Day Twenty Five

4.3K 462 16
                                    



Kim Taehyung
Jeon Jungkook
–Duke Crown–
M/T










---------------------Happy Reading-------------------























Jungkook menyangga tubuh nya pada batang kayu yang permukaan nya terasa kasar. Ia sibuk mengatur nafas, setelah berhasil melarikan diri dari beberapa makhluk kerdil yang terus mengoceh 'aku ingin daging'. Mungkin setelah ini ia harus berterima kasih pada Ruby karena telah memberikan nya gelang anak-anak. Yah, gelang itu cukup membantu nya melawan para kerdil itu tadi. Walaupun Jungkook tidak lagi menemukan adanya tanda-tanda makhluk kerdil lain akan datang, namun ia harus tetap waspada setelah Eomma nya memperingati bahwa hutan ini penuh bahaya.

Jungkook terpaksa mengistirahatkan tubuh berisi nya dalam sebuah akar pohon besar yang melengkung membentuk sebuah celah seperti gua. Ia tidak tahu persis apakah sekarang sudah malam, siang ataupun masih petang karena tidak ada satupun cahaya matahari yang tembus dan dapat ia lihat. Seluruh nya gelap, bahkan Jungkook harus membuat sepasang retina nya bekerja keras dalam melihat objek disekitarnya.

Jungkook sempat berpikir untuk menggunakan balok kecil itu lagi, namun Eomma nya menghentikan dan berakhir mencermahi diri nya. Awal nya Jungkook ingin protes sebab ia dimarahi hanya karena akan memakai kubus kecil itu kembali. Namun tak jadi, Eomma nya dengan tegas berkata bahwa Jungkook akan membutuhkan nya dalam situasi yang teramat sulit. Jadilah ia tahan emosi nya yang nyaris meletup seperti gunung merapi. Jungkook menghela nafas, menatap langit-langit yang terbuat dari kayu dengan sedikit lumut yang tumbuh diatas permukaan nya.

"Huh, sampai kapan aku akan berada disini?" gumam nya yang dibalas dengan suara jangkrik.

"apa Eomma tidak mau ngobrol denganku?" tanya Jungkook seraya mencabuti rumput di bawah kaki nya. Rasa bosan menelan Jungkook terlalu dalam, suara khas hutan seolah ikutan mengejek dirinya yang kesepian.

'kesepian eoh!! Tumben sekali kau ingin mengajak eomma bicara'

Dahi Jungkook mengerut dalam, apa ini? Apa Eomma nya juga akan ikutan mengejek nya. Jungkook menggeram kesal, "kalau Eomma tidak mau yasudah!!" jawab si Jeon, nada merajuk nya terlalu kental untuk didengar. Sang Eomma tergelak keras, sungguh senang menggoda putra satu-satunya walau tidak secara langsung.

'Baiklah-baik, apa yang ingin kau dengar dari Eomma?' ucapan nya lembut, Jungkook jadi sedikit tenang karena nya. Pemuda manis mengentuk pelan dagu nya, terlihat berpikir dengan alis tertaut tajam kearah bawah. "Ehmm,,, oh! Bagaimana Eomma bisa tahu kalau aku ini anakmu?"

Lagi, sang Eomma tergelak, 'sayang, akulah yang membawamu kesana kemari selama sembilan bulan bagaimana bisa aku tidak mengenali anak ku sendiri?', jawaban sang Eomma tidak dapat membawa kepuasan pada Jungkook, bukan itu jawaban yang ia ingin dengar.

Melainkan bagaimana sang Eomma bisa terhubung dalam kepala nya sedari ia kecil, walaupun suara yang muncul dahulu terdengar tidak bersahabat dan terkesan meremehkan. Namun Jungkook tidak ingin menampik segala euphoria saat tahu suara tersebut adalah sang Eomma. Tapi Jungkook juga tidak ingin langsung percaya begitu saja, di sudut hati nya yang terdalam ia masih menyimpan ketidakpercayaan tersebut.

Terdengar helaan nafas dalam kepala si manis, membuatnya tersadar dari lamunan. 'Kau tidak mempercayai Eomma Jungkook?' Jungkook merasa hampa saat Eomma nya mempertanyakan sebuah tanya yang bahkan Jungkook sendiri tidak tahu benar bagaimana dirinya menyikapi suara tersebut. Ia senang namun rasa ragu itu masih menghantui, Jungkook berdeham kecil, tenggorokan nya terasa kering dan butuh minum. "Menurut Eomma haruskah aku percaya? Dulu, saat aku masih menginjak umur tujuh tahun seluruh teman mengatakan aku gila karena terus berbicara sendiri. Bahkan sampai kini, aku tidak punya teman satu pun, mereka pikir aku bisa berbicara dengan arwah orang yang sudah mati. Makanya mereka semua takut dan pergi,,,,

Duke Crown [VKOOK] [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang