dulu ia dan Namjoon saat masih kecil. "Yasudah-terserah.  Bagaimana, hyung sudah tahu kenapa Ahn ahjusshi pergi mendadak?"

Namjoon mengangkat bahu, kepalanya menggeleng pelan. "Aku belum menemukan nya, tapi jika seseorang anggota keluar dari wilayah clan kita maka bagian pengawas akan memberi tahukan-nya. Dan dalam perkara ini harus nya Mr. Ahn dapat terbaca jejak nya tetapi ini sama sekali tidak ada, sungguh aneh." ujar Namjoon serya menyeret kursi kedepan meja kebesaran Taehyung untuk ia duduki.

Dahi Taehyung penuh kerutan sejak tadi, ia jadi berasumsi  masa ke-abadian nya berkurang karena terus berpikir. Kepala di pijat pelan, baru kali ini dirinya yang adalah seorang vampire merasa pusing. "oh iya hyung aku ingin mengatakan ini tapi selalu terlupa, jadi setelah aku menolong Jungkook dari seorang namja berpakaian serba hitam malam itu sebuah suara terus muncul dari dalam kepala ku seolah sedang berbisik dan aku risih hyung tapi aneh nya semua yang dikatakan oleh nya selalu benar." Ujar pemuda berstatus Duke itu seraya mengamati kosong langit-langit.

Namjoon menggaruk tengkuk heran, ia merasa Taehyung juga sedikit berubah setelah hari dimana ia membawa seorang manusia ke kastil nya. "Begitukah?lalu?"

Taehyung kembali menatap Namjoon "lalu yah,,,aku mengabaikan nya. Kupikir suara itu cukup membantuku."

Namjoon mengangguk paham kemudian menatap adik nya dengan serius. "Tae sebenarnya dadu yang kau pegang tadi memang ada dua. Tapi aku tidak tahu pasangan nya ada pada siapa, ayah dan ibu hanya punya satu-yang kau pegang tadi."

Alis kanan Taehyung mencuat naik "hubungan nya apa?"

"eoh, aku belum pernah bercerita tentang dadu yang kau pegang ya?" tukas Namjoon menggaruk dagu-yang tak gatal. Taehyung menggeleng serius, kedua tangan nya terpaut satu sama lain di atas meja berbahan kayu hitam tersebut.

Duke Crown [VKOOK] [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang